Kandungan tanin, oksalat, dan kafein dalam teh disebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan selama menstruasi. Sebenarnya, bolehkah minum teh saat haid? Ini penjelasannya.
12 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang aman diminum saat menstruasi
Table of Content
Saat datang bulan, Anda mungkin menginginkan minuman hangat untuk meredakan gejala haid seperti kram perut. Ternyata, tidak semua minuman hangat bisa membuat kondisi haid lebih baik, teh misalnya.
Advertisement
Minum teh saat haid sering dianggap dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Benarkah demikian?
Pantangan minum teh saat haid masih menjadi kontroversi.
Beberapa penelitian menyatakan, minum teh selama menstruasi dibolehkan asalkan tidak berlebihan. Sementara, penelitian lain melarang konsumsi teh selama haid karena risiko kesehatan.
Teh mengandung senyawa tanin, oksalat, dan kafein yang mungkin bisa menyebabkan gangguan kesehatan selama haid.
Tanin dan oksalat dalam teh diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan untuk mengganti sel darah yang hilang selama menstruasi. Ini bisa meningkatkan risiko anemia.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa tanin dapat memengaruhi penyerapan zat besi dalam jangka panjang.
Kandungan kafein dalam teh juga diketahui berkaitan dengan gangguan menstruasi. Sebagaimana Journal of Taibah University Medical Science yang menyatakan bahwa konsumsi kafein bisa menyebabkan gangguan menstruasi, seperti haid berkepanjangan dan berlebihan, serta oligomenorea atau haid tidak teratur.
Namun, penelitian lain justru menemukan manfaat minum teh saat haid yang perlu menjadi pertimbangan, seperti mengurangi kram perut selama menstruasi.
Di tahun 2016, The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan kafein dalam jumlah berapa pun tidak terkait dengan memburuknya premenstrual syndrom (PMS).
Penelitian lain dalam BMJ Open bahkan menyatakan bahwa minum teh hijau atau teh oolong saat haid kemungkinan dapat menurunkan risiko terjadinya dismenore atau kram menstruasi.
Perlu diingat bahwa tingkat toleransi setiap individu terhadap kafein mungkin berbeda. Sesuai rekomendasi ahli, sebaiknya Anda membatasi konsumsi kafein agar tidak lebih dari 400 mg dalam sehari.
Hal terpenting lainnya adalah mengenali sinyal tubuh setelah minum teh saat atau selama haid. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter jika Anda mengalami gejala atau gangguan kesehatan tertentu ketika minum teh saat sedang haid.
BACA JUGA: Minum Kopi saat Haid Bahaya untuk Kesehatan Wanita, Benarkah?
Beberapa penelitian mendukung manfaat secangkir teh hangat dalam meringankan kram perut dan ketidaknyamanan saat menstruasi.
Berikut ini beberapa jenis teh yang aman diminum saat haid dalam jumlah yang tidak berlebihan:
Teh jahe terbuat dari akar jahe yang pedas. Saat ini, jahe umum digunakan sebagai obat alami untuk meringankan kram menstruasi..
Hal ini dikarenakan, jahe memiliki sifat antiinflamasi dan pereda nyeri yang bisa membantu mengatasi nyeri perut dan kembung saat haid.
Teh hijau sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan herbal.
Sebuah penelitian menyatakan, minum teh hijau saat haid dengan jumlah tidak berlebihan bisa menurunkan nyeri haid dibandingkan dengan jenis teh lain.
Teh hijau bersifat antioksidan dan antiinflamasi yang bisa mengurangi kembung dan membuat Anda lebih rileks selama haid.
Teh hijau juga memiliki kandungan kafein yang rendah, yakni 29 mg dalam 1 cangkir.
Teh oolong merupakan persilangan antara teh hijau dan teh hitam. Salah satu khasiat teh oolong yaitu dapat membantu mengurangi nyeri haid.
Teh oolong juga tergolong aman karena rendah kafein. Satu cangkir teh oolong hanya mengandung 38 mg kafein.
Teh chamomile terbuat dari bunga chamomile kering.
Meski tidak memiliki manfaat langsung dalam mengurangi kram perut akibat menstruasi, chamomile diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan. Ini secara tidak langsung bisa membantu meringankan ketidaknyamanan saat menstruasi.
Teh kayu manis memiliki rasa yang hangat, manis, dan sedikit pedas.
Kayu manis diketahui bermanfaat mengurangi peradangan dan kembung yang sering terjadi selama haid.
Sebuah penelitian juga menyatakan khasiat kayu manis dalam membantu mengelola sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang menyebabkan siklus haid tidak teratur.
BACA JUGA: 10 Makanan Pereda Nyeri Haid yang Dianjurkan
Minum teh saat haid bisa menjadi ide yang bagus untuk meringankan ketidaknyamanan dan membuat Anda lebih rileks. Namun, ini tergantung pada kondisi tubuh dan kesehatan Anda. Pastikan Anda berdiskusi dengan dokter terkait hal ini.
Jika masih ada pertanyaan seputar bolehkah minum teh saat haid, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala PMS di antaranya kram, payudara mengeras, perubahan nafsu makan, kaki tangan membengkak, sakit kepala, hingga diare. Kondisi ini muncul sebelum menstruasi datang.
Polip adalah suatu jaringan abnormal yang tumbuh, berukuran kecil, bertangkai, dan berbentuk seperti jamur. Polip rahim pada wanita menopause dapat diatasi dengan 2 jenis operasi untuk polip rahim yaitu polipektomid dan histerektomi.
Ada beberapa vitamin dan mineral yang baik dikonsumsi untuk wanita usia 40 tahun ke atas demi menjaga kesehatan tubuhnya. Tujuan utamanya adalah menjaga kekuatan tulang dan sistem imun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved