MPASI telur puyuh terbukti bermanfaat untuk kecerdasan bayi. Namun, memberikan telur puyuh untuk makanan bayi harus hati-hati karena kadar kolesterolnya tinggi.
2023-03-13 13:02:14
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
MPASI telur puyuh bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan bayi
Table of Content
MPASI telur puyuh bermanfaat untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil. Sebab, telur puyuh terbukti kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh buah hati Anda.
Advertisement
Terlebih sebagai makanan pertama bayi, bentuk telur yang mungil pun sesuai dengan ukuran mulut bayi yang juga sama kecil. Oleh karena itu, risiko bayi tersedak bisa dikurangi.
Lantas, apa saja nutrisi yang ada pada telur puyuh?
Dalam 1 butir telur puyuh mentah, ada kalori sebesar 59,7 kkal.
Selain itu, inilah nutrisi yang bisa Anda dapatkan dengan memberikan MPASI telur untuk bayi 6 bulan:
Selain itu, telur puyuh juga mengandung multivitamin B kompleks, beta-karoten, vitamin D, vitamin K, dan vitamin E.
Karena kaya akan beragam nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, telur puyuh pun membawa segudang manfaat, seperti:
MPASI telur puyuh kaya akan kandungan kolin. Terbukti, dari riset terbitan Nutrients memaparkan, kolin berguna untuk menjaga fungsi saraf otak dan menjaga fungsi kognitif bayi.
Selain itu, penelitian ini menemukan kolin pada MPASI telur puyuh berguna meningkatkan daya ingat dan pembelajaran kelak ia dewasa nanti.
Kolin juga berguna untuk menjaga koordinasi antara saraf dan otot.
Anda bisa membantu bayi mendapatkan asupan vitamin A dari memberikan telur puyuh sebagai makanannya.
Vitamin A bekerja menjaga jaringan pelindung mata agar tetap lembap sehingga lebih terlindungi dari risiko infeksi.
Oleh karena itu, vitamin A mampu mencegah beragam penyakit pada kornea mata, seperti kekeringan (xeroftalmia), luka, hingga jaringan parut pada mata, seperti dipaparkan oleh Community Eye Health Journal.
Vitamin A juga terbukti mampu mencegah gangguan penglihatan, seperti rabun senja saat si Kecil besar nanti.
WHO pun menganjurkan asupan vitamin A pada bayi usia 5 hingga 59 bulan.
Zat besi pada MPASI telur puyuh berguna untuk memproduksi hemoglobin pada sel darah merah. Fungsi yang sama pun juga didapatkan pada kandungan zinc. Hal ini sempat dipaparkan oleh penelitian dari Therapeutic Apheresis and Dialysis.
Manfaat telur puyuh untuk bayi juga tidak lepas dari kandungan folatnya. Penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information memaparkan, folat berfungsi agar sel darah merah lebih cepat matang.
Apabila tubuh kekurangan hemoglobin serta tidak cukup mendapatkan asupan zat besi, folat, dan zinc, bayi dapat berisiko mengalami anemia.
Baca Juga
Manfaat telur puyuh untuk bayi yang jarang diketahui adalah untuk menambah energi. Pasalnya, telur puyuh kaya akan selenium.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, per satu butir telur puyuh dalam menu MPASI, ibu bisa memenuhi keperluan asupan selenium harian bayi sebesar 28,8 persen.
Riset dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences memaparkan, selenium berguna untuk mengubah nutrisi yang ada pada makanan ke dalam bentuk energi.
Selain itu, selenium juga membantu proses metabolisme tiroid, dan melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.
MPASI telur puyuh juga tinggi kandungan fosfor yang membantu mengendalikan pengeluaran energi.
Penelitian terbitan Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations menemukan, fosfor membantu membakar kalori dalam tubuh. Namun di sisi lain, fosfor juga membantu tubuh memproduksi molekul adenosine triphosphate (ATP).
Molekul ini yang menjaga pasokan energi tubuh tetap seimbang dan tidak cepat habis dipakai.
Selain kaya akan vitamin A, MPASI telur puyuh juga kaya akan vitamin B12. Bahkan, konsumsi satu telur puyuh mampu memenuhi 9% dari asupan vitamin B12 harian pada bayi.
Terbukti, penelitian yang diterbitkan The Lancet Neurology menyampaikan, vitamin B12 maupun folat penting untuk menjaga sistem saraf pusat.
Apabila kekurangan vitamin B12, hal ini akan berdampak pada bayi mengalami kejang, otot melemah, lesu, hingga kepala lebih kecil dari ukuran normal (mikrosefalus). Ini pun dipaparkan pada riset dari American Journal of Hematology.
MPASI Telur puyuh terbukti bekerja sebagai antioksidan dan antiradang. Terbukti, temuan dari Food Science & Nutrition memaparkan bahwa telur puyuh mampu mengurangi radikal bebas pada tubuh.
Hal ini berguna untuk menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif. Oleh karena itu, manfaat telur puyuh untuk bayi adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Memang, pemberian MPASI telur terbukti bermanfaat untuk kesehatan bayi. Lantas, amankah telur puyuh untuk bayi 6 bulan?
Jawabannya, aman asal jumlahnya dibatasi. Perlu diingat, telur puyuh cukup tinggi kolesterol.
Dalam satu butirnya bisa mengandung sampai 76 mg kolesterol dan tekstur dari makanannya disesuaikan dengan usia bayi.
Banyak anggapan muncul jika kolesterol tidak begitu berdampak pada kesehatan bayi. Namun, tingginya kadar kolesterol sejak dini dapat berisiko meningkatkan peluang terkena penyakit jantung dan stroke ketika dewasa nanti.
Maka itu, batasi porsi hariannya. Penelitian dari National Center for Biotechnology Information menganjurkan, bayi hanya boleh mengonsumsi 2-3 butir telur puyuh dalam sehari agar asupan asupan kolesterol hariannya tidak melebihi dari 300 mg.
Jika Anda ingin bayi mendapatkan khasiat telur puyuh dengan optimal, pengolahannya pun harus tepat. Hal ini untuk menghindari rusaknya kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Salah satu inspirasi resep MPASI telur puyuh yang akan menggugah selera Si Kecil adalah kari telur puyuh. Inilah resepnya kari telur puyuh.
Siapkan bahan-bahannya:
Ikuti langkah-langkahnya:
MPASI telur puyuh membawa segudang manfaat untuk bayi. Kandungannya pun berguna untuk membantu tumbuh kembangnya. Bahkan, telur puyuh pun berguna untuk mencegah risiko penyakit tertentu.
Namun, pastikan porsinya tetap dibatasi agar manfaat telur puyuh untuk bayi bisa diperoleh dengan maksimal.
Sebelum mulai memberikan MPASI baru atau makanan padat lainnya, sebaiknya konsultasikan dulu secara online dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Dokter dapat memberikan saran maupun rujukan terbaik tentang bagaimana cara memulai MPASI untuk bayi.
Kunjungi juga Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait kebutuhan MPASI untuk bayi di rumah.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penggunaan empeng pada bayi dikenal bisa menurunkan risiko SIDS, namun juga bisa memicu infeksi telinga akut. Kenali apa saja manfaat dan bahaya empeng bayi ini agar bijak dalam menggunakannya.
Necrotizing enterocolitis merupakan kondisi darurat medis yang banyak terjadi pada bayi prematur. Kondisi ini bisa menyebabkan usus bayi rusak bahkan menimbulkan lubang pada usus bayi. Salah satu cara mencegah NEC pada bayi adalah dengan pemberian ASI eksklusif.
Memberikan ASI dan MPASI penting untuk memenuhi nutrisi si Kecil. Menggunakan sabun cuci botol terbaik juga membantu menjaga pencernaannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved