Minuman berkafein memang identik dengan kopi. Bagi Anda yang hendak mengurangi konsumsi kopi tapi tetap membutuhkan sedikit kafein, ada beberapa minuman yang mengandung kafein selain kopi yang bisa dicoba. Teh misalnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Mei 2022
Minuman Cola bersoda termasuk minuman yang mengandung kafein
Table of Content
Kebanyakan orang akan teringat dengan kopi jika disuruh menyebutkan salah satu minuman berkafein. Padahal, ada banyak minuman yang mengandung kafein selain kopi.
Advertisement
Jika Anda sedang berusaha menghindari kafein atau mau beralih ke kafein jenis lain, tentu penting untuk paham apa saja minuman atau bahkan makanan yang mungkin mengandung kafein.
Tak hanya kopi, ini dia berbagai minuman yang mengandung kafein lengkap dengan kadarnya.
Kafein adalah zat alami yang umumnya ditemukan di daun, buah, dan biji berbagai tanaman. Kopi, teh, dan kakao alias cokelat adalah tiga contoh tanaman mengandung kafein yang paling umum.
Zat ini memiliki sifat stimulan. Artinya, kafein bekerja dengan cara merangsang otak dan sistem saraf pusat untuk menjaga Anda tetap sadar dan berenergi.
Makanya, tak heran jika makanan atau minuman berenergi biasanya mengandung kafein juga di dalamnya.
Nah, mengingat senyawa ini banyak ditemukan di berbagai tanaman, ada berbagai minuman berkafein selain kopi. Beberapa jenis minuman yang mengandung kafein, antara lain:
Kopi adalah minuman berkafein yang paling dikenal. Sebenarnya, kadar kafein di dalam kopi bisa jadi beda-beda tergantung jenis, takaran saji, teknik roasting, hingga merek kopi.
Umumnya, dalam satu cangkir kopi (sekitar 240 ml) mengandung sekitar 100 mg kafein. Dengan asumsi ini, masih aman untuk Anda minum 4 gelas kopi dalam sehari.
Pasalnya, batas aman kafein untuk orang dewasa adalah 400 mg.
Sementara itu, untuk kopi decaf juga masih mengandung sedikit kafein. Dalam 240 ml, terdapat sekitar 1-50 mg kafein.
Secara lebih spesifik, berikut ini adalah takaran kafein dalam berbagai jenis kopi:
Sama seperti kopi, biji cokelat juga mengandung kafein. Jadi, bukan hanya minuman, makanan yang mengandung cokelat pun bisa mengandung kafein.
Setiap makanan atau minuman cokelat mengandung nilai kafein yang berbeda-beda tergantung kadar biji cokelat (kakao) asli yang digunakan. Dark chocolate umumnya memiliki kandungan kafein yang paling tinggi karena kemurniannya, sementara milk chocolate biasanya lebih sedikit karena campuran yang lebih banyak.
Jika dilihat dari kadar kakao yang digunakan, berikut adalah kandungan kafein dalam 100 gram-nya:
Namun, kebanyakan minuman cokelat yang beredar biasanya telah dicampur susu dan bahan-bahan lainnya. Jadi, jumlah kafein yang terkandung di dalam minuman cokelat bisa saja telah berkurang jauh.
Sebagai gambaran, satu gelas minuman cokelat, atau yang setara dengan 250 ml, mengandung kafein sebanyak 0-2 mg.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein selain kopi. Walau demikian, jumlah kafein pada teh tentu lebih rendah dibandingkan kopi.
Beda jenis teh, beda pula kandungan kafein di dalamnya. Teh hitam, teh hijau, dan teh putih pada dasarnya dibuat dari daun teh yang sama. Yang membedakan adalah waktu panen dan proses oksidasi yang terjadi.
Oksidasi itulah yang kemudian memengaruhi jumlah kafein di dalam teh. Di antara ketiganya, teh hitam adalah teh yang mengalami oksidasi sehingga punya kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dua lainnya.
Dalam satu cangkir teh hitam (sekitar 240 ml), mengandung sekitar 47-90 mg kafein. Sementara itu, untuk ukuran yang sama, teh hijau mengandung 20–45 mg dan teh putih 6–60 mg.
Perlu diingat, kadar kafein di atas adalah untuk teh yang berbentuk daun kering (teh tubruk). Sementara untuk teh hijau bubuk, atau kita lebih akrab dengan matcha, kandungan kafeinnya bisa jadi lebih banyak.
Bahkan, matcha green tea bubuk termasuk ke dalam salah satu minuman berkafein tinggi. Dalam 1,5 sendok teh bubuk matcha green tea terkandung 35 mg kafein. Anda mungkin membutuhkan lebih dari 1,5 sendok untuk membuat minuman green tea.
BACA JUGA: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Green Tea dan Matcha
Minuman cola bersoda juga merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Minuman bersoda dibuat dengan menggunakan kacang kola (Cola acuminata) asal Afrika yang juga mengandung kafein. Kacang ini biasanya digunakan sebagai pemberi rasa minuman cola yang kita kenal saat ini.
Salah satu perusahaan pembuat minuman cola terkemuka menyebutkan jumlah kafein yang terkandung dalam minuman soda miliknya. Dalam satu kaleng minuman soda berukuran 330 ml, terkandung sekitar 34 mg kafein. Sementara itu, untuk yang versi dietnya mengandung 46 mg kafein.
Meski jumlahnya terhitung lebih sedikit dibanding kopi, Anda sebaiknya tetap berhati-hati mengonsumsi minuman bersoda. Tak jarang, minuman bersoda mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas.
Salah satu manfaat dari kafein adalah membuat kita lebih berenergi dan mencegah kantuk. Itu sebabnya, banyak minuman berenergi yang juga mengandung kafein.
Salah satu bahan dasar pembuatan minuman berenergi adalah biji guarana (Paullina cupana). Biji inilah yang mengandung kafein.
Sebuah studi dalam jurnal Birth Defects Research menyebutkan kandungan kafein dari minuman berenergi bisa sangat bervariasi, mulai dari 50-505 mg. Ini tergantung merek dan bahan-bahan yang digunakan.
Sebagai contoh, dalam sekaleng (240 ml) minuman berenergi yang paling populer, Red Bull, mengandung 80 mg kafein.
Yerba Mate merupakan salah satu minuman berkafein selain kopi yang populer di Amerika Selatan. Di Indonesia, beberapa menggunakannya sebagai teh pelangsing.
Teh Yerba Mate merupakan teh herbal yang terbuat dari daun tanaman Ilex paraguariensis yang telah dikeringkan. Minuman yang juga dikenal sebagai teh Paraguay ini diketahui mengandung kafein alami dan punya sifat antioksidan.
Kandungan kafein dalam teh Yerba Mate sendiri beragam tergantung dari cara Anda membuatnya. Dalam 240 ml teh Yerba Mate bisa mengandung 20-180 mg kafein.
Baca Juga
Kafein sebenarnya boleh dikonsumsi setiap hari. Hanya saja, batas aman konsumsi kafein per hari bagi orang dewasa adalah 400 mg atau setara dengan 4 cangkir kopi sehari.
Namun, tetap ingat, kandungan kafein pada setiap minuman dari berbagai merek bisa berbeda-beda. Anda sebaiknya memeriksa di label nilai gizi kemasan produk. Ingat pula bahwa minuman berkafein (seperti minuman bersoda dan energy drink) juga mengandung gula, yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui, maupun wanita yang sedang menjalani program hamil sebaiknya mengurangi konsumsi kafein hingga setengahnya, alias maksimal 200 mg saja per hari. Sementara itu, minuman yang mengandung kafein juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak.
Baca Juga: Macam-Macam Zat Adiktif dan Bahayanya bagi Tubuh
Sekalipun kafein memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya terlalu banyak juga bisa berakibat fatal. Beberapa dampak atau bahaya konsumsi kafein terlalu banyak, antara lain:
Pada ibu hamil, kafein mudah masuk ke plasenta sehingga meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Sementara itu orang yang tengah mengonsumsi obat pelemas otot atau antidepresan sebaiknya menghindari konsumsi kafein, karena dikhawatirkan bisa berinteraksi dengan obat dan mengganggu efektivitasnya.
Jika Anda termasuk orang sangat mencintai kopi sehingga mungkin akan terasa kesulitan, Anda bisa memulai dengan mencoba minum kopi decaf terlebih dulu atau beralih ke minuman yang mengandung kafein lebih rendah selain kopi, seperti teh.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang dampak konsumsi kafein bagi kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rena Widyawinata
Referensi
Artikel Terkait
Jenis nasi yang bagus untuk diet adalah nasi merah, nasi shirataki, nasi hitam, nasi coklat, dan nasi basmati. Nasi yang cocok untuk diet adalah yang tinggi serat dan rendah gula serta kalori.
16 Jul 2023
Minum obat setelah minum kopi bisa mengganggu proses pemecahan kafein yang ada di dalam tubuh. Hal ini akan membuat efek cemas dan jantung berdebar dengan cepat.
24 Jan 2023
Cara menggemukkan badan tidak hanya dengan mengonsumsi makanan berlemak. Anda harus mengetahui kebutuhan kalori harian Anda dan memilih lemak yang lebih sehat.
5 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved