Mual, pusing dan lemas yang terjadi bersamaan, dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Simak penjelasannya di sini.
2023-03-20 07:48:25
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mual, pusing dan lemas tidak boleh diremehkan, sebab bisa diakibatkan banyak penyakit.
Mual, pusing, dan lemas yang terjadi secara bersamaan, dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Mulai dari gula darah rendah, tekanan darah rendah, hingga anemia.
Advertisement
Kondisi ini sebaiknya jangan dibiarkan karena berpotensi menyebabkan sejumlah komplikasi yang merugikan. Oleh karena itu, kenali berbagai hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya mual, pusing dan lemas secara bersamaan.
Gejala mual, pusing, dan lemas kadang bisa terjadi secara bersamaan. Dalam beberapa kasus, ketiganya muncul hanya dalam jangka waktu yang pendek (sementara).
Ketiga gejala ini sekilas memang terdengar sepele. Namun, banyak kerugian yang bisa datang jika ketiganya terjadi saat Anda sedang beraktivitas. Misalnya, terjatuh atau mengalami kecelakaan saat sedang berkendara.
Maka dari itu, pahamilah berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan mual, pusing, dan lemas secara bersamaan.
Gejala mual, pusing dan lemas dapat terjadi saat kadar gula di dalam darah rendah (hipoglikemia). Tubuh membutuhkan gula (glukosa) untuk mendapatkan energi. Jika tubuh kekurangan glukosa, maka pusing dan lemas bisa terjadi.
Umumnya, gula darah rendah menjadi efek samping umum dari obat insulin atau obat-obatan yang digunakan untuk menangani diabetes.
Untuk menurunkan kadar gula darah yang melebihi batas normal, penderita diabetes biasanya akan menggunakan insulin atau obat lain. Jika dipakai secara berlebihan, penggunaan insulin atau obat diabetes lain berpotensi membuat gula darah turun terlalu cepat dan menyebabkan hipoglikemia.
Saat tekanan darah rendah terjadi, maka gejala mual, pusing, dan lemas bisa dirasakan secara bersamaan. Selain itu, tekanan darah rendah juga memiliki gejala lain yang harus diwaspadai:
Tekanan darah rendah dapat disebabkan banyak penyakit, seperti masalah jantung, cedera serius, kekurangan vitamin, hingga dehidrasi.
Sindrom kelelahan kronis juga dikenal sebagai myalgic encephalomyelitis. Rasa lelah merupakan gejala utama dari kondisi medis ini.
Selain merasa lelah, sindrom kelelahan kronis juga bisa menyebabkan:
Gejala-gejalanya dapat bersifat ringan ataupun berat. Umumnya, gejalanya akan semakin parah setelah berolahraga.
Kita membutuhkan zat besi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Saat tubuh kekurangan zat besi, maka anemia defisiensi besi dapat terjadi.
Selain pusing dan letih, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan kulit pucat, sesak napas, nyeri dada, detak jantung cepat, rusaknya kuku, dan rontoknya rambut.
Mereka yang vegan/vegetarian, sedang hamil, atau mengalami perdarahan besar, berisiko tinggi menderita anemia defisiensi besi.
Gegar otak adalah cedera kepala yang diakibatkan benturan keras. Kondisi ini dapat menyebabkan cedera yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu.
Berbagai gejala gegar otak akan muncul beberapa menit setelah mengalami benturan, meliputi:
Berbagai gejala gegar otak dapat terjadi secara bersamaan, termasuk mual, pusing dan lemas.
Migrain atau sakit kepala sebelah juga bisa menyebabkan mual, pusing dan lemas secara bersamaan. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari sehingga berpotensi menggangu aktivitas sehari-hari Anda.
Umumnya, sakit kepala sebelah akan ditemani gejala lain, seperti mual dan muntah, hingga sensitif terhadap cahaya.
Beberapa obat-obatan dapat memiliki efek samping berupa pusing dan lemas secara bersamaan. Obat-obatan itu meliputi:
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan di atas dan merasakan mual, pusing dan lemas secara bersamaan, konsultasikan masalah tersebut pada dokter.
Infeksi seperti flu atau pilek dapat membuat saraf vestibular di dalam telinga mengalami peradangan. Jika sampai saraf vestibular membengkak, maka gejala seperti mual, pusing, dan lemas pun bisa datang.
Selain itu, neuronitis vestibular juga bisa menyebabkan penglihatan buram dan sulit berkonsentrasi.
Dehidrasi terjadi saat tubuh tidak mendapatkan cukup cairan. Hal ini juga bisa terjadi saat Anda kurang minum air putih, terutama di cuaca panas atau sedang berolahraga.
Selain pusing dan lemas, dehidrasi juga bisa menyebabkan produksi urine berkurang hingga merasa kebingungan.
Untuk mengetahui berbagai penyebab mual, pusing, dan lemas secara bersamaan, datanglah ke dokter. Di rumah sakit, dokter dapat melakukan diagnosis untuk mengetahui penyebab utama dari mual, pusing, dan lemas yang terjadi bersamaan.
Penyakit Addison adalah kerusakan pada kelenjar adrenal yang berfungsi menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron. Pada tahap awal, gejala penyakit Addison mirip seperti flu atau depresi.Namun seiring waktu, saat kondisi penyakit Addison semakin berat, penderitanya dapat merasakan gejala berikut:
Untuk menangani kondisi ini, penderita penyakit Addison harus mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid dalam bentuk tablet seumur hidupnya. Obat ini berfungsi untuk menggantikan peran hormon kortisol atau aldosteron.
Baca Juga
Jika kondisi pusing, mual, lemas terus berulang dan terasa berat, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat. Jika mual, pusing, dan lemas terjadi secara bersamaan, lalu disertai dengan gejala-gejala di bawah ini, segeralah datang ke dokter:
Dokter akan membantu mendiagnosis kondisi yang Anda alami dan menentukan tindakan penanganan yang tepat supaya Anda bisa cepat sembuh.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa penyakit yang membutuhkan transfusi darah demi mencukupi kembali volume darah yang hilang. Contoh penyakit yang membutuhkan donor darah adalah kanker atau hemofilia.
Cewek berkumis seringkali dikaitkan dengan nafsu seksual yang tinggi. Padahal, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, hormon testosteron, hingga penyakit serius.
Pada kondisi asidosis laktat, kadar asam laktat dalam darah berada di atas normal. Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan mencari tahu penyebabnya dahulu. Cari tahu gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved