Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah salah satu penyakit autoimun yang mampu menimbulkan hilang ingatan. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa cara meningkatkan daya ingat yang dapat dilakukan selain dari mengikuti terapi kognitif.
2023-03-17 04:00:14
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hilang ingatan pada lansia kerap terjadi, namun akan semakin parah apabila ia menderita multiple sclerosis
Table of Content
Otak manusia menyimpan berbagai kenangan-kenangan yang membentuk kehidupan. Setiap memori merupakan kepingan-kepingan pengalaman yang berharga dan melibatkan berbagai emosi, baik yang menyedihkan maupun yang membahagiakan.
Advertisement
Namun, apa yang terjadi jika Anda mengalami hilang ingatan dan merasakan penurunan pada fungsi daya ingat? Hal inilah yang dirasakan oleh penderita multiple sclerosis yang merupakan salah satu penyakit saraf yang berdampak pada daya ingat.
Hilang ingatan maupun penurunan fungsi daya ingat adalah salah satu dampak dari penyakit saraf multiple sclerosis atau sklerosis ganda. Meskipun demikian, multiple sclerosis juga dapat dikategorikan sebagai penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi saat sistem imun tubuh salah mendeteksi bagian dari tubuh dan menyerang bagian tersebut.
Pada kasus sklerosis ganda, sistem imun menyerang lapisan myelin atau pelindung dari saraf sehingga memicu gangguan komunikasi antara otak dan tubuh yang pada akhirnya dapat merusak saraf secara permanen.
Saat lapisan myelin dan saraf rusak, maka akan timbul luka di daerah tempat saraf berada. Bila luka muncul pada bagian otak yang berperan dalam daya ingat, maka penderita multiple sclerosis dapat mengalami hilang ingatan.
Namun, tidak semua kejadian hilang ingatan dipicu oleh multiple sclerosis. Hilang ingatan bisa disebabkan oleh penyakit saraf lain maupun kondisi medis tertentu.
Oleh karenanya, Anda atau kerabat perlu untuk memeriksakan diri ke dokter atau spesialis saraf untuk mengetahui penyebab hilang ingatan yang dialami.
Penyakit autoimun adalah penyakit yang belum ditemukan obat ataupun medikasi untuk penyembuhannya. Oleh sebab itu, penanganan penyakit multiple sclerosis atau sklerosis ganda hanya berfungsi untuk sekedar membantu penderita dalam mengatasi gejalanya.
Salah satu penanganannya adalah dengan cara meningkatkan daya ingat penderita untuk mencegah hilang ingatan. Beberapa terapi dapat dilakukan untuk menghambat perkembangan dari multiple sclerosis yang juga memperlambat proses hilang ingatan.
Penggunaan obat sebagai cara meningkatkan daya ingat penderita masih kontroversial. Namun, obat yang diyakini dapat digunakan sebagai cara meningkatkan daya ingat adalah obat simptomatik atau obat yang digunakan untuk meringankan gejala penyakit tertentu.
Penderita akan direkomendasikan untuk menerapkan gaya hidup sehat, mengikuti terapi kognitif, melakukan latihan memori, dan program-program lain yang digunakan sebagai cara meningkatkan daya ingat.
Selain itu, penderita dapat melakukan beberapa cara untuk mencegah hilang ingatan akibat penurunan daya ingat. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
Bila Anda mengalami penyakit multiple sclerosis, Anda tidak perlu ragu dan sungkan untuk meminta bantuan keluarga, teman, ataupun tenaga profesional yang dapat mendampingi untuk membantu mencegah hilang ingatan.
Selalu konsultasikan setiap gejala atau gangguan yang dialami pada dokter atau spesialis saraf agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Apabila Anda memiliki kerabat yang menderita multiple sclerosis, Anda harus mengingat bahwa penyakit tersebutlah yang membuat kerabat mengalami hilang ingatan dan hal tersebut tidak hanya merepotkan Anda, tetapi juga kerabat.
Anda juga bisa membantu dengan langsung menuliskan atau mengirimkan informasi-informasi penting dalam kertas, chat, ataupun surel yang dapat membuat kerabat lebih mudah untuk mengingat informasi-informasi tersebut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vitiligo adalah kelainan kulit yang mengakibatkan sel-sel melanosit tidak lagi bekerja dengan normal. Vitiligo pada bayi ditandai dengan bercak kulit putih yang menyebabkan kulit bayi menjadi belang.
Terdapat berbagai penyakit autoimun pada anak yang umum terjadi, misalnya psoriasis, penyakit Celiac, diabetes tipe 1, hingga autoimmune thyroiditis (AT).
Perlu waktu yang lama saat dokter mendiagnosis penyakit lupus. Ini karena gejalanya bisa berubah dan timbul secara perlahan. Kenali apa saja gejala lupus pada wanita.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved