Obat luka bakar knalpot adalah salep antibiotik, madu, dan lidah buaya. Saat terkena luka bakar knalpot, Anda juga sebaiknya tidak mengoleskan area yang terbakar dengan pasta gigi dan menempelkan es batu ke luka bakar. Menjauhi paparan sinar matahari dan tidak memecahkan lepuhan kulit akan mempercepat pemulihan luka bakar knalpot.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
3 Agt 2023
Cara untuk mengobati luka bakar knalpot salah satunya adalah dengan salep luka bakar
Table of Content
Luka bakar kerap kali memusingkan orang karena membekas pada kulit. Salah satu penyebab luka bakar yang paling sering dialami adalah terkena knalpot kendaraan. Luka bekas knalpot ini biasanya akan menimbulkan bekas pada kulit Anda. Lalu, bagaimanakah cara menghilangkan bekas knalpot yang mudah?
Advertisement
Ketika mengalami luka bakar akibat knalpot, sejumlah cara bisa diterapkan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah kemunculan atau mengurangi keparahan bekas luka. Beberapa hal yang bisa dilakukan setelah mengalami luka bakar, di antaranya:
Biasanya, luka bakar akibat knalpot yang panas membutuhkan waktu untuk bisa benar-benar sembuh. Selama proses penyembuhan tersebut, Anda dapat menggunakan beragam obat luka bakar beragam, mulai dari yang alami hingga medis, seperit berikut ini.
Mengoleskan salep antibiotik di atas luka bakar bisa membantu mencegah infeksi. Biasanya, jenis salep untuk mengobati luka bakar knalpot adalah yang mengandung bacitracin atau neosporin.
Setelah mengoleskan area luka dengan salep antibiotik, Anda harus menutupnya kembali dengan kasa dan perban steril.
Sifat antibakteri dan antijamur yang ada di dalam madu, membuatnya efektif sebagai obat luka bakar alami. Anda cukup mengoleskannya ke permukaan kulit yang terbakar dan bahan ini pun akan membantu mencegah terjadinya peradangan.
Namun ingat, madu hanya bisa digunakan untuk mengobati luka bakar yang ringan.
Lidah buaya sudah sejak lama digunakan sebagai digunakan sebagai obat luka bakar alami. Khasiat ini bahkan telah terbukti dalam penelitian, yang menunjukkan lidah buaya efektif untuk mengobati luka bakar derajat I dan II.
Lidah buaya juga memiliki sifat antiradang, sehingga bisa membantu sirkulasi pada area luka, dan menghambat pertumbuhan bakteri di kulit.
Area kulit yang baru saja terbakar, akan menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu untuk mempercepat penyembuhan, pastikan Anda menghindarkan luka tersebut dari paparan sinar matahari berlebih.
Beberapa saat setelah luka bakar knalpot terjadi, akan muncul lepuhan di area kulit. Hal ini mungkin akan membuat Anda tergoda untuk memecahkannya agar luka cepat sembuh.
Namun, memecahkan kulit yang melepuh justru akan menyebabkan infeksi dan memperlama proses penyembuhan.
Sensasi panas yang muncul saat Anda terbakar permukaan knalpot, memang membuat membilas luka dengan air dingin atau mengompresnya dengan es batu, terdengar sebagai ide yang bagus. Namun, hal tersebut tidaklah tepat.
Mengompres luka bakar dengan air dingin atau es batu justru bisa membuat area kulit yang terbakar mengalami iritasi. Bahkan, bukan tidak mungkin es batu yang digunakan bisa memperparah luka bakar tersebut.
Pasta gigi seringkali digunakan sebagai obat luka bakar. Padahal, hal tersebut belum pernah terbukti secara ilmiah dan justru bisa memicu iritasi pada area kulit yang terbakar. Mengoleskan pasta gigi pada luka bakar juga akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi, karena langkah tersebut tidaklah steril.
Selain ketujuh obat di atas, Anda juga dapat mencoba salep yang mengandung ekstrak daun binahong. Penelitian pada tahun 2017 membuktikan bahwa salep yang mengandung daun binahong dapat membantu penyembuhan luka bakar lebih cepat.
BACA JUGA: Mengenal Derajat Luka Bakar dan Cara Menanganinya
Luka bakar knalpot juga dapat memicu terbentuknya bekas luka yang sulit hilang. Bekas luka tersebut bisa berbentuk seperti keloid ataupun warna kulit yang berubah menjadi lebih terang atau gelap dari sekitarnya, sehingga terlihat belang.
Berikut ini cara menghilangkan bekas luka bakar knalpot yang sudah lama.
Gel silikon sudah terbukti efektif untuk memudarkan bekas luka, baik dengan tekstur menonjol, maupun yang mengubah warna kulit. Setelah mengoleskannya, tunggu hingga gel benar-benar kering sebelum Anda menutupinya dengan pakaian.
Mengoleskan salep atau krim kortikosteorid di area bekas luka, bisa membantu memudarkan penampakannya. Namun hasilnya tidak bisa instan. Anda perlu menggunakannya secara teratur selama beberapa waktu.
Cuka apel bisa digunakan sebagai bahan alami untuk menghilangkan bekas luka bakar akibat knalpot. Caranya, cukup campur 4 sendok makan air bersih dengan 2 sendok makan cuka apel.
Celupkan gulungan kapas ke dalam campuran tersebut dan oleskan ke area luka secara perlahan. Lakukan cara ini setiap malam sebelum tidur, dan biarkan tersebut mengering dengan sendirinya di kulit. Bilas area luka dengan air saat pagi hari.
Air perasan lemon juga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas luka bakar knalpot yang sudah lama Anda miliki. Caranya pun mudah. Anda cukup mengoleskan air perasan lemon ke area bekas luka dan mendiamkannya 10 menit.
Setelah itu, bilas dengan air dan ulangi tahap tersebut setiap hari di jam yang sama.
Bahan dapur lainnya yang bisa digunakan sebagai cara menghilangkan bekas luka akibat knalpot adalah baking soda.
Untuk menggunakan bahan ini, siapkan 2 sendok makan baking soda dan campur dengan air sedikit demi sedikit hingga membentuk konsistensi seperti pasta gigi.
Setelah itu, di atas permukaan bekas luka yang sudah dibasahi air, oleskan pasta baking soda hingga merata dan tutup dengan kompres hangat selama 15 menit.
Bilas area luka hingga bersih dan ulangi langkah yang sama setiap hari hingga bekas luka memudar.
Sebelum menggunakan metode-metode di atas, pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan yang disebutkan.
BACA JUGA: Penyebab Kulit Melepuh dan Cara Mengobatinya
Luka bakar ringan akan sembuh tanpa menimbulkan masalah lebih lanjut dan tidak memerlukan penanganan medis. Sementara itu, luka bakar parah membutuhkan penanganan medis, dapat meninggalkan bekas luka, dan memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi, seperti:
Luka bakar menyebabkan luka terbuka sehingga bakteri dan kuman dapat masuk ke dalam tubuh. Infeksi yang timbul bisa saja ringan dan mudah diobati, namun juga dapat berkembang menjadi parah, seperti sepsis. Sepsis terjadi ketika infeksi memasuki aliran darah seseorang dan dapat mengancam nyawa.
Luka bakar mengakibatkan tubuh kehilangan cairan. Kehilangan cairan dalam jumlah banyak menyebabkan dehidrasi dan memengaruhi volume darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Kulit membantu mengatur suhu tubuh Anda. Ketika luka bakar merusak kulit secara ekstensif, kehilangan panas dapat menyebabkan hipotermia. Hipotermia merupakan kondisi ketika suhu tubuh seseorang tiba-tiba turun ke tingkat yang sangat rendah.
Kontraktur terjadi selama proses penyembuhan. Proses penyembuhan jaringan parut membuat kulit menjadi kencang dan kaku sehingga mengakibatkan gerakan pada tulang atau persendian menjadi terbatas.
Luka bakar yang lebih parah sering kali menembus lapisan kulit Anda, hingga kemudian mencapai otot dan jaringan. Apabila terjadi, hal ini bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada struktur tersebut.
Bekas luka bakar dapat merusak kepercayaan diri atau harga diri Anda. Hal ini tentunya dapat menyebabkan tekanan emosional dan psikologis.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengobati luka bakar akibat knalpot, tanyakan langsung pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Infeksi terjadi ketika bakteri masuk lewat luka terbuka di tubuh manusia. Ketika bakteri berkembang biak, respons sistem imun yang paling umum muncul adalah pembengkakan dan peradangan. Jika dibiarkan, luka gigitan hewan bisa mengancam nyawa. Kenali bahayanya.
29 Jul 2020
Luka terbuka yang terlihat dagingnya mungkin membuat Anda cemas. Beberapa obat pengering luka berikut ini dapat membantu Anda sembuhkan luka lebih cepat.
2 Agt 2023
Secara umum, jenis luka dibedakan menjadi dua, yaitu yang terbuka dan tertutup (luka dalam). Beda macamnya, beda pula penanganannya.
27 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved