Miopi dan hipermetropi memang sama-sama gangguan pada mata. Namun meski namanya mirip, kedua penyakit mata ini memiliki perbedaan mendasar. Apakah itu?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Agt 2020
Miopi dan hipermetropi membutuhkan pemeriksaan dokter mata
Table of Content
Beberapa orang sulit melihat dalam jarak dekat atau disebut dengan rabun dekat (hipermetropi). Sedangkan sebagian orang lain sulit melihat dalam jarak jauh atau dikenal dengan rabun jauh (miopi). Mengapa miopi dan hipermetropi bisa terjadi?
Advertisement
Rabun jauh (miopi) dan rabun dekat (hipermetropi) adalah kedua kondisi yang sangat umum serta tergolong dalam kelainan refraksi mata. Kelainan ini memengaruhi kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya pada retina.
Penglihatan normal terjadi saat cahaya yang masuk ke mata, dapat difokuskan tepat di retina. Orang dengan kemampuan penglihatan normal mampu melihat objek dalam jarak dekat maupun jauh.
Apa itu miopi? Miopi, atau disebut juga rabun jauh, adalah kondisi mata yang membuat penderitanya kesulitan melihat objek yang jauh, atau terlihat kabur.
Miopi atau rabun jauh muncul ketika cahaya yang masuk ke mata, jatuh, dan difokuskan di depan retina. Kondisi ini membuat penderita gangguan yang disebut mata minus ini kesulitan melihat objek dalam jarak jauh.
Penyebab miopi belum diketahui secara pasti. Namun mata minus dapat dipengaruhi oleh genetik. Ini berarti, kemungkinan Anda untuk mengalaminya akan lebih tinggi bila memiliki orang tua yang juga menderita miopi.
Di samping itu, adanya gangguan pada panjang bola mata, serta bentuk lensa dan kornea juga bisa menyebabkan mata minus. Sementara sering menghabiskan waktu di depan layar gadget dan kurangnya paparan sinar matahari berpotensi memperburuk kondisi miopi.
Apa itu hipermetropi? Kebalikan dengan miopi, hipermetropi (rabun dekat) adalah kondisi saat seseorang kesulitan melihat objek yang jaraknya dekat. Ini membuat penderitanya perlu menggunakan kacamata plus untuk membantunya lebih jelas melihat jarak dekat.
Hipermetropi atau rabun dekat terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata, jatuh dan difokuskan di belakang retina. Kondisi ini membuat penderita kesulitan melihat objek dalam jarak dekat, tapi mampu melihat objek pada jarak jauh.
Kondisi yang juga disebut mata plus ini dapat disebabkan oleh pendeknya ukuran bola mata, kurangnya kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya, atau bentuk kornea yang abnormal. Faktor genetik juga dapat memengaruhi kemunculannya.
Meski demikian, rabun dekat lebih umum dialami oleh orang yang berusia tua sebagai bagian alami dari proses penuaan mata.
Untuk mengenali apakah Anda atau orang di sekeliling Anda menderita salah satu dari kedua kondisi ini, Anda perlu tahu gejala miopi dan hipermiotropi.
Secara umum, berikut tanda atau gejala miopi:
Sedangkan penderita rabun dekat (hipermetropi) umumnya menunjukkan gejala atau tanda di bawah ini:
Baca Juga
Miopi dan hipermetropi dapat ditangani dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak. Dengan ini, cahaya dapat jatuh dan difokuskan tepat di retina.
Namun jenis lensa kacamata yang digunakan akan berbeda untuk miopi dan hipermetropi. Rabun jauh (miopi) membutuhkan lensa cekung, sedangkan rabun dekat (hipermetropi) memerlukan lensa cembung.
Selain itu, dokter mata juga bisa menyarankan operasi bila diperlukan sebagai pilihan penanganan miopi dan hipermetropi. Operasi akan memberikan hasil yang permanen.
Ada tiga jenis operasi yang bisa dipilih, yaitu LASIK (Laser-assisted in situ keratomileusis), LASEK (Laser-assisted subepithelial keratectomy), dan PRK (Photorefractive keratectomy). Ketiga prosedur ini berfungsi memodifikasi kornea sehingga cahaya dapat jatuh tepat di area ini.
Jenis penanganan apapun yang Anda pilih, Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter spesialis mata. Dengan ini, Anda akan mendapat hasil terbaik.
Miopi dan hipermetropi merupakan dua jenis dari gangguan refraksi mata. Kondisi ini bisa terjadi akibat keturunan atau kebiasaan tertentu, dan dapat diatasi dengan penggunaan kacamata. lensa kontak, maupun operasi.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Gerhana matahari cincin akan terlihat di langit Indonesia pada hari Kamis 10 Juni 2021 sekitar pukul 16:00 WIB. Fenomena ini menarik untuk disaksikan, tapi ketahui caranya yang tepat agar mata tidak rusak.
1 Mei 2023
Terapi mata minus dapat dipilih sebagai cara untuk memperbaiki kemampuan penglihatan pada anak. Pada anak dengan rabun jauh, terapi mata minus yang efektif untuk anak adalah menggunakan kacamata. Mata minus pada anak harus segera ditangani karena dapat berisiko menimbulkan berbagai gangguan mata.
16 Mei 2019
Mata silinder atau mata minus pada anak bisa terjadi karena bawaan lahir dan tidak selalu karena gaya hidup
10 Sep 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved