Adanya bintik merah seperti darah di bawah kulit bisa jadi gejala penyakit eritema multiformis. Ini adalah reaksi kulit sangat sensitif yang biasa dialami anak-anak akibat infeksi. Pada orang dewasa, eritema ini bisa dialami mereka yang berusia antara 20-40 tahun.
2023-03-25 18:45:02
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Eritema multiformis dapat membuat bintik-bintik merah muncul
Table of Content
Adanya bintik merah seperti darah di bawah kulit bisa jadi gejala penyakit eritema multiformis. Ini adalah reaksi kulit sangat sensitif yang biasa dialami anak-anak akibat infeksi. Pada orang dewasa, eritema ini bisa dialami mereka yang berusia antara 20-40 tahun.
Advertisement
Laki-laki punya kecenderungan lebih besar mengalami eritema multiformis dibandingkan dengan perempuan. Meski demikian, masalah kulit ini termasuk ringan dan bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Eritema multiformis umumnya terjadi karena infeksi atau konsumsi obat tertentu. Ruam yang muncul berupa bintik merah seperti darah di bawah kulit dengan pola melingkar atau bull’s-eye patter. Lebih jauh lagi, ruam ini bertambah dalam rentang waktu 24 jam.
Umumnya, bintik merah akan muncul pertama kali di bagian punggung tangan dan punggung kaki sebelum menyebar hingga ke tubuh bagian atas. Terkadang, ruam juga muncul di wajah dan leher. Ada pula yang mengalami bintik merah terpusat di siku serta lutut.
Berdasarkan tingkat keparahannya, eritema multiformis dibedakan menjadi 2, yaitu:
Dalam kasus eritema multiformis yang minor, ruam akan muncul di kedua sisi tubuh. Biasanya, gejala yang muncul cukup ringan seperti ruam yang terasa gatal atau disertai sensasi terbakar. Terkadang, demam ringan juga ikut menyertai.
Pada eritema multiformis mayor, akan ada gejala lain yang menyertai seperti tubuh terasa lesu, nyeri persendian, dan warna ruam menjadi kecokelatan saat sudah mereda. Kasus yang lebih parah bahkan mengancam nyawa ini terjadi lebih langka, sekitar 20% dari keseluruhan kasus.
Ruam pada eritema multiformis mayor bisa berdampak serius pada membran mukosa tubuh, terutama di bibir dan bagian dalam pipi. Selain itu, eritema multiformis mayor juga bisa terjadi pada mata, kelamin, trakea, dan saluran pencernaan.
Berbeda dengan eritema multiformis minor yang lebih ringan, kasus ini dapat menyebabkan penderitanya merasakan nyeri luar biasa. Sebagai contoh jika terjadi di bibir, maka penderitanya akan kesulitan berbicara dan juga menelan.
Baca Juga
Penyebab terjadinya eritema multiformis adalah virus herpes simplex. Dokter juga meyakini bahwa sebagian besar kasus eritema multiformis terjadi ketika ada infeksi lain yang menyebabkan sistem imun tubuh justru menyerang sel kulit.
Selain itu, konsumsi obat juga dapat menyebabkan seseorang menderita eritema multiformis, seperti:
Jika bintik merah seperti darah di bawah kulit muncul setelah mengonsumsi salah satu dari jenis obat itu, sampaikan pada dokter untuk mencari alternatifnya. Namun, jangan menghentikan konsumsi obat tanpa konsultasi dengan dokter sebelumnya.
Penyebab lain munculnya eritema multiformis adalah imunisasi tetanus-diphtheria-acellular pertussis (Tdap) dan hepatitis B. Namun, kondisi ini lebih langka terjadi dan risikonya sangat rendah.
Mengingat penyebab eritema multiformis bisa karena virus dan reaksi obat, artinya penyakit ini tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Dokter akan melakukan diagnosis kondisi eritema multiformis dengan melihat ukuran, bentuk, warna, dan penyebaran bintik merah. Terkadang, gejala eritema multiformis dianggap sebagai gejala penyakit Lyme atau child battering syndrome karena bentuk bintik merah yang sangat mirip.
Pada eritema multiformis minor dan mayor, penanganan yang diberikan di antaranya:
Jika kondisinya lebih parah, luka harus benar-benar dirawat secara hati-hati dengan membalutnya dengan perban khusus. Penggunaan cairan antiseptik saat mandi juga dapat mencegah infeksi dari virus atau bakteri lainnya.
Namun apabila pemicu terjadinya eritema multiformis adalah konsumsi obat tertentu, dokter akan mencari alternatif obat lain agar tidak muncul bintik merah seperti darah di bawah kulit.
Baca Juga
Sebagian besar orang yang mengalami eritema multiformis akan sembuh sepenuhnya setelah beberapa minggu. Umumnya tidak akan ada bekas luka jika eritema multiformis yang dialami termasuk yang ringan.
Namun apabila pemicu eritema multiformis adalah virus herpes simplex, maka kemungkinan terulangnya infeksi bisa saja terjadi. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang cara menghindari terulangnya infeksi penyebab eritema multiformis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bisul di pantat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Adapun cara mengobati bisul di bokong yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengompres air hangat dan hindari memecahkan bisul.
Banyak yang mengira jerawat sakit adalah masalah kulit yang hanya menyerang remaja di usia pubertas. Salah satu cara mengatasi jerawat sakit yaitu dengan membersihkan kulit dengan lembut dan teliti.
Gejala infeksi saluran reproduksi perlu disadari sedini mungkin. Pada wanita, kondisi ini umumnya ditandai dengan, keputihan abnormal, gatal pada kelamin, nyeri perut bagian bawah, nyeri menstruasi, ruam di selangkangan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved