Detak jantung janin normal rata-rata berada pada 80 hingga 85 bpm ketika pertama kali terdengar. Jumlah tersebut akan mengalami peningkatan tiap harinya dalam sebulan dan menurun di akhir kehamilan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Feb 2021
Pemeriksaan USG dapat mengecek detak jantung normal bayi
Table of Content
Mendengar detak jantung janin yang berada dalam kandungan tentunya akan menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Umumnya, detak jantung bayi mulai terdengar ketika kehamilan memasuki usia 5 minggu.
Advertisement
Sebagai orangtua, mengetahui berapa denyut jantung janin normal sangatlah penting. Apabila detak jantung terlalu cepat atau lambat, kondisi tersebut dapat menjadi pertanda adanya kondisi tertentu pada bayi dalam kandungan.
Baca Juga
Jumlah detak jantung janin normal bergantung pada usia kehamilan Anda. Detak jantung sendiri umumnya sudah mulai berdetak ketika kandungan Anda memasuki usia 5 minggu. Saat kehamilan memasuki usia 5 minggu, denyut jantung janin normal berada pada kisaran 80-85 bpm (beats per minute).
Jumlah detak jantung akan terus mengalami peningkatan setiap harinya selama sebulan sejak pertama kali muncul. Denyut jantung janin normal biasanya akan mengalami peningkatan sekitar 3 detak tiap hari.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui usia pasti kehamilan agar bisa memantau penambahan detak jantung dengan tepat melalui USG.
Memasuki minggu ke-9 masa kehamilan, detak jantung normal janin rata-rata berapa pada 175 per menit (bpm). Saat berada pada tengah masa kehamilan, denyut jantung janin mungkin akan mengalami penurunan sementara (deselerasi) menjadi sekitar 120-180 bpm.
Perlambatan juga merupakan hal yang normal terjadi ketika usia kehamilan memasuki 10 minggu terakhir. Dikutip dari Johns Hopkins, denyut jantung janin normal harus antara 110 dan 160 denyut per menit selama akhir kehamilan dan persalinan.
Baca juga: Benarkah Denyut Jantung Janin Laki-Laki Lebih Lambat dari Perempuan?
Detak janun janin belum terdengar saat memasuki usia 10 minggu terakhir kehamilan hingga 12 minggu adalah normal.
Ada banyak alasan denyut jantung janin belum bisa terdengar di usia kehamilan tersebut. Sejumlah penyebab detak jantung janin tidak terdeteksi salah satunya karena:
Bila detak jantung belum juga terdengar, Anda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan ulang satu atau dua minggu kemudian. Hal tersebut tergantung pada seberapa jauh usia kehamilan.
Baca juga: Manfaat Pemeriksaan Jantung Lewat Fetal Ekokardiografi untuk Mengenal Janin Anda
Pemantauan detak jantung sangat membantu terutama bagi ibu yang kehamilannya berisiko tinggi. Contohnya ibu hamil yang menderita diabetes gestasional hingga tekanan darah tinggi dan berisiko preeklamsia.
Detak jantung bisa menjadi tanda untuk melihat adakah dampak obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu selama kehamilan untuk mengatasi penyakit seperti tersebut di atas.
Lebih jauh lagi, saat proses persalinan, tenaga medis akan mencatat kontraksi rahim dan detak jantung. Keduanya direkam di waktu bersamaan sehingga hasilnya bisa dilihat bersama sekaligus dibandingkan.
Hal yang bisa berpengaruh terhadap heart rate janin saat persalinan seperti:
Di usia kehamilan 20 minggu, dokter mungkin juga akan memeriksa struktur jantung janin untuk mendeteksi adanya cacat jantung.
Memang tidak ada pengobatan cacat jantung pada janin, bahkan beberapa potensi kecacatan bisa saja tidak terdeteksi hingga lahir. Hanya saja, diagnosis ini membantu dokter dalam merumuskan birth plan serta penanganan spesifik apa yang diperlukan.
Detak jantung janin yang kurang atau melebihi batas normal bisa menjadi pertanda kondisi tertentu pada bayi dalam kandungan. Ketika detak jantung mengalami deselarasi, hal tersebut mungkin jadi tanda bahwa janin Anda tidak sehat.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi ketika janin mengalami penurunan detak jantung, di antaranya:
Tak hanya mengalami penurunan, sejumlah janin mungkin akan mengalami peningkatan detak jantung sementara (akselerasi), khususnya pada proses persalinan. Hal tersebut normal terjadi apabila janin mengalami peningkatan detak jantung hingga 15 denyutan per menit.
Peningkatan detak jantung sementara ini menjadi tanda bahwa janin Anda mendapat pasokan oksigen yang cukup. Apabila dokter tidak melihat akselerasi detak jantung bayi selama proses persalinan, beberapa metode mungkin akan dilakukan untuk memicu percepatan.
Beberapa cara dokter untuk memicu akselerasi detak jantung janin, meliputi:
Umumnya, detak jantung bayi didengarkan melalui USG transvaginal. Namun, ada satu cara yang bisa diterapkan untuk memantau detak jantung janin di rumah, yaitu dengan memakai stetoskop.
Anda dapat mulai mendengar detak jantung janin menggunakan stetoskop ketika kehamilan memasuki usia 18 hingga 20 minggu. Faktor-faktor seperti berat badan ibu, lokasi plasenta, serta posisi bayi berada turut memengaruhi bunyi suara detak jantung si Kecil.
Stetoskop sendiri kini bisa Anda dapatkan dengan mudah. Anda dapat membeli alat ini di toko-toko perlengkapan kesehatan. Pastikan Anda membeli stetoskop dari toko alat kesehatan yang terpercaya untuk mendapatkan produk berkualitas.
Baca Juga
Jumlah detak jantung bergantung pada usia kehamilan Anda. Ketika kehamilan memasuki usia 5 minggu, denyut jantung janin normal berada pada 80-85 bpm. Jumlah itu akan mengalami peningkatan tiap harinya dalam sebulan.
Penurunan detak jantung mungkin akan terjadi ketika pertengahan atau 10 minggu terakhir kehamilan.
Akselerasi dan deselerasi detak jantung merupakan kondisi normal yang terjadi. Meski begitu, Anda perlu waspada apabila penurunan detak jantung terjadi secara drastis dan tidak wajar.
Booking jadwal dokter kandungan atau chat dokter kandungan bisa melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi lebih lanjut. Anda juga bisa memantau perkembangan kehamilan menggunakan Kalkulator Kehamilan SehatQ GRATIS!
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Kondisi bayi dalam kandungan akan terus mengalami perkembangan. Pastikan untuk memerhatikan asupan makanan, berolahraga, hingga menghindari kebiasaan buruk.
1 Feb 2021
Muntah darah saat hamil dapat disebabkan gusi berdarah, iritasi tenggorokan, esofagus robek, hingga tukak lambung. Penanganan masalah ini perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
8 Mar 2023
Bau badan saat hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari perubahan hormon hingga keringat berlebih. Agar tidak mengganggu, ini cara alami mengatasi bau badan pada ibu hamil yang aman dan efektif.
30 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved