logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Muncul Ruam Saat Cuaca Terlalu Terik? Bisa Jadi Tanda Alergi Panas

open-summary

Tak hanya karena alergen yang umum seperti pada kondisi alergi sabun atau makanan tertentu, ada juga kondisi alergi akibat panas yang disebut cholinergic urticaria. Pada beberapa orang, alergi panas terjadi sebagai reaksi ketika temperatur meningkat dan sistem imun tubuh bereaksi.


close-summary

4 Agt 2020

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Alergi panas bisa disebabkan oleh alergon hingga sistem imun tubuh

Alergi panas dapat menjadi kondisi yang mengganggu

Table of Content

  • Mengenal alergi panas
  • Cara mengatasi alergi panas
  • Bisakah alergi panas dihindari?
  • Catatan dari SehatQ

Tak hanya karena alergen  atau makanan tertentu, ada juga kondisi alergi akibat panas yang disebut cholinergic urticaria. Pada beberapa orang, alergi panas terjadi sebagai reaksi ketika temperatur meningkat dan sistem imun tubuh bereaksi.

Advertisement

Ketika temperatur meningkat, sistem imun akan memproduksi substansi kimia berupa histamin. Akibatnya, pembuluh darah melebar dan menyebabkan pembengkakan di beberapa area tubuh.

Mengenal alergi panas

Apabila seseorang mengalami alergi panas, reaksi seperti ruam hanya akan muncul ketika temperatur tubuh meningkat. Beberapa faktor yang bisa memicu alergi panas di antaranya:

  • Keringat berlebih saat berolahraga
  • Mandi air panas
  • Melakukan sauna
  • Tinggal di area dengan iklim kemarau
  • Mengenakan pakaian terlalu ketat
  • Mengonsumsi makanan pedas atau panas
  • Stres psikologis
  • Perubahan mood ketika merasa lingkungan terlalu panas

Gejala munculnya reaksi alergi panas sama seperti alergi lainnya, yaitu muncul ruam kemerahan yang gatal. Ukurannya bervariasi mulai dari 1-3 cm. Biasanya, gejala akan muncul dalam waktu 6 menit hingga satu jam setelah terpapar panas.

Ruam ini akan terasa gatal dan hangat saat disentuh. Lokasi munculnya ruam bisa di mana saja di seluruh tubuh namun paling sering muncul di dada, wajah, punggung bagian atas, dan tangan. Terkadang, ruam ini berkumpul dalam satu area tertentu.

Baca Juga

  • Risio Bahaya Bila Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Kenali Gejalanya
  • Gejala Chikungunya Hampir Sama dengan DBD, Kenali Perbedaannya!
  • Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat Secara Alami Maupun Medis

Lebih jauh lagi, seseorang bisa lebih rentan terkena alergi panas apabila menderita asma, eksim, atau alergi lain. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bisa mengalami alergi panas.

Gejala lain yang mungkin menyertai ketika seseorang mengalami alergi panas adalah:

  • Diare
  • Air liur berlebih
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung cepat
  • Napas tersengal-sengal
  • Kram perut
  • Napas nyaring (wheezing)

Cara mengatasi alergi panas

Sebagian besar kasus alergi panas akan mereda dengan sendirinya setelah 24 jam. Meski demikian, ada orang yang perlu penanganan medis untuk meredakan gejalanya. Dokter akan menentukan pengobatan atau penanganan yang tepat bergantung pada diagnosis.

Beberapa rekomendasi pengobatan dari dokter adalah golongan anthistamin. Apabila antihistamin tidak ampuh mengatasi gejala, maka dokter dapat meresepkan steroid untuk jangka pendek.

Selain itu, ada beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan sendiri di rumah, seperti:

  • Lotion antigatal
  • Lidah buaya
  • Mandi air dingin
  • Berenang
  • Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi
  • Berdiri di depan kipas angin
  • Kompres air dingin
  • Mengenakan pakaian longgar
  • Pastikan temperatur ruangan di rumah cukup dingin
  • Hindari pemicu stres

Beberapa cara itu bisa membantu meredakan pembengkakan dan juga membuat kulit lebih tenang. Namun sebelum mengaplikasikan lotion atau krim tertentu, periksa kandungannya untuk memastikan tidak ada reaksi alergi lainnya.

Bisakah alergi panas dihindari?

Sebenarnya, alergi panas bisa dihindari terutama jika seseorang sudah sering mengalaminya. Contohnya dengan melakukan hal-hal seperti:

  • Menjaga temperatur tetap dingin saat berolahraga
  • Hindari berada di area dengan kelembapan tinggi terlalu lama
  • Hindari terpapar sinar matahari langsung terlalu lama

Intinya, alergi panas bisa terjadi ketika ada pemicu seperti udara lembap, aktivitas fisik, atau faktor lain yang menyebabkan temperatur tubuh meningkat. Jika masih ragu apa pemicu reaksi alergi panas, buat jurnal catatan setiap kali alergi muncul dan jadikan bekal diskusi dengan dokter.

Catatan dari SehatQ

Penting untuk mengingat apabila alergi panas terjadi karena faktor stres psikologis, cari cara untuk meredakannya. Tiap orang punya penanganan berbeda untuk menangani stres, temukan langkah yang paling ampuh untuk meredakannya.

Advertisement

penyakitalergimasalah kulit

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved