Muka kesemutan tentunya sangat mengkhawatirkan. Sebab, kesemutan umumnya dirasakan di kaki ataupun tangan. Kira-kira, apa penyebabnya?
4.12
(26)
26 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Muka kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis.
Muka kesemutan tentunya sangat mengkhawatirkan. Sebab, kesemutan umumnya menyerang kaki atau tangan. Kondisi ini akhirnya menimbulkan pertanyaan, “Menapa muka saya bisa kesemutan?”
Advertisement
Tenang, buang jauh-jauh dulu dugaan negatif di dalam pikiran. Sebab, tidak semua penyebab muka kesemutan harus dikhawatirkan. Namun bukan berarti pemicunya juga bisa disepelekan.
Untuk lebih jelasnya, mari pahami sederet penyebab muka kesemutan ini.
Sama seperti yang biasa dialami kaki maupun tangan, muka kesemutan juga termasuk dalam kondisi paresthesia. Sebenarnya, paresthesia sendiri adalah sensasi abnormal, bukan hanya kesemutan, tapi juga mati rasa, gatal-gatal, hingga sensasi terbakar pada kulit.
Ketika berbicara tentang muka kesemutan, tentu penyebabnya berbeda dari kesemutan yang dirasa di tangan atau kaki. Untuk lebih jelasnya, kenalilah berbagai penyakit yang dapat menyebabkannya ini.
Kerusakan saraf adalah penyebab umum kesemutan di seluruh bagian tubuh, karena tubuh kita “diselimuti” saraf. Saat ada saraf yang mengalami kerusakan, maka bisa saja kesemutan muncul di area itu.
Biasanya, kerusakan saraf disebabkan oleh neuropati (kondisi yang membuat saraf cedera). Neuropati dapat muncul karena penyakit diabetes, penyakit autoimun seperti lupus, kecelakaan, infeksi, hingga tumor.
Untuk mengetahui penyebab lebih jelasnya, menjalani pemeriksaan fisik oleh dokter adalah hal yang paling dianjurkan.
Saat neuropati menyerang saraf di wajah, maka muka kesemutan dapat terjadi. Dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan, terapi fisik, atau bahkan operasi untuk mengatasi kerusakan saraf ini.
Meskipun obat-obatan diciptakan untuk menyembuhkan penyakit, bukan berarti tidak ada efek samping yang ditimbulkannya.
Beberapa obat dipercaya dapat mengganggu fungsi saraf, sehingga menimbulkan kerusakan. Hasilnya, kesemutan akan datang. Berikut ini adalah beberapa obat yang biasanya menyebabkan kesemutan di wajah:
Selain kesemutan, obat-obatan di atas juga dapat menimbulkan sensasi terbakar pada kulit, mati rasa sampai lemah lesu.
Berkonsultasilah pada dokter mengenai obat-obatan yang menimbulkan efek samping. Jangan sampai Anda berhenti mengonsumsi obat-obatan itu tanpa izin dokter, karena dampaknya bisa berbahaya.
Bell’s palsy adalah penyakit neuropati yang disebabkan oleh meradangnya saraf di bagian wajah. Bell’s palsy juga mengakibatkan kelumpuhan di saah satu sisi wajah secara temporer.
Selain muka kesemutan, bell’s palsy juga menimbulkan gejala berupa nyeri di rahang dan telinga, mulut dan mata kering, sulit berbicara atau makan, hingga telinga berdenging.
Multiple sclerosis adalah penyakit yang berdampak pada sistem saraf pusat. Kesemutan dan mati rasa di wajah berpotensi menjadi gejala multiple sclerosis yang bisa dialami.
Perlu diingat, gejala multiple sclerosis pada setiap orang tidaklah sama, tapi biasanya beurpa:
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan multiple sclerosis. Namun beberapa obat dapat mencegah kondisi tersebut semakin parah.
Sakit kepala sebelah alias migrain juga bisa mengundang sensasi kesemutan di wajah ataupun bagian tubuh lainnya. Sensasi ini bisa muncul sebelum, sesudah, atau selama migrain menyerang.
Umumnya, dokter akan meresepkan obat-obatan yang bisa mencegah serangan migrain. Dokter juga bisa meminta Anda untuk terus mencatat gejala-gejala yang muncul selama serangan migrain berlangsung.
Hal ini dilakukan untuk mencari tahu pemicu migrain yang Anda derita.
Jangan kaget, gangguan kecemasan ternyata bisa menyebabkan muka kesemutan! Beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan melaporkan adanya sensasi kesemutan dan mati rasa di wajah mereka.
Tidak hanya itu, gangguan kecemasan juga bisa menimbulkan gejala fisik seperti kesemutan, detak jantung cepat, napas cepat, dan berkeringat.
Dokter akan memberikan obat antidepresan beserta terapi lainnya untuk mengatasi gangguan kecemasan. Jangan pernah menyepelekan gangguan mental yang satu ini!
Reaksi alergi juga dapat menyebabkan muka kesemutan. Kalau kesemutan muncul secara spesifik di bagian mulut, bisa jadi Anda alergi terhadap makanan yang baru saja dikonsumsi.
Beberapa gejala reaksi alergi lain yang biasanya menyertai adalah:
Reaksi alergi yang ringan dapat ditangani dengan antihistamin. Namun, kalau reaksi alerginya sudah menyebabkan anafilaksis (reaksi alergi), mintalah seseorang membawa Anda ke rumah sakit untuk ditangani oleh tim medis!
Serangan stroke dan transient schemic attack (TIA) alias stroke ringan, dapat menyebabkan muka kesemutan.
Kesemutan akibat stroke memiliki “ciri khas”. Segera datang ke rumah sakit jika muka kesemutan yang Anda alami, disertai dengan:
Baik stroke maupun ministroke dianggap sebagai kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.
Fibromyalgia adalah kondisi yang ditandai dengan rasa sakit dan lemah di sekujur tubuh. Fungsi kognitif dan suasana hati pun bisa terganggu akibatnya. Tak banyak yang tahu kalau fibromyalgia juga bisa menyebabkan muka kesemutan.
Baca Juga
Siapapun yang mengalami muka kesemutan secara tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas, harus segera datang ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Sebab, bisa saja ada penyakit berbahaya yang menyebabkannya.
Ditambah lagi, jika muka kesemutan yang Anda rasakan disertai gejala stroke, segeralah minta bantuan seseorang atau telepon ambulans untuk mengantarkan Anda ke rumah sakit.
Beberapa penyebab muka kesemutan seperti migrain, mungkin dapat diatasi dengan cepat oleh dokter. Namun, penyebab lain seperti stroke, kerusakan saraf, hingga bell’s palsy harus segera ditangani oleh pihak medis. Sebab, kondisi tersebut bisa membahayakan nyawa.
Mulai saat ini, jangan pernah meremehkan kesemutan di bagian tubuh manapun, termasuk wajah. Sebab, kondisi tersebut bisa menandakan penyakit tertentu.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Idealnya, mengatasi luka bakar harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan luasnya. Beragam salep luka bakar dan obat luka bakar alami bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi luka bakar ringan.
Dalam kasus penyakit yang parah dan tidak bisa diobati di rumah, Anda harus menjalani opname di rumah sakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang sebaiknya tidak Anda remehkan.
Perbedaan diabetes melitus (DM) tipe 1 dan 2 perlu Anda ketahui untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dari penyebab, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved