Misoginis adalah gangguan mental yang menganut kebencian atau prasangka buruk yang teramat kepada kaum wanita. Meski umumnya dimiliki oleh pria, kondisi ini juga dapat dimiliki oleh wanita.
11 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Misoginis adalah perilaku rendahkan wanita yang ciri-cirinya bisa Anda amati.
Table of Content
Misoginis adalah orang yang menganut kebencian atau prasangka buruk yang teramat kepada kaum wanita. Cara pandangnya disebut sebagai misogini. Ciri-ciri misoginis pun sebenarnya bisa Anda amati.
Advertisement
Meski umumnya cara pandang misogini dimiliki seorang pria, tak menutup kemungkinan seorang wanita juga memiliki pandangan misoginis dan membenci sesama wanita.
Dalam masyarakat, umumnya para misoginis tidak menyadari jika mereka membenci wanita. Cara pandang ini bisa tumbuh pada diri seseorang karena berbagai hal. Sebelum mengetahui penyebabnya, kenalilah ciri-ciri misoginis. Siapa tahu, orang-orang terdekat Anda memiliki ciri tersebut.
Meski banyak individu yag tidak menyadari memiliki cara pandang misoginis, mengidentifikasi keberadaan mereka sangtlah mudah. Beberapa ciri-ciri misoginis yang dapat dikenali antara lain:
Ciri-ciri misoginis yang terbilang ringan yaitu merasa gugup saat berada di dekat wanita. Perasaan gugup itu dapat muncul karena berbagai sebab, antara lain trauma di masa lalu baik di lingkungan keluarga maupun pertemanan. Akibatnya, ia merasa terintimidasi oleh keberadaan wanita.
Saat merasa gugup, seorang misoginis begitu membenci situasi saat dirinya dikelilingi atau berada di dekat wanita. Dalam bersikap, seorang misoginis mengalami kesulitan berbicara hingga lebih memilih menjauh dari wanita.
Gejala fisik yang dialami seorang misoginis ketika berada di dekat wanita antara lain sesak di dada, jantung berdetak cepat, berkeringat dan kesulitan bernapas. Lebih dari itu, pada beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan seorang misoginis merasa pusing, mual, hingga tak sadarkan diri.
Ketakutan ekstrem kepada para wanita, tak jarang diungkapkan kaum misoginis dengan bersikap kasar kepada mereka. Tindakan kasar itu dapat muncul akibat perasaan tertekan, takut disaingi hingga kebencian tidak beralasan yang dapat menyebabkan seorang misoginis melontarkan ucapan hingga tindakan fisik yang kasar.
Pada beberapa kasus, seorang misoginis tidak menyadari ketakutan yang ia miliki terhadap wanita. Namun ia selalu berupaya membuat seorang wanita menderita.
Dalam berhubungan, baik dalam pertemanan maupun percintaan, seorang misoginis akan begitu agresif dan egois pada wanita. Ia cenderung menjadi pasangan yang angkuh, self-oriented dan tidak mempedulikan saran maupun keinginan pasangannya.
Dalam situasi ini, seorang misoginis akan memperlakukan seorang wanita berbeda dari teman prianya. Ia bisa dengan mudah dan tanpa rasa bersalah mengolok-olok wanita, dan melakukan pelecehan seksual pada wanita secara verbal maupun fisik. Pelecehan itu bisa terjadi baik di lingkungan pertemanan maupun hubungan personal.
Saat menjalin hubungan dengan wanita, seorang misoginis berusaha untuk membuat pasangannya merasa lemah dan tidak berdaya tanpa kehadirannya. Seorang misoginis juga akan selalu melontarkan intimidasi pada wanita yang membuat pola hubungan tidak sehat dan tidak berjalan beriringan. Ketika hal ini terjadi, wanita akan selalu berada di dalam cengkeraman misoginis, dan menjadi sosok yang lemah di mata para misoginis.
Keegoisan seorang misoginis juga terlihat saat melakukan hubungan seksual. Ia akan menjadi pasangan yang suka mengontrol jalannya permainan, tanpa menghiraukan keinginan wanita.
Karena merasa dapat mengontrol dan membuat wanita lemah, seorang misoginis gemar berselingkuh. Seorang misoginis menemukan kenikmatan tertentu ketika membohongi pasangannya dan dapat melakukan hal yang sama pada banyak wanita lainnya.
Selingkuh menjadi cara para misoginis menyatakan kebencian terdalamnya pada wanita, jauh di bawah alam sadarnya. Membuat banyak wanita merasa lemah dan bertekuk lutut di hadapan mereka merupakan satu prestasi tersendiri bagi para misoginis.
Para misoginis tidak akan menghiraukan rasa sakit yang dialami para wanita akibat perselingkuhan yang ia lakukan. Kepuasan pribadi secara fisik, mental dan seksual menjadi tujuan utamanya.
Sebab kebencian dan rasa takut disaingi kaum wanita, para misoginis juga akan merasa gagal jika melihat wanita melakukan suatu hal yang lebih baik dari mereka.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang memiliki cara pandang misoginis, antara lain karena faktor pengalaman dan lingkungan.
Baca Juga
Seorang misoginis antara lain mengalami kesulitan beradaptasi di lingkungan pekerjaan maupun pergaulan. Karena ketakutan terhadap wanita, seorang misoginis pun sulit mengembangkan diri, baik di lingkungan kerja maupun pergaulan sehari-hari. Selain itu, perilaku intimidatif terhadap wanita pun menyebabkan para misoginis dikucilkan dari pergaulan.
Apabila Anda menjalin hubungan dengan seorang misoginis dan membutuhkan bantuan profesional untuk pendampingan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog maupun psikologis. Selain itu, jika Anda menjadi korban pelecehan maupun tindak kejahatan lainnya oleh misoginis, laporkan hal tersebut pada kepolisian.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jika anak laki-laki bisa mengalami oedipus complex yaitu ketertarikan berlebih kepada ibunya, istilah untuk anak perempuan yang mengalami hal serupa adalah electra complex. Ini adalah konsep ketika anak perempuan berusia 3-6 tahun tanpa sadar memiliki ketertarikan berlebih – termasuk secara seksual – kepada ayahnya.
Takut kehilangan yang berlebihan disebut sebagai thanatophobia alias takut akan kematian dan berpisah dengan orang-orang terkasih. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, sakit perut, bahkan stres.
Kontrol diri memiliki peran yang cukup krusial dalam meraih tujuan hidup tertentu. Tujuan ini dapat berwujud dalam berbagai bentuk pencapaian ataupun cita-cita.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved