logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

10 Mitos dan Fakta Seks yang Wajib Diketahui

open-summary

Salah satu mitos tentang seks adalah berhubungan intim saat menstruasi tidak bisa sebabkan kehamian, faktanya, kemungkinan hamil bisa saja terjadi apabila berhubungan seksual saat haid, meskipun kemungkinannya kecil.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Apr 2023

Mitos dan fakta seks

Mengetahui mitos dan fakta seks dapat mencegah penyakit dan kehamilan yang tidak diinginkan

Table of Content

  • Mitos dan fakta seks yang harus Anda ketahui
  • Catatan dari SehatQ

Sebagai orang dewasa, berhubungan seks mungkin menjadi salah satu kebutuhan Anda dan pasangan. Memang ada banyak sekali manfaat berhubungan seks, seperti meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta menurunkan tekanan darah. Muncul juga mitos dan fakta tentang seks di masyarakat yang belum tentu semuanya bisa dipercaya.

Advertisement

Mungkin Anda sering mendengar selentingan dan mitos seputar seks yang sebenarnya tidak benar dan tidak terbukti. Simak artikel ini untuk mengetahui mitos dan fakta seks agar Anda dan pasangan tidak salah paham.

Baca Juga

  • 12 Tips Mendapatkan Hubungan Suami Istri yang Baik
  • Cara Menghilangkan Kutil Kelamin dengan Bahan-bahan Alami
  • Punya Suami Tapi Merasa Sendiri? Ini 6 Cara Membenahi

Mitos dan fakta seks yang harus Anda ketahui

Sebagian mitos seputar seks boleh jadi berbahaya jika Anda percayai. Misalnya, banyak remaja mungkin sering mendengar,bahwa berhubungan seks di kolam renang tidak dapat memicu kehamilan. Sel sperma tetap dapat membuahi sel telur yang menyebabkan kehamilan.

Agar tak salah langkah, ini dia 6 mitos dan fakta seks, yang perlu Anda pahami.

1. Mitos wanita tidak perawan jika selaput daranya robek

Ini merupakan isapan jempol belaka. Selaput dara yang robek pada seorang perempuan tidak berkaitan dengan status keperawanannya. Bahkan ternyata, tidak semua wanita memiliki selaput dara sejak lahir.

Ada banyak faktor yang menyebabkan selaput dara menjadi robek, seperti berolahraga dan bersepeda. Selaput dara juga bisa robek sebagai akibat dari masturbasi.

2. Mitos tidak bisa hamil jika pasangan wanita sedang menstruasi

Mitos ini boleh jadi sering Anda dengar bahwa apabila berhubungan seks saat haid, pasangan wanita tidak akan bisa hamil. Ini juga merupakan sebuah mitos karena kehamilan tetap dapat terjadi tergantung berapa lama siklus menstruasi Anda walau kemungkinannya memang kecil. 

3. Mitos masturbasi tidak memiliki manfaat

Anda mungkin merasa malu, setelah melakukan masturbasi atau onani. Padahal, aktivitas seks solo ini sebenarnya memiliki dampak positif, jika tidak dilakukan dengan berlebihan. Masturbasi atau onani, boleh dilakukan oleh pria dan wanita, bahkan dalam masa kehamilan sekalipun.

Ada beberapa manfaat onani, seperti mengurangi stres, memudahkan Anda untuk tidur, serta meningkatkan kepuasan seks. Masturbasi juga membantu mengikis rasa nyeri yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Namun, pastikan bahwa kehamilan Anda tidak tergolong sebagai kehamilan yang berisiko, ketika ingin melakukan masturbasi.

4. Mitos posisi seks wanita di atas membuatnya tidak bisa hamil

Faktanya, kehamilan tetap dapat terjadi, walaupun pasangan wanita berada di atas (woman on top) saat berhubungan seks. Sel sperma pria dapat melawan gravitasi sehingga pembuahan tetap bisa terjadi.

Baca juga: Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Seks

5. Mitos berhubungan seks di air tidak bisa menyebabkan kehamilan

Jangan terkecoh dengan pernyataan di atas. Melakukan hubungan seks di dalam air, seperti kolam renang atau bath tub tetap memungkinkan pasangan wanita untuk hamil. Air sama sekali tidak dapat menghalangi sel sperma untuk membuahi sel telur. Saat sperma diejakulasikan ke vagina, sel sperma dapat mengejar sel telur untuk terjadi pembuahan.

6. Mitos berhubungan seks saat menstruasi berbahaya

Hubungan seks tetap bisa dilakukan pada saat pasangan wanita sedang berada dalam kondisi haid. Seks saat menstruasi memiliki beberapa manfaat, seperti mengikis kram bagi wanita, membuat periode haid menjadi lebih singkat, serta meningkatkan hasrat seksual.

Hal yang mungkin menjadi pertimbangan untuk berhubungan seks saat haid adalah darah menstruasi dari pasangan wanita. Pertimbangan ini tentunya berbeda bagi masing-masing pasangan. Jika memang keberatan, sampaikanlah pendapat Anda ini pada pasangan. Selain itu, gunakan kondom untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi menular seksual (IMS).

7. Mitos seks di tempat berair tidak menularkan penyakit

Anda tetap dapat tertular infeksi IMS, sekalipun berhubungan seks di dalam air. Selain itu, seks di tempat berair juga meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina, serta infeksi saluran kemih pada wanita.

Tempat berair, seperti kolam renang, mengandung bakteri, garam, dan klorin yang dapat masuk ke vagina. Masuknya benda dan zat tersebut dapat memicu infeksi dan iritasi. Berhubungan seks di air juga membuat pelicin alami dari vagina menjadi berkurang. Hal ini membuat dinding vagina pun dapat mengalami luka kecil.

Itulah beberapa mitos seputar seks, serta fakta yang sebenarnya. Jangan sampai memercayai mitos-mitos menyesatkan di atas karena malah berbahaya untuk diri Anda dan pasangan. Selain itu, mengetahui mitos dan fakta seks di atas, dapat mencegah kehamilan yang mungkin tak Anda inginkan.

Baca juga: Seks Membakar Kalori? Ini Penjelasan Ilmiahnya

8. Fakta wanita lebih sulit orgasme hanya dengan stimulasi

Kebanyakan wanita lebih sulit orgasme daripada laki-laki adalah fakta. Menurut sebuah survei, hanya 6 dari 100 responden wanita yang mengaku selalu mengalami kepuasan seksual saat berhubungan intim. Sedangkan 9 persen responden melaporkan tidak mengalami orgasme sama sekali.

Berangkat dari survei tersebut, fakta seks orgasme wanita lebih sulit memang terbukti, apalagi hanya dengan stimulasi pada vagina saja.

9. Fakta wanita juga bisa ereksi saat bercinta

Bukan hanya pria, fakta seks selanjutnya adalah wanita juga mampu ereksi saat terangsang. Ketika terangsang, darah mengalir di jaringan klitoris yang membuatnya mengembang dan membesar.

10. Fakta gairah seksual bisa naik turun saat bercinta

Adalah fakta bahwa libido atau gairah seksual bisa berubah seiring waktu saat bercinta. Anda mungkin bisa memiliki hasrat seksual yang tinggi di suatu waktu, kemudian merasa tidak bergairah kemudian.

Catatan dari SehatQ

Banyak mitos tentang seks yang sebenarnya sudah banyak diyakini oleh masyarakat tanpa melihat faktanya. Karena itu, cobalah untuk lebih banyak mencari tahu fakta dari sumber tepercaya. Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu fakta tentang seks yang sebenarnya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar aktivitas seks, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hubungan seksmasalah seksualsekshubungan seksualtips sekshubungan seks beresiko

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved