Wajar jika Anda pernah marah karena masalah tertentu. Namun, menjadi tak wajar apabila Anda mudah marah dan meledak-ledak. Jika tidak terkendali, kondisi ini bisa mengindikasi gangguan mental seseorang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
23 Okt 2019
Amarah biasanya dipicu oleh masalah personal maupun akibat perilaku orang lain
Table of Content
Sangatlah manusiawi ketika seseorang marah karena terpicu hal-hal tertentu. Ada orang-orang yang mudah marah di saat-saat tertentu saja, namun menjadi masalah ketika kondisi ini terjadi tanpa bisa dikendalikan. Bisa jadi, ada masalah emosi pada orang yang mengalaminya.
Advertisement
Melampiaskan emosi adalah hal yang baik, termasuk mengeluarkannya dalam bentuk kemarahan. Namun, mudah marah dapat dikategorikan sebagai masalah kesehatan mental apabila tetap terjadi meski pemicunya sederhana. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang menjadi gampang marah?
Baca Juga
Tentu sumber kemarahan seseorang bisa berbeda-beda. Beberapa hal yang kerap memicu seseorang menjadi marah umumnya adalah:
Bahkan pada beberapa kasus, kejadian traumatis dapat mengubah sifat seseorang. Mudah marah yang dialami seseorang dapat dikatakan sebagai masalah mental apabila gejalanya sebagai berikut:
Memang belum ada kategori gangguan mental yang spesifik berupa sifat-sifat mudah marah. Meski demikian, ada beberapa gangguan mental, seperti borderline personality disorder dan intermittent explosive disorder yang salah satu gejalanya termasuk gampang marah.
Apabila kebiasaan mudah marah terus-menerus dibiarkan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti akan terekskalasi hingga ke titik ekstrem.
Perilaku yang paling umum terjadi adalah kekerasan. Contohnya, seseorang yang mudah marah hingga memukul orang lain meski tidak bermaksud melakukannya.
Itulah mengapa sifat mudah marah harus segera dikonsultasikan kepada profesional. Bisa jadi, kondisi tersebut merupakan salah satu gejala terjadinya gangguan mental tertentu.
Seseorang perlu mendapatkan pertolongan profesional apabila sifat mudah marahnya sudah berujung destruktif. Mulai dari melakukan kekerasan dalam rumah tangga, menghancurkan barang-barang, hingga membahayakan diri sendiri seperti menyetir kebut-kebutan saat sedang marah.
Bukan tidak mungkin akan melakukan kekerasan yang bisa melukai orang lain. Di tahap ini, kebiasaan mudah marah adalah situasi yang serius.
Pertolongan medis bisa berupa sesi konseling hingga kelas untuk mengelola rasa marah. Mengelola emosi dengan sehat akan memberi Anda jembatan untuk mengidentifikasi rasa frustrasi dan bagaimana menghadapinya.
Tak hanya itu, pertolongan medis akan membantu Anda mengidentifikasi pemicu rasa marah dan bagaimana bahasa tubuh ketika akan meluapkan emosi. Apabila mudah marah terdeteksi sebagai salah satu gejala gangguan mental, pihak konselor akan membantu mengendalikannya.
Selain mencari bantuan dari profesional, cara mengatasi kebiasaan mudah marah juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan adalah:
Pada dasarnya, teknik relaksasi mengajarkan seseorang untuk bernapas dalam-dalam sembari berpikir tentang hal-hal yang mendamaikan jiwa.
Coba tekniknya dengan menarik napas dari paru-paru, dan perlahan menghembuskannya. Bernapas dalam akan menenangkan saraf-saraf Anda yang tegang. Anda juga bisa mengulang kata-kata yang membuat emosi lebih terkendali.
Kenangan atau imajinasi tentang aktivitas yang menyenangkan dan membantu rileks juga bisa membantu. Olahraga seperti yoga pun dapat membuat Anda lebih tenang.
Mengubah pola pikir tentu berpengaruh pada cara Anda mengekspresikan rasa marah. Ketika seseorang merasa marah, kecenderungannya adalah berpikir secara dramatis. Perlahan ubah pola pikir ini dan fokus pada hal-hal yang lebih rasional.
Hindari kata-kata seperti “selalu” atau “tidak pernah” dalam pikiran Anda. Pemikiran tersebut dapat membuat kemarahan Anda semakin meluap-luap.
Terkadang, seseorang bisa menjadi mudah marah karena masalah yang sedang dihadapinya saat itu. Ingat, marah bukan solusi untuk mengatasi masalah. Fokuslah pada solusi dan bagaimana menyelesaikannya.
Apabila sesuatu berjalan tidak sesuai dengan harapan, jangan kecewa. Cari solusi atau alternatif lain untuk mengatasinya.
Kebiasaan gampang marah juga kerap membuat seseorang langsung mengambil kesimpulan tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Akurasinya pun dipertanyakan. Artinya, ketika Anda merasa marah, coba berpikir lebih dulu sebelum marah.
Dengarkan orang lain yang memberi masukan terhadap pemicu yang Anda alami. Dengan berkomunikasi, Anda bisa menyelesaikan masalah sebelum rasa marah terus meningkat.
Terkadang, munculnya rasa amarah dapat membuat diri tak terkontrol. Untuk mengatasinya, cobalah gunakan humor untuk melawan rasa amarah yang membara di dalam diri Anda.
Dengan berusaha mengendalikan emosi yang sehat, maka kebiasaan gampang marah perlahan bisa ditinggalkan. Ingat, kemarahan tidak akan membawa manfaat pada hidup. Semakin terkendali emosi yang sehat, semakin baik pula kualitas hidup seseorang.
Jika kondisi mudah marah Anda tidak dapat terkendali, maka ada baiknya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan demikian, ia akan memberikan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya. Bahkan, bukan tidak mungkin ahli kesehatan mental akan meresepkan obat-obatan guna menangani kondisi mudah marah yang Anda alami.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Menahan amarah tanpa bisa mengekspresikannya bisa berbahaya untuk kesehatan. Penurunan sistem imun akibat menahan emosi bisa berujung pada penyakit kronis.
30 Jun 2022
Konsultasi psikologi merupakan kegiatan antara dua pihak yang dilakukan oleh konselor dan pasien yang berlangsung untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan.
21 Apr 2020
Kecanduan pornografi bisa membuat kehidupan seksual mengalami penurunan kepuasan. Ciri orang yang kecanduan adalah terus mencari konten porno yang lebih banyak lagi.
16 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved