Cedera pada gigi, mulut, dan wajah adalah cedera yang paling sering terjadi akibat olahraga. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan menggunakan mouth guard atau pelindung gigi. Ada beberapa jenis mouth guard di pasaran, seperti stock mouth guard, boil-and-bite, dan custom made.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
16 Mei 2019
Mouth guard dapat melindungi mulut dan gigi dari cedera
Table of Content
Cedera pada gigi, mulut, dan wajah adalah cedera yang paling sering terjadi akibat olahraga. Cedera yang terjadi bervariasi, mulai dari jaringan lunak robek, posisi gigi berubah, gigi retak atau gompal, sampai gigi avulsi, yaitu copotnya gigi sepenuhnya dari gusi.
Advertisement
Walaupun cedera tersebut biasanya tidak fatal, tindakan pencegahan lebih efektif daripada pengobatan. Salah satu upaya untuk mencegah cedera pada gigi dan mulut saat berolahraga adalah dengan menggunakan pelindung mulut atau mouth guard.
Mouth guard adalah alat yang dipakai di dalam mulut untuk mencegah cedera pada gigi dan jaringan sekitarnya. Pelindung mulut ini umumnya digunakan pada gigi bagian atas, tapi juga dapat digunakan pada gigi bagian bawah.
Mouth guard atau pelindung gigi memiliki beragam jenis dengan tingkat proteksi yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis mouth guard yang ada di pasaran:
Mouth guard dengan bentuk yang umum, tidak menyesuaikan bentuk gigi dan mulut pemakainya. Mouth guard tipe ini dianggap tidak efektif karena harus digigit terus saat dipakai sehingga menyulitkan untuk bernapas dan berbicara. Mouth guard ini relatif lebih murah dan tersedia di toko-toko olahraga, namun efek proteksinya paling minim.
Sebelum digunakan, mouth guard jenis ini harus direndam dalam air hangat agar lunak, kemudian disesuaikan dengan bentuk mulut menggunakan lidah, jari, atau gigitan. Tipe ini yang paling banyak digunakan oleh atlet.
Mouth guard jenis ini dibuat sesuai dengan lekuk mulut masing-masing pemakai. Walaupun mahal, mouth guard ini adalah yang paling aman, nyaman, dan banyak direkomendasikan oleh dokter gigi.
Mouth guard sebaiknya digunakan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang melakukan olahraga dengan kontak fisik, seperti tinju, hoki, dan basket. Pelaku olahraga lain yang tidak melibatkan kontak fisik, seperti senam, atau aktivitas rekreasi, seperti sepeda gunung, juga dapat merasakan manfaat mengguakan mouth guard.
Saat terjadi trauma, mouth guard berfungsi menjadi “pagar” bagi jaringan lunak mulut dari gigi-geligi sehingga mencegah robekan jaringan, lebam pada bibir, pipi, dan lidah. Mouth guard juga melindungi gigi dari benturan yang datang dari arah depan sehingga mencegah gigi patah atau gigi avulsi. Gigi bagian atas dan gigi bagian bawah juga terlindungi agar tidak berbenturan satu sama lain saat terjadi trauma.
Selain melindungi gigi, mouth guard juga dapat mencegah patahnya rahang bawah karena sifatnya seperti bantalan yang dapat menyebar tekanan keras.
Mouth guard memiliki fungsi melemaskan otot wajah dan leher dengan merubah posisinya. Otot wajah, rahang, dan leher adalah otot seringkali tegang akibat bekerja secara terus-menerus dan berat. Ketegangan otot wajah dan leher ini bahkan dapat menyebabkan gangguan pada otot-otot di bagian tubuh lain. Otot yang tegang meningkatkan risiko cedera.
Siapa sangka ternyata penggunaan mouth guard dapat memengaruhi performa dalam berolahraga? Sebuah studi menemukan bahwa dengan pemakaian pelindung gigi dan mulut ini, rahang bawah diatur posisinya sedemikian sehingga serabut saraf dan pembuluh darah pada sendi rahang tidak terjepit, melancarkan aliran darah dan jumlah oksigen yang diterima oleh jaringan sehingga meningkatkan kekuatan dan fungsi. Penggunaan mouth guard yang sesuai bahkan dapat memengaruhi kekuatan otot lengan atlet American football.
Secara psikologis, jika seorang atlet sudah memakai alat pelindung yang maksimal, tentunya akan merasa lebih aman dan terlindungi dari cedera sehingga tidak khawatir untuk berlaga dengan maksimal.
Setelah mengetahui berbagai manfaat penggunaan mouth guard, ada baiknya kini Anda mulai membiasakan menggunakannya, terutama saat berolahraga bela diri dengan intensitas tinggi, seperti muay thai atau silat.
Advertisement
Ditulis oleh Giovanni Jessica
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa cara meredakan sakit gigi di rumah adalah berkumur dengan air garam, menggunakan kompres dingin, mengunyah daun jambu biji, hingga mengoleskan bawang putih.
2 Sep 2023
Jumlah gigi orang dewasa berbeda dari anak-anak. Orang dewasa umumnya punya 32 gigi permanen, ada 16 pada rahang atas dan 16 pada rahang bawah. Gigi permanen mulai tumbuh di usia 6-12 tahun.
7 Mei 2023
Cara membersihkan karang gigi yang paling efektif adalah dengan metode scaling gigi. Prosedur pembersihan karang gigi ini dilakukan menggunakan alat yang dinamakan ultrasonic scaler.
5 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved