Adenovirus adalah virus yang bisa memicu infeksi dengan gejala gangguan pernapasan dan pencernaan. Adenovirus strain 41 dianggap berkaitan dengan penyakit hepatitis akut misterius yang baru-baru ini muncul dan banyak menyerang anak-anak.
2023-03-27 05:44:24
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Adenovirus tak hanya menyerang saluran pernapasan tetapi juga saluran pencernaan
Table of Content
Adenovirus merupakan jenis virus umum yang kebanyakan menginfeksi anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Gejala yang muncul setelah terinfeksi serupa dengan flu dan akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, pada anak dengan kekebalan tubuh lemah bisa memunculkan gejala yang lebih serius, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Advertisement
Meski adenovirus banyak menyerang anak-anak, perlu diketahui bahwa virus ini sebenarnya bisa menyerang orang dewasa juga. Virus ini dapat berpindah melalui kontak dari orang ke orang lain seperti berjabat tangan. Kontak tersebut pun bisa terjadi di banyak tempat, seperti kamar mandi, kolam renang, atau tempat umum lainnya.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab hepatitis akut misterius yang terjadi pada anak-anak. Namun, berdasarkan publikasi yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia, WHO, per 21 April 2022, dari total 169 kasus yang sudah dilaporkan di seluruh dunia, adenovirus telah terdeteksi pada 74 kasus.
Dari total 74 kasus adenovirus yang terdeteksi pada anak yang menderita hepatitis akut, 18 di antaranya merupakan adenovirus strain 41.
Adenovirus memang terbagi lagi menjadi banyak jenis. Bahkan, adenovirus yang bisa menyebabkan infeksi pada manusia berjumlah hingga 50 jenis.
Adenovirus 41 bukanlah virus baru, tetapi sebelumnya virus ini tidak pernah diketahui memicu hepatitis pada anak yang kondisi kesehatannya baik. Meski begitu, kasus hepatitis pada infeksi adenovirus pernah ditemukan pada anak yang memiliki gangguan imunitas tubuh (immunocompromise).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC, adenovirus 41 bisa menyebar lewat jalur fecal-oral. Artinya, penyebaran terjadi akibat virus yang menempel pada feses berpindah ke permukaan tangan karena kurangnya kebersihan saat buang air besar.
Pada kasus infeksi adenovirus 41 yang umum terjadi, virus seringkali menyerang pencernaan dan menyebabkan gastroenteritis akut dengan gejala diare, mual, muntah, demam, dan terkadang disertai juga dengan gangguan pernapasan.
Hingga saat ini, masih terus dilakukan penelitian untuk memastikan penyebab dari hepatitis akut yang secara tiba-tiba menyerang anak-anak.
BACA JUGA: Mengenal Jenis Penyakit Hepatitis dari A sampai E
Anak yang terinfeksi adenovirus punya gejala yang sangat mirip dengan flu, seperti hidung tersumbat dan berair. Namun, infeksi tersebut juga dibarengi dengan tanda-tanda lainnya. Berikut gejala yang muncul saat terinfeksi adenovirus:
Sementara, gejala yang jarang terjadi yaitu:
Masa inkubasi virus di dalam tubuh biasanya terjadi sekitar 2-14 hari setelah terpapar. Jika gejala ini ditemukan pada anak berusia di bawah 3 bulan, segera konsultasikan dengan dokter.
Virus ini menyebar di lokasi kerumunan banyak orang. Tempat yang tidak terjaga kebersihannya pun menjadi lokasi penyebaran adenovirus yang paling banyak. Berikut beberapa lokasi penyebaran virus:
Perlu diketahui, virus bisa menyebar melalui benda yang tersentuh anak dengan tangan yang kotor. Hal ini pun bisa terjadi pada makanan yang disajikan oleh orang yang tidak mencuci tangannya. Selain itu, virus pun bisa menular melalui air saat anak berenang, biarpun kasus penularan yang satu ini jarang terjadi.
BACA JUGA: Dari Lima Jenisnya, Mana Hepatitis yang Paling Berbahaya?
Mengingat anak lebih rentan terinfeksi virus ini, langkah pencegahan perlu lebih diketatkan. Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi anak dari adenovirus:
Jika sudah ditemukan adanya gejala, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan. Berikut pertolongan pertama untuk mengatasi infeksi adenovirus:
Gejala infeksi adenovirus bisa membuat si Kecil demam, diare, hingga muntah. Anak-anak akan kekurangan cairan dan membuat tubuhnya lemas. Untuk mencegahnya, Anda bisa memberikan air putih, susu, sup ayam untuk menjaganya tetap terhidrasi.
Anda bisa memberikan nasal spray untuk anak saat hidungnya tersumbat dan membuatnya sulit bernapas. Cara lainnya adalah dengan memberikan uap air hangat
Aroma terapi dari humidifier atau diffuser bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga bisa membantu melancarkan pernapasan. Anda bisa menambahkan essential oil seperti peppermint ke dalam diffuser agar si Kecil dapat menghirup aromanya.
Gunakan obat penurun panas jika suhu si Kecil sudah melampaui batas normal di atas 38 derajat Celcius. Pastikan anak mengonsumsi obat penurun panas yang sudah diresepkan dokter. Namun, hindari pemberian obat yang mengandung aspirin karena bisa memunculkan sindrom reye atau pembengkakkan pada organ hati dan otak.
Baca Juga
Adenovirus bisa menginfeksi anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya masih sangat lemah. Biarpun begitu, jenis virus ini juga bisa menyerang orang dewasa.
Gejala yang ditimbulkan pun sangat mirip dengan flu, tapi bisa lebih berbahaya karena menyerang saluran pencernaan juga. Cara pencegahan yang terbaik adalah tetap menjaga kebersihan dan menghindari kerumunan orang.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar infeksi adenovirus, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selain mencuci tangan dengan sabun, penggunaan hand sanitizer menjadi alternatif dalam mencegah penyebaran bakteri dan virus, termasuk virus corona. Tapi apakah produk pembersih ini aman digunakan untuk bayi dan anak?
Penyebab meningitis pada anak atau dewasa cukup beragam, mulai dari virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Bagaimana cara mencegahnya?
Cara mengurus jenazah corona yang benar menurut Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia perlu dipahami dan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah penularan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved