Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Feb 2021
Mitos mengungkapkan bahwa perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan dapat dilihat dari gejala kehamilan.
Table of Content
Untuk mengetahui jenis kelamin janin, biasanya dokter kandungan akan melakukan prosedur ultrasonografi (USG) saat usia kehamilan menginjak 4 bulan. Namun, sebagian orangtua percaya, perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan dapat diketahui lewat gejala kehamilan saja. Apakah klaim ini dapat dipercaya atau sekadar mitos belaka?
Advertisement
Terungkapnya jenis kelamin janin tentunya menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu. Selain dengan USG, banyak klaim yang menyebutkan bahwa gejala kehamilan dapat menjadi tolak ukur dari jenis kelamin janin. Mari kita bedah mitos dari perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan di bawah ini.
Ukuran perut dipercaya bisa mengungkap perbedaan hamil laki-laki dan perempuan. Salah satu mitos yang populer menyatakan jika ukuran perut Anda menonjol ke bagian atas atau tengah, itu tandanya Anda sedang hamil anak perempuan.
Sementara itu, perut yang menonjol ke bagian bawah dianggap menandakan bahwa Anda sedang hamil anak laki-laki. Faktanya, ukuran perut tidak bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Ukuran perut dan arah tonjolan dari perut ibu hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti baru pertama kali hamil, kekencangan otot perut, ukuran tubuh, dan seberapa banyak berat badan yang naik selama kehamilan.
Detak jantung dinilai efektif dalam mengungkap jenis kelamin janin. Ada mitos yang menyatakan bahwa detak jantung janin laki-laki lebih lambat (sekitar 140 detak setiap menit) dibandingkan perempuan (di atas 140 detak setiap menit).
Lagi-lagi, mitos ini tidak dapat dipercaya. Menurut sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Fetal Diagnosis and Therapy, tidak ada perbedaan kecepatan detak jantung pada janin laki-laki dan perempuan di awal kehamilan.
Ada pula mitos yang menyatakan jika sedang hamil anak laki-laki, Anda dipercaya akan mengidam makanan yang asin dan gurih, seperti keripik kentang misalnya.
Namun, jika sedang hamil anak perempuan, Anda dinilai akan lebih memilih makanan manis, seperti permen atau cokelat.
Faktanya, belum ada studi yang mampu membuktikan kalau pilihan makanan selama hamil dapat menentukan jenis kelamin bayi di dalam rahim. Bisa jadi, pilihan makanan ibu hamil ini dipengaruhi oleh kebutuhan nutrisi yang berubah selama kehamilan.
Sebagian orang percaya, jika ibu hamil sedang mengandung anak perempuan, janin akan ‘mencuri’ kecantikan dari ibunya sehingga akan muncul masalah kulit seperti jerawat pada sang ibu hamil.
Namun, jika anak yang dikandungnya adalah laki-laki, kondisi kulit ibu hamil dipercaya akan baik-baik saja. Lagi-lagi, tidak ada bukti kuat untuk mendukung klaim ini sebab jerawat pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan pada hormon kehamilan.
Mitos lainnya yang beredar adalah jika sedang mengandung anak laki-laki, rambut Anda dipercaya akan semakin panjang dan terlihat cantik. Namun, jika sedang hamil anak perempuan, rambut Anda dipercaya akan terlihat lemas dan kusam.
Tidak ada penelitian ilmiah yang bisa mendukung klaim ini. Faktanya, kondisi rambut dapat dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuh ibu hamil.
Pernahkah Anda mendengar bahwa tingkat keparahan mual atau morning sickness dapat mengungkap jenis kelamin janin? Sebaiknya Anda jangan memercayainya.
Klaim ini menyebutkan, jika Anda sedang mengandung anak perempuan, kadar hormon di dalam tubuhnya akan semakin tinggi sehingga akan merasakan mual lebih parah.
Selain itu, jika Anda sedang mengandung anak laki-laki, kadar hormonnya rendah sehingga mual tidak akan terasa parah.
Faktanya, klaim ini tidak tepat karena tingkat keparahan mual pada ibu hamil akan berbeda-beda di setiap kehamilan.
Perubahan suasana hati yang tak menentu dapat dirasakan oleh setiap ibu hamil. Gejala kehamilan ini juga dipercaya bisa mengungkap jenis kelamin janin.
Jika Anda memiliki perubahan suasana hati yang parah, itu artinya Anda sedang mengandung anak perempuan. Sedangkan, jika Anda sedang mengandung anak laki-laki, perubahan suasana hatinya masih bisa ditoleransi.
Lagi-lagi, tidak ada penelitian ilmiah di balik mitos ini. Suasana hati yang dirasakan ibu hamil dapat dipengaruhi oleh kadar hormon yang sering berfluktuasi selama kehamilan.
Perasaan stres yang dirasakan selama kehamilan juga dipercaya dapat menjadi ‘bocoran’ dari jenis kelamin janin.
Sebuah studi menyatakan bahwa ibu yang sedang mengandung anak perempuan memiliki hormon kortisol yang lebih tinggi sehingga ia akan merasakan stres yang cukup parah. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim ini.
Mitos lainnya yang cukup menggelikan adalah berat badan suami dipercaya bisa mengungkap jenis kelamin janin. Meskipun tidak masuk akal, nyatanya sebagian orang tetap meyakini mitos ini.
Mitos ini menyatakan, jika suami Anda mengalami kenaikan berat badan saat Anda sedang hamil, kemungkinan besarnya bayi yang ada di dalam rahim adalah perempuan. Namun jika suami Anda dapat menjaga berat badan idealnya, istrinya dipercaya tengah mengandung anak laki-laki. Faktanya kenaikan berat badan suami tidak ada kaitannya dengan jenis kelain tertentu pada anak.
Aneh tapi nyata, mungkin ini kalimat yang cocok untuk menggambarkan mitos perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan yang satu ini.
Warna urine adalah tolok ukur lain yang dipercaya dapat mengungkap misteri jenis kelamin janin. Jika warna urine Anda kuning terang, maka janin berjenis kelamin perempuan. Namun, jika warna urine Anda kusam, itu tandanya Anda sedang mengandung anak laki-laki.
Lagi-lagi, klaim ini tidak benar. Warna urine dapat dipengaruhi oleh tingkat hidrasi tubuh dan pola makan, bukan jenis kelamin janin.
Mitos yang terakhir adalah kaki yang terasa dingin menandakan Anda sedang mengandung anak laki-laki. Kenyataannya, suhu kaki tidak bisa mengungkap jenis kelamin janin. Fluktuasi hormon lah yang dianggap bertanggung jawab dalam perubahan suhu kaki Anda saat hamil.
Baca Juga
Jika memang Anda sudah tidak sabar untuk mengetahui jenis kelamin janin, lakukan prosedur USG pada saat usia kehamilan mencapai usia 5 bulan.
Jangan memercayai mitos perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan di atas karena belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikannya.
Jika Anda ingin berkonsultasi seputar kehamilan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Posisi tidur yang paling baik untuk ibu hamil muda adalah miring ke kiri karena dengan posisi ini, sirkulasi darah yang menuju jantung, rahim, janin dan ginjal akan tetap lancar. Posisi tidur miring ke kiri juga membuat asupan oksigen dan nutrisi untuk janin tetap lancar. Bagi ibu hamil, posisit tidur miring ke kiri membuat lambung berada di posisi yang nyaman dan tidak menekan organ hati.
5 Agt 2022
Di usia hamil 24 minggu, janin terus tumbuh dan beberapa organ dalamnya semakin berkembang dengan baik. Ibu juga sudah mulai merasakan keluhan hamil seperti kaki kesemutan hingga muncul linea nigra.
7 Okt 2020
Gerakan yoga ibu hamil merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan saat Anda mengandung. Beberapa gerakan prenatal yoga yang aman dilakukan adalah gerakan cat cow pose dan seated squat.
21 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved