Ada beragam minuman pelancar BAB yang bisa kamu konsumsi untuk atasi sembelit, di antaranya kopi, jus lidah buaya, hingga air biji chia. Namun, jika berbagai minuman ini tidak membuahkan hasil, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Jan 2023
Jus pir adalah salah satu minuman pelancar BAB yang lezat dan bernutrisi tinggi.
Table of Content
Susah buang air besar (BAB) karena sembelit? Jangan khawatir, kamu bisa mencoba minuman pelancar BAB yang lezat dan bisa dikonsumsi dengan aman, lho.
Advertisement
Mulai dari air putih hingga jus pir, berikut adalah sederet minuman untuk melancarkan BAB yang bisa kamu pilih.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih bisa membantu meredakan sembelit.
Sebab, tubuh yang terhidrasi memudahkan proses pencernaan dan mendukung fungsi otot-otot.
Selain itu, nutrisi dapat diproses dengan lebih cepat sehingga BAB menjadi lebih teratur.
Minum 8-9 gelas air putih setiap hari dinilai cukup untuk orang-orang yang sehat. Namun jumlah tersebut bisa lebih tinggi pada orang yang berolahraga, ibu hamil, dan menyusui.
Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah air putih yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
Tahukah kamu kalau kopi termasuk minuman untuk melancarkan BAB?
Berdasarkan sebuah studi dalam The World Journal of Gastroenterology, kopi berkafein dapat meningkatkan asam yang diproduksi lambung sekaligus meningkatkan pergerakan usus besar.
Berbagai faktor di atas dapat memberikan efek laksatif untuk melancarkan BAB.
Selain itu, menurut riset kecil dalam jurnal Gut, kopi tanpa kafein (decaf) kemungkinan juga memiliki efek yang sama.
Minuman untuk susah BAB selanjutnya adalah air biji chia yang menyegarkan.
Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat, sekitar 87 persen serat yang ditemukan dalam biji chia bersifat tidak larut (insoluble fiber).
Serat tidak larut dapat membantu meredakan sembelit sehingga BAB menjadi lancar.
Salah satu jus pelancar BAB yang rasanya lezat dan bernutrisi tinggi adalah jus prune (plum kering).
Alasannya, jus ini dipenuhi dengan sorbitol, yaitu gula yang tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.
Gula tersebut mampu menarik air ke dalam usus dan mempermudah kamu untuk BAB.
Jika kamu tertarik mencobanya, mulailah minum jus prune dengan porsi setengah gelas setiap hari selama beberapa hari.
Setelah itu, kamu bisa menambahkan porsinya sesuai dengan kebutuhan.
Kefir adalah produk olahan susu yang dipercaya dapat membantu usus untuk bergerak.
Sebuah penelitian dalam The Turkish Journal of Gastroenterology menyebutkan, partisipan yang diberikan kefir setiap hari selama 4 minggu mampu meningkatkan frekuensi dan konsistensi BAB, serta mengurangi penggunaan laksatif.
Para ahli dalam riset tersebut membandingkan partisipan yang mengonsumsi kefir dengan sekelompok kecil orang yang menderita sembelit kronis.
BACA JUGA: 8 Cara Mengatasi BAB Keras Secara Alami dan Medis
Jus lidah buaya adalah jus pelancar BAB yang sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sembelit.
Menurut The National Institutes of Enviromental Health Sciences (NIEHS) Amerika Serikat, kandungan antrakuinon pada pulp atau getah lidah buaya merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek laksatif.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa jus lidah buaya dinilai membantu melancarkan BAB.
Jus lemon adalah pelancar BAB alami yang mengandung vitamin C, yaitu antioksidan yang mampu menarik air ke dalam usus.
Bagi kamu yang belum tahu, peningkatan jumlah air dalam usus dapat membantu melunakkan feses dan merangsang pergerakkan usus.
Smoothies dapat menjadi minuman untuk sembelit yang dianggap lebih baik daripada jus.
Tidak seperti jus, smoothies bisa mempertahankan kandungan serat pada buah-bahan dan sayur-mayur yang menjadi bahan utamanya.
Konsumsi serat sangat direkomendasikan karena bermanfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan pencernaan.
Jadi, tidak mengherankan kalau smoothies dianggap sebagai minuman pelancar BAB yang efektif.
Jahe adalah rempah yang bisa meningkatkan pembentukan suhu panas dalam tubuh. Ini merupakan salah satu faktor yang membuat teh jahe bisa membantu mempercepat proses pencernaan yang lambat.
Lebih lanjut, air panas yang digunakan dalam pembuatan teh jahe bisa merangsang pencernaan dan meredakan sembelit.
Minuman ini bahkan juga memiliki efek pencahar ringan yang dapat meningkatkan aktivitas usus.
Selain teh jahe, teh peppermint punya potensi dalam melancarkan BAB karena mengandung antispasmodik dan mentol yang bersifat karminatif (penenang untuk sistem pencernaan).
Kedua senyawa tersebut dapat membantu mengendurkan otot-otot saluran pencernaan dan memudahkan makanan untuk melaluinya.
Sifat karminatif pada mentol juga disebut bisa meredakan perut yang kembung.
Jus anggur mengandung air dan serat yang penting untuk menghidrasi tubuh sekaligus memadatkan tekstur feses.
Selain itu, kandungan sorbitol di dalamnya juga mampu menahan lebih banyak air dan memudahkan BAB.
Maka dari itu, anggur bisa dimanfaatkan sebagai pencahar alami untuk mengatasi sembelit.
Jus pir memiliki kandungan serat yang tinggi. Tidak hanya itu, kandungan sorbitol di dalamnya bahkan dua kali lebih banyak dari yang dimiliki buah prune.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sorbitol bermanfaat dalam memfasilitasi pergerakan usus.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Kamu bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Apakah Anda sering menahan bersin? Sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Sebab, ada sejumlah bahaya menahan bersin yang berpotensi Anda alami, mulai dari pembuluh darah rusak hingga tulang rusuk patah.
14 Apr 2021
Doping adalah istilah yang mengacu pada penggunaan zat ilegal untuk meningkatkan performa dalam olahraga. Lantas, apa saja dampak buruk doping bagi kesehatan?
14 Des 2022
Viral exanthem adalah ruam kulit pada anak yang diakibatkan infeksi virus. Saat muncul ruam pada kulit anak, segera bawa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
10 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved