4
(10)
5 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Obat metronidazole untuk keputihan harus digunakan sesuai petunjuk dokter
Table of Content
Metronidazole adalah obat antibiotik. Obat ini dipakai untuk mengatasi infeksi kulit, rosacea, maupun infeksi mulut (termasuk infeksi gusi dan abses). Selain itu, metronidazole pun dipakai untuk mengatasi infeksi bakteri pada vagina penyebab keputihan, maupun penyakit radang panggul.
Advertisement
Lantas, apakah pemakaian metronidazole memang efektif untuk mengobati keputihan? Bagaimana cara menggunakannya sesuai anjuran medis?
Metronidazole tersedia dalam bentuk tablet, gel, krim, cairan yang dapat diminum, maupun supositori. Penggunaannya pun bisa melalui suntikan. Namun, pemberian lewat injeksi ini umumnya hanya dilakukan di rumah sakit. Metronidazole memang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Berikut ini adalah petunjuk pemakaian metronidazole untuk keputihan.
Untuk mengatasi infeksi bakteri pada vagina yang bisa memicu keputihan, Anda dapat menggunakan aplikator ketika mengoleskan gel metronidazole ke vagina. Dosis yang umum direkomendasikan dokter adalah 1 aplikator penuh setiap malam, selama 5 malam.
Ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan. Termasuk untuk mengetahui cara mengoleskan metronidazole pada vagina. Sebaiknya Anda tidak menggunakan gel metronidazole ketika sedang menstruasi. Selain itu, hindari hubungan seksual saat sedang memakai obat ini.
Terus gunakan gel metronidazole untuk mengobati keputihan, sesuai rekomendasi dokter. Meski Anda sudah merasa lebih baik, jangan hentikan penggunaan obat tersebut sebelum tuntas. Sebab jika Anda menghentikannya, infeksi berisiko muncul kembali.
Apabila lupa menggunakannya, segera aplikasikan obat tersebut secepatnya dengan dosis seperti biasa. Hindari pemakaian lebih dari sekali dalam satu malam. Selanjutnya, gunakan metronidazole seperti biasa.
Anda mungkin mengaplikasikan gel tersebut terlalu banyak. Tidak perlu panik, karena hal tersebut tidaklah berbahaya. Namun, Anda boleh berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker apabila khawatir.
Biasanya, tidak ada efek samping dari penggunaan metronidazole gel. Namun, tetap ada risiko efek samping pemakaian gel pada vagina.
Penting untuk diingat, agar Anda tidak mengonsumsi alkohol ketika sedang memakai gel untuk vagina. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan efek samping serius seperti mual, sakit perut, sensasi panas pada tubuh, peningkatan detak jantung, maupun sakit kepala.
Tunggu setidaknya 2 hari setelah menyelesaikan pengobatan, jika ingin mengonsumsi minuman beralkohol. Dengan demikian, ada cukup waktu bagi metronidazole untuk keluar dari tubuh.
Gel metronidazole hanya boleh dipakai untuk vagina. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengaplikasikannya. Jangan sampai obat ini terkena mata. Apabila sampai mengenai mata, bilas dengan air dingin. Hubungi dokter jika iritasi tak kunjung reda.
Baca Juga
Sejumlah kelompok individu harus lebih berhati-hati terhadap penggunaan metronidazole, karena potensi peningkatan risiko efek samping yang bisa muncul.
Liver berperan dalam memproses obat ini. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami penyakit liver serius, liver akan memprosesnya dengan lebih lambat. Akibatnya, kondisi ini akan meningkatan kadar obat di dalam tubuh dan meningkatkan risiko efek samping. Dokter mungkin akan mengurangi dosis metronidazole, atau Anda perlu membatasi penggunaannya.
Ginjal memegang peran penting dalam membersihkan tubuh dari obat ini. Penyakit ginjal serius akan menyebabkan organ ini memproses obat lebih lambat. Sama halnya dengan penyakit liver serius, akan ada kenaikan efek samping akibat penumpukan obat dalam tubuh. Dokter akan mengurangi dosis metronidazole untuk penderita penyakit ginjal. Opsi lainnya, Anda perlu mengurangi penggunaannya.
Metronidazole merupakan obat yang masuk kategori B. Artinya, penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan risiko pada janin. Namun, belum ada riset memadai pada wanita hamil untuk melihat risiko obat tersebut.
Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter jika sedang hamil maupun merencanakan kehamilan. Sebab, metronidazole tidak boleh digunakan pada trimester pertama kehamilan. Sementara itu, obat inipun hanya boleh digunakan pada trimester kedua dan ketiga, apabila manfaatnya melebihi risiko yang mungkin muncul.
Metronidazole bisa masuk ke ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi yang disusui. Oleh karena itu, sampaikan pada dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui. Dokter mungkin akan menyarankan penghentian penggunaan obat maupun berhenti menyusui sementara waktu.
Organ ginjal dan liver pada lansia mungkin tidak bekerja sebaik fungsi yang seharusnya. Akibatnya, tubuh akan memproses metronidazole secara lambat. Sebagai dampaknya, obat akan mengendap dalam tubuh lebih lama, yang akhirnya meningkatkan risiko efek samping.
Mencegah tentu lebih baik daripada harus mengobati di kemudian hari. Oleh karena itu, ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk mencegah keputihan abnormal.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemakaian metronidazole untuk keputihan maupun cara lain dalam mengatasi kondisi tersebut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Penyebab vagina hitam antara lain karena perubahan akibat pubertas dan kehamilan. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat rangsangan seksual, kanker, obesitas, dan kebiasaan menggunakan celana yang terlalu ketat.
Limfadenitis adalah peradangan pada kelenjar getah bening yang umumnya ditandai dengan pembengkakan. Tak boleh dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda.
Penyebab penyakit kusta sering dianggap sebagai kutukan. Padahal, penyakit yang dikenal dengan sebutan penyakit Hansen ini disebabkan oleh sebuah bakteri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved