Mikropenis adalah kondisi yang muncul saat seorang pria memiliki ukuran penis yang sangat kecil dan di bawah normal. Meskipun demikian, gangguan ini cukup jarang terjadi.
13 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Micropenis adalah salah satu masalah yang dapat mengurangi rasa percaya diri pria
Table of Content
Bentuk penis ataupun ukurannya bisa berbeda-beda pada setiap pria. Ada yang berukuran besar, ada pula yang kecil. Akan tetapi, ada ukuran penis yang terlalu kecil atau di bawah normal yang dikenal sebagai mikropenis (micropenis)..
Advertisement
Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi bisa dideteksi saat masih bayi atau anak-anak.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mikropenis (micropenis) adalah kondisi saat seorang pria memiliki ukuran penis yang sangat kecil di bawah normal dengan struktur yang normal. Namun, micropenis adalah kondisi yang jarang terjadi.
Hanya sekitar 0,6 persen pria di dunia yang memiliki ukuran penis di bawah normal. Umumnya, dokter dapat dengan segera mengetahui kondisi ini ketika seseorang baru lahir atau masih anak-anak.
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, penis seorang pria tetap bisa berfungsi seperti biasa, seperti untuk buang air kecil, orgasme, dan ereksi.
Terkadang, pria yang dengan micropenis memiliki kadar sperma yang lebih rendah. Namun, tidak selalu demikian dan masih diperlukan riset lebih lanjut mengenai hal ini.
Baca Juga
Rata-rata panjang penis normal pria dewasa adalah13,24 centimeter saat ereksi. Namun, hal ini tergantung dari sejumlah faktor seperti ras, keturunan, hingga hormon.
Ukuran penis orang Indonesia sendiri diperkirakan berkisar 10,5-12,9 centimeter.
Berikut ini adalah ukuran yang menjadi tanda dan gejala seseorang memiliki mikropenis:
Meski demikian, seseorang baru bisa benar-benar dinyatalan memiliki penis yang berukuran kecil ketika sudah melewati rangkaian pemeriksaan oleh dokter.
Selain ukuran penis, dokter juga akan memeriksa kondisi fisik dan riwayat kesehatan Anda.
Anda juga mungkin akan diminta untuk mengikuti tes darah untuk pemeriksaan hormon dan tes pencitraan, seperti MRI untuk memeriksa anatomi.
Baca Juga
Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab mikropenis, yaitu:
Penyebab penyakit mikropenis adalah kurangnya produksi hormon androgen (hormon pria), seperti testosteron. Selain itu, penyebab penis kecil juga bisa terjadi karena tubuh tidak merespons hormon androgen yang telah dihasilkan.
Menurut sebuah penelitian, sekitar 80 persen anak dengan obesitas memiliki penis mikro karena adanya gangguan hormon yang mengarah pada kurangnya produksi hormon testosteron.
Kekurangan hormon testosteron inilah yang dapat mengakibatkan tidak berkembangnya alat kelamin.
Memiliki anggota keluarga dengan mikropenis juga berpotensi membuat Anda bisa mengalami hal yang serupa.
Terkadang, kondisi medis tertentu yang berdampak pada salah satu bagian otak yaitu hipotalamus dan kelenjar pituitari juga bisa menyebabkan penis mengecil, sebagaimana dilaporkan oleh sebuah studi tahun 2013.
Pasalnya, baik hipotalamus maupun kelenjar pituitari sama-sama berperan dalam menunjang fungsi organ reproduksi pria.
Terpapar dengan pestisida dan senyawa-senyawa kimia beracun saat masih dalam kandungan pun dikabarkan dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami penyakit penis yang satu ini.
Meskipun demikian, seringkali dokter juga tidak mampu menemukan apa penyebab mikropenis yang dialami.
Baca Juga
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengobati micropenis yang Anda alami, yaitu:
Terapi hormon merupakan salah satu metode pengobatan mikropenis yang bisa dilakukan sejak usia dini. Cara ini dapat merangsang pertumbuhan dan membantu memperbesar penis..
Saat terapi hormon, Anda akan diberikan injeksi, gel, atau salep pada alat kelamin yang berisi hormon testosteron.
Selain terapi hormon, cara mengatasi mikropenis lainnya yang bisa dicoba adalah bedah phalloplasty.
Bedah ini lebih sering dilakukan pada pria yang masih remaja atau sudah dewasa. Bedah dijalankan ketika terapi hormon tidak efektif.
Bedah phalloplasty memodifikasi ukuran alat vital, tetapi ada beberapa efek samping yang mungkin bisa dialami, seperti disfungsi ereksi dan gangguan pada saluran kandung kemih.
Memijat penis juga dianggap sebagai metode yang cukup efektif untuk membantu mengatasi ukuran penis yang kecil di bawah rata-rata.
Namun, cara membesarkan penis secara alami ini belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan pengalaman beberapa orang.
Artinya, efektivitas pijat penis untuk memanjangkan alat vital pria tersebut masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui studi ilmiah.
Baca Juga
Tidak, ukuran penis di bawah rata-rata tidak berpengaruh besar terhadap kesuburan pria. Pasalnya, sperma yang akan membuahi sel telur diproduksi oleh testis alih-alih penis.
Pemilik mikropenis tidak perlu khawatir dirinya juga akan mengalami gangguan kesuburan akibat kondisi ini. Selama kualitas spermanya baik, maka ia tetap bisa memiliki keturunan.
Mikropenis ditandai dengan ukuran alat kelamin pria yang lebih kecil dari normalnya. Biasanya, gangguan ini sudah bisa diketahui sejak masih kecil atau baru lahir.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa cemas, terutama saat sedang melakukan hubungan intim bersama pasangan. Anda bisa bertemu dengan psikolog atau psikiater saat Anda merasa cemas atau stres berat mengenai kondisi yang Anda alami.
Anda juga dapat berkonsultasi seputar kondisi ini dengan urologis ataupun ahli bedah profesional. Gunakan fitur chat dokter di aplikasi SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini.
Download aplikasi kesehatan keluarga SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hormon androgen sering dikenal sebagai hormon seks pria. Namun sebenarnya, hormon ini juga memiliki peran penting untuk wanita. Jenis androgen yang paling utama adalah testosteron.
Khasiat daun seledri untuk pria antara lain membantu menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kesuburan dan gairah seksual, mencegah impotensi dan ejakulasi dini, menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, dan menurunkan risiko kanker.
Edging adalah teknik mengendalikan orgasme dengan menahannya saat akan mencapai klimaks. Hal ini akan membuat Anda lebih lama saat berhubungan seks.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved