Beberapa risiko minum pil KB saat hamil yang mungkin perlu diwaspadai termasuk kehamilan ektopik, hipospadia pada bayi laki-laki, meningkatnya risiko asma serta gangguan sistem endokrin pada anak, hingga keguguran.
17 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Risiko minum pil KB saat hamil bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan kehamilan
Table of Content
Minum pil KB saat hamil bisa terjadi, khususnya pada wanita yang mengalami kehamilan di luar rencana sehingga sang ibu tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Banyak ibu yang khawatir akan dampak yang bisa ditimbulkan, apalagi pil KB dalam kondisi normal berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Advertisement
Lantas, apa risiko minum pil KB saat hamil dan apa yang harus dilakukan jika terlanjur melakukannya? Mari kita simak penjelasannya di dalam artikel ini.
Jika setelah mengonsumsi pil KB Anda mencurigai bahwa diri Anda hamil, maka sebaiknya segera beli alat tes kehamilan untuk memastikan kecurigaan tersebut. Jika hasilnya positif, maka hentikan konsumsi pil KB dan segera periksakan kehamilan ke dokter kandungan.
Apabila tes kehamilan mandiri tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka sebaiknya segera hentikan penggunaan pil KB sampai kehamilan Anda terkonfirmasi. Sementara menunggu kepastian status kehamilan, Anda dapat menggunakan alat kontrasepsi lain sebagai alternatif untuk berhubungan intim seperti misalnya kondom.
Hingga saat ini penelitian terkait risiko minum pil KB saat hamil masih sangat terbatas. Ini bukan disebabkan karena kurangnya minat atau perhatian terhadap hal tersebut, melainkan karena etika medis tidak mengijinkan untuk melakukan penelitian yang dapat membahayakan bayi dan ibu hamil.
Meskipun demikian, ada beberapa kemungkinan risiko minum pil KB saat hamil yang perlu diperhatikan, yaitu:
Hamil ektopik atau hamil di luar rahim merupakan salah satu risiko minum pil KB saat hamil yang perlu diwaspadai.
Hal ini terutama jika Anda mengonsumsi pil KB yang hanya mengandung hormon progestin. Jenis pil KB ini bisa memicu sedikit peningkatan risiko terjadinya kehamilan ektopik jika sampai tidak sengaja dikonsumsi oleh ibu hamil.
Secara umum, proses kehamilan diatur oleh hormon yang ada di tubuh. Jika keseimbangan hormon tersebut sampai terganggu, maka bukan tidak mungkin kehamilan juga akan terdampak.
Sementara, pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang bisa mengubah kadar hormon tertentu di tubuh dengan tujuan mencegah kehamilan.
Fakta ini membuat seorang dokter kandungan bernama Felice Gersh, seperti yang dikutip dari Very Well Family, mengungkapkan bahwa minum pil KB saat hamil mungkin dapat memengaruhi perkembangan sistem endokrin yang berperan penting dalam menghasilkan hormon.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengungkapkan bahwa terdapat catatan bahwa progestin (salah satu kandungan pil KB) yang diminum pada awal kehamilan dapat sedikit meningkatkan risiko terjadinya hipospadia pada bayi laki-laki. Hipospadia adalah cacat lahir di mana lubang keluar urine (uretra) tidak terletak di ujung penis.
Namun, ini adalah hasil dari penelitian yang sudah cukup lama dan dosis progestin yang ada pada pil KB lebih rendah dari pil progestin yang dikonsumsi para wanita dalam penelitian tersebut. Hal ini membuat penelitian tersebut belum tentu mencerminkan efek samping dari minum pil KB saat hamil.
Minum pil KB secara tidak sengaja di masa awal kehamilan tidak terbukti dengan kuat dapat menyebabkan risiko cacat pada bayi ataupun gangguan kehamilan. Meskipun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum pil KB saat hamil meningkatkan risiko bayi mengalami mengi, asma, dan rhinitis.
Baca Juga: Cara Minum Pil KB yang Benar agar Tidak Hamil
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa minum pil KB saat hamil dapat menyebabkan keguguran. Namun, hal ini tidak terbukti dan hanya merupakan mitos belaka.
Pil KB memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda dengan pil aborsi yang memang ditujukan untuk menggugurkan kandungan.
Hormon dalam pil bekerja dengan menghentikan ovulasi dan mengentalkan serta menebalkan lendir pada area serviks untuk mencegah sperma memasuki rahim. Tindakan ini tidak menyebabkan keguguran atau lahir mati. Pil KB sama sekali tidak memiliki efek aborsi saat kehamilan telah terjadi.
Baca Juga
Itulah hal yang perlu Anda ketahui terkait risiko minum pil KB saat hamil. Jika Anda memiliki kekhawatiran apa pun atau memiliki pertanyaan terkait pil KB dan kehamilan, segera konsultasikan masalah Anda dengan dokter kandungan.
Anda juga bisa melakukan konsultasi secara online lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan pikiran negatif saat hamil adalah dengan membicarakan kekhawatiran yang dirasakan, mengubah perspektif tentang kecemasan, aktif bergerak, mengalihkan pikiran, cukup tidur, dan menulis buku harian. Kecemasan pada ibu hamil bisa terjadi karena perubahan hormon, pernah mengalami keguguran, atau sulit tidur.
Solusio plasenta atau placental abruption merupakan terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum waktu persalinan. Penyebab solusio plasenta belum diketahui secara pasti, namun ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan.
Terutama untuk pemula, penting untuk memerhatikan cara minum pil KB agar tidak hamil. Perhatikan aturan cara menggunakan pil KB berdasarkan jenisnya, seperti pil KB progestin atau kombinasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved