Cewek berkumis seringkali dikaitkan dengan nafsu seksual yang tinggi. Padahal, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, hormon testosteron, hingga penyakit serius.
3.83
(18)
5 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Beberapa wanita ada yang memiliki kumis sehingga membuat penampilannya terlihat manis
Table of Content
Kumis memang kerap identik tumbuh pada wajah pria. Akan tetapi, nyatanya beberapa wanita juga ada yang berkumis.
Advertisement
Meski sebenarnya terlihat manis, tumbuhnya kumis tipis pada wajah seringkali membuat wanita tidak percaya diri lantaran penampilannya. Selain itu, kondisi tersebut juga kerap dikaitkan dengan tingginya gairah seksual wanita.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan wanita berkumis? Lantas, adakah cara untuk mengatasinya?
Dalam dunia medis, kondisi penyebab tumbuhnya kumis tipis di wajah dan bagian tubuh tertentu pada seorang wanita disebut hirsutisme.
Selain kumis, wanita yang mengalami hirsutisme juga dapat mengalami pertumbuhan rambut pada bagian tubuh lainnya, seperti dagu, dada, perut, lengan, dan punggung. Alih-alih halus, rambut yang tumbuh tersebut bertekstur kasar dan berwarna gelap.
Melansir American Family Physician, penyebab paling umum dari hirsutisme adalah sindrom ovarium polikistik atau PCOS (polycystic ovary syndrome). PCOS adalah penyebab dari tiga dari setiap empat kasus hirsutisme.
Baca Juga
PCOS membuat wanita mengalami ketidakseimbangan produksi hormon androgen. Hormon androgen adalah hormon yang memicu pertumbuhan karakteristik seks sekunder laki-laki, seperti kumis dan jenggot. Hormon ini umumnya lebih banyak dimiliki pria, sementara tubuh wanita secara alami menghasilkan androgen dalam jumlah yang sangat sedikit.
Wanita dengan PCOS juga memiliki masalah jerawat, menstruasi tidak teratur, diabetes, kenaikan berat badan, dan kesuburan.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan wanita jadi berkumis, yakni:
Terkadang, cewek berkumis disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Ya, apabila Anda memiliki keluarga kandung, seperti ibu dan saudara perempuan yang berkumis, maka kemungkinan besar Anda akan mempunyai kondisi yang serupa.
Cewek berkumis juga umum dialami oleh para perempuan dari Asia Selatan, Timur Tengah, dan wilayah Mediterania.
Penyebab wanita berkumis lainnya adalah peningkatan hormon. Munculnya kumis atau banyak tumbuh rambut pada tubuh wanita juga dapat disebabkan oleh tingginya jumlah testosteron (androgen) di dalam tubuhnya.
Hormon testosteron normalnya berjumlah lebih banyak pada pria, dan berjumlah sedikit pada tubuh wanita. Ketika jumlah hormon testosteron banyak, maka menyebabkan kondisi hirsutisme.
Peningkatan hormon androgen dan kondisi hirsutisme umum terjadi pada wanita yang mempunyai:
Baca Juga
Perubahan hormon saat menopause dapat menyebabkan munculnya rambut pada tubuh. Tak heran jika wanita yang mengalami perubahan hormon saat menopause akan berkumis.
Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh. Akibatnya, perempuan bisa memiliki rambut di wajah atau tubuhnya. Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan perubahan hormon, antara lain:
Wanita berkumis juga dapat disebabkan oleh kondisi medis serius lainnya, seperti gangguan kelenjar adrenal atau ovarium.
Jika dirasa cukup mengganggu penampilan, kondisi tumbuhnya banyak rambut pada wajah dan tubuh sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Umumnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan, MRI, atau USG, pada ovarium dan kelenjar adrenal untuk mendeteksi apakah terdapat kista atau tumor pada kedua organ tersebut.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes darah yang bertujuan memeriksa kadar hormon Anda.
Jika Anda memiliki kumis, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkannya. Salah satu cara menghilangkan kumis pada wanita adalah dengan menurunkan berat badan.
Menurunkan berat badan, bahkan hanya 5 persen, dapat membantu mengurangi produksi hormon androgen dalam tubuh Anda. Dengan demikian, kumis di wajah Anda tidak akan tumbuh terlalu banyak.
Kumis pada wanita juga dapat dihilangkan dengan melakukan beberapa cara sederhana, seperti mencukur, waxing, atau mencabut kumis.
Akan tetapi, cara tersebut tidak mampu menghilangkan pertumbuhan kumis secara permanen. Akibatnya, kumis dapat tumbuh lagi di kemudian hari. Terlebih cara sederhana ini juga dapat menyebabkan risiko iritasi kulit dan tumbuhnya jerawat.
Baca Juga
Meski ada berbagai cara menghilangkan kumis pada wanita dengan cara alami, nyatanya tak sedikit orang yang lebih memilih jalur instan untuk menghilangkannya.
Hal ini karena cara instan dianggap dapat membuahkan hasil yang lebih cepat dan sesuai yang diinginkan dibandingkan dengan cara alami. Beberapa cara menghilangkan tumbuhnya kumis pada wanita yang dilakukan dokter adalah
Jika tumbuhnya kumis disertai dengan gejala lain atau disebabkan oleh penyakit tertentu maka dokter mungkin akan meresepkan berbagai jenis obat-obatan untuk membantu mengatasi pertumbuhan kumis pada wanita.
Namun perlu diketahui, bila konsumsi obat-obatan dihentikan, maka kumis dan rambut lainnya pada tubuh Anda akan tumbuh kembali.
Berikut adalah beberapa jenis obat resep dokter untuk mengatasi pertumbuhan kumis pada wanita.
Dokter juga mungkin akan memberikan obat oles berupa krim eflornithine yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan rambut. Anda bisa mengoleskannya pada area kulit bibir bagian atas dan dagu.
Krim eflornithine akan bekerja selama 4-8 minggu. Beberapa efek samping yang ditimbulkan, yakni iritasi kulit, terasa perih, hingga ruam pada kulit.
Selain itu, beberapa jenis krim oles ada yang memiliki kandungan bahan kimiawi yang kuat atau dikenal dengan nama depilatory.
Anda bisa mengoleskan krim ini pada kumis atau bagian tubuh yang banyak ditumbuhi rambut. Diamkan beberapa saat, kemudian bersihkan. Ketika Anda membersihkannya, maka rambut akan ikut hilang.
Namun, bagi orang yang memiliki kulit sensitif, penggunaan krim oles mungkin dapat menyebabkan iritasi kulit.
Guna mengecek apakah Anda cocok menggunakan krim topikal, oleskan sedikit krim pada bagian dalam pergelangan tangan. Tunggu hingga keesokan harinya sebelum mengoleskan krim pada area wajah dan tubuh Anda.
Jika penggunaan krim oles menimbulkan reaksi tertentu, sebaiknya jangan digunakan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan hirsutisme lainnya.
Selain pemberian obat minum dan obat oles, dokter mungkin akan melakukan prosedur medis tertentu guna menghilangkan kumis.
Elektrolisis adalah prosedur yang dilakukan dokter dengan memasukkan jarum kecil ke setiap folikel rambut. Kemudian, aliran listrik akan diberikan guna merusak folikel rambut dan menghambat pertumbuhannya.
Selain mahal, prosedur ini dapat menimbulkan rasa sakit. Untuk hasil yang maksimal, elektrolisis perlu dilakukan beberapa kali.
Terapi laser adalah prosedur yang dilakukan dengan memanfaatkan sinar laser yang bertujuan untuk merusak folikel rambut dan menghambat pertumbuhan kumis atau rambut. Prosedur ini cukup mahal dan perlu dilakukan beberapa kali terapi guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Terapi ini menargetkan akar rambut sehingga menyebabkan rasa nyeri dan menimbulkan efek samping, seperti kulit kemerahan, bengkak, iritasi, terbakar, perubahan warna kulit, dan timbulnya jaringan parut.
Pada beberapa wanita, terapi laser dapat menyebabkan pertumbuhan rambut kembali lagi.
Baca Juga
Cewek berkumis tidak ada kaitannya dengan nafsu tinggi. Tumbuhnya kumis disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari genetik, perubahan hormon, hingga efek penggunaan obat tertentu.
Tumbuhnya kumis yang disebabkan oleh faktor keturunan mungkin tidak membutuhkan pengobatan medis tertentu. Namun, untuk mengetahui apa penyebab pastinya, segera periksakan diri ke dokter.
Terlebih apabila tumbuhnya kumis terlalu banyak dan mengganggu penampilan serta disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter sesuai penyebab kondisinya.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Puting hitam merupakan kondisi yang normal terjadi setelah wanita mengalami masa pubertas, sedang hamil, atau tengah menyusui. Di sisi lain, puting payudara hitam bisa menjadi pertanda penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Gejala tifus dapat disebabkan oleh infeksi dari satu atau lebih bakteri riketsia. Umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus terjadi pada 10 hingga 14 hari.
Jangan anggap bahwa keringat berdarah hanya bisa terjadi di dalam film horor saja. Faktanya, fenomena keringat berdarah ada di dunia nyata. Kondisi ini disebut dengan nama hematidrosis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved