Ketika Anda main game dan merasa mual dibarengi pusing, bisa jadi itu adalah kondisi motion sickness. Ada baiknya mengetahui gejala serta cara pengobatannya, untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Nov 2019
Main game sambil berdiri ternyata bisa meningkatkan resiko motion sickness.
Table of Content
Bermain game memang seru, apalagi untuk menghabiskan waktu. Namun hati-hati, kalau Anda sudah mulai mual dan ingin muntah saat main game. Bisa jadi, itu kondisi motion sickness.
Advertisement
Awalnya, kondisi itu disebut sebagai simulator sickness, karena dokter mendapati pasiennya mual dan ingin muntah, ketika main game berjenis simulator mengemudi atau terbang.
Sebelum mengetahui penyebab main game bisa bikin mual dan ingin muntah, Anda harus mengetahui lebih lanjut mengenai motion sickness.
Motion sickness adalah sensasi pusing yang biasanya dirasakan saat bepergian dengan mobil, kapal, pesawat atau kereta api. Organ-organ sensorik tubuh mengirimkan pesan “campuran” ke otak, yang akhirnya menyebabkan pusing, mual hingga muntah.
Ada beberapa orang yang lebih mudah mengalami motion sickness, entah itu saat bepergian atau main game. Lalu, apa hubungan main game dengan motion sickness?
Motion sickness yang timbul karena main game, bisa terjadi akibat terputusnya informasi yang diterima otak mengenai yang dilihat mata, dan dirasakan tubuh.
Pernahkah Anda merasa seperti sedang bergerak, tapi sebenarnya tidak? Perasaan motion sickness yang timbul karena main game, sama seperti itu.
Teori paling umum untuk bisa menjelaskan motion sickness akibat main game adalah sebagai berikut: tubuh berpikir bahwa ia sedang diracuni dan Anda sedang berhalusinasi dari gerakan yang terlihat, tapi tak bisa dirasakan. Jika Anda tidak segera berhenti main game, rasa mual bisa semakin hebat, dan muntah pun terjadi.
Biasanya, motion sickness bisa menyebabkan perut sakit. Gejala lain seperti keringat dingin dan kepala pusing juga mungkin terjadi.
Seseorang yang mengalami kondisi motion sickness bisa terlihat pucat. Beberapa keluhan di bawah ini, juga merupakan gejala dari motion sickness yang bisa timbul karena main game.
Jika sudah mengetahui gejalanya, pasti Anda ingin menghindarinya. Maka dari itu, mengetahui jenis game yang bisa menyebabkan motion sickness, penting untuk Anda.
BACA JUGA: 7 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan agar Tidak Mual dalam Kendaraan
Dalam sebuah studi yang dirilis jurnal Human Factors, para peneliti mengamati kebiasaan main game di konsol PlayStation, Xbox dan Wii. Kemudian, para responden memainkan beberapa game dengan konsol Xbox selama 50 menit.
Para responden juga diminta untuk menggunakan alat unit display di kepala mereka. Permainan yang mereka mainkan lewat konsol pun ditampilkan lewat alat itu.
Lebih dari 90% peserta yang bermain game sambil berdiri, dilaporkan mengalami motion sickness. Sementara itu, hanya 59% dari mereka yang bermain sembari duduk, merasakan motion sickness.
Studi itu menyimpulkan, para gamers yang bermain game sambil berdiri, lebih berisiko terkena motion sickness, dibandingkan mereka yang duduk.
Motion sickness lebih mudah Anda rasakan ketika banyak pergerakan yang terjadi dalam kecepatan tinggi, namun Anda bingung harus fokus ke pergerakkan yang mana.
Perlu diketahui, motion sickness karena main game dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya. Hal ini tidak memerlukan diagnosis dari dokter. Sebab, kebanyakan orang tahu dan bisa mendiagnosis sendiri, saat kondisi tersebut menyerangnya. Durasinya pun terbilang singkat; hanya terjadi saat Anda main game.
Dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala motion sickness, obat yang diberikan biasanya hyoscine hydrobromide atau dimenhydrinate. Perlu diingat, obat-obat ini hanya mampu mencegah timbulnya gejala.
Selain itu, Anda disarankan untuk tidak main game, saat sedang melakukan pengobatan.
Para dokter juga belum tahu pasti mengapa game bisa menyebabkan motion sickness. Mereka berpikir, ini semua ada hubungannya dengan pesan yang tidak cocok tentang gerakan yang didapat otak dari mata dan telinga bagian dalam.
Cairan di kanal semisirkular atau bagian telinga bagian dalam yang enjaga fungsi keseimbangan, memungkinkan Anda merasa jika tubuh sedang bergerak. Tetapi, otak bisa jadi bingung jika telinga bagian dalam merasa bahwa tubuh sedang duduk, sedangkan mata Anda melihat pergerakan karakter game di layar, yang memberi tahu otak bahwa Anda sedang bergerak.
Hal itu bisa membuat Anda merasa pusing, sakit dan mengantuk, yang merupakan gejala-gejala dari motion sickness.
Beberapa hal ini juga dianggap bisa membantu meredakan motion sickness saat bermain game:
Namun ingat, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, jika ingin menggunakan suplemen jahe untuk redakan motion sickness. Hal ini dilakukan agar Anda tahu dosis yang tepat dan tak berlebihan.
Baca Juga
Jika ketiga cara di atas tetap tidak manjur dalam menghilangkan motion sickness, ada baiknya Anda pergi ke luar rumah dan mencari udara segar. Bisa saja, motion sickness diakibatkan durasi bermain game yang terlalu lama.
Untuk lebih pastinya, konsultasikan keluh-kesah Anda dengan dokter. Biasanya, dokter akan mendiagnosis, kondisi medis lain apa yang bisa menyebabkan motion sickness pada diri Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Gejala diabetes pada wanita memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dialami oleh pria. Meski demikian, penyakit diabetes dapat menyerang siapapun tanpa mengenal gender.
2 Mei 2019
Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B1 bisa mengalami penyakit beri-beri. Kondisi ini akibat defisiensi thiamine. Pada kasus yang ekstrem, beri-beri dapat menyebabkan gagal jantung hingga kelumpuhan otot.
1 Okt 2020
Ivermectin adalah obat untuk infeksi cacing gelang yang disebut-sebut sebagai obat Covid-19. Namun, apakah efektif obat ivermectin digunakan sebagai tindakan pencegahan dan pengobatan Covid-19?
22 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved