Efek samping seledri jika dikonsumsi berlebihan antara lain adalah diare, kembung, dan mengganggu kerja obat lain di tubuh. Seledri juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Sep 2020
Efek samping seledri salah satunya adalah picu iritasi kulit
Table of Content
Seledri memang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun jika dikonsumsi berlebihan, kemunculan efek samping seledri harus siap Anda hadapi. Selain itu, beberapa orang juga bisa menunjukkan reaksi alergi, meski hanya sedikit mengonsumsinya.
Advertisement
Secara umum, seledri aman untuk dikonsumsi, baik dalam bentuk jus maupun dimasak menjadi sayur. Sayuran yang satu ini juga aman jika dioleskan ke kulit sebagai campuran obat maupun masker.
Hanya saja, jika dipakai berlebihan, efek samping seledri dapat muncul dan malahan berbalik merugikan kesehatan. Berikut ini gangguan yang bisa muncul.
Beberapa orang dapat memiliki alergi terhadap seledri. Jika setelah mengonsumsi sayuran ini Anda mulai mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, segera hubungi dokter.
Alergi umumnya bisa diatasi dengan obat antihistamin. Namun bagi beberapa orang, reaksi yang muncul bisa sangat parah hingga memicu terjadinya anafilaksis. Orang yang mengalami anafilaksis akan menunjukkan gejala berupa:
Anaflaksis adalah kondisi gawat darurat yang harus segera mendapatkan penanganan medis.
Meski tidak banyak orang yang memiliki alergi terhadap seledri apalagi hingga mengalami anafilaksis, Anda tetap perlu mewaspadainya.
Jika dimakan dalam bentuk segar atau dimasukkan ke dalam olahan sayur, seledri aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun, mengonsumsinya dalam bentuk minyak seledri atau biji seledri terlalu banyak, bisa menimbulkan bahaya.
Mengonsumsi seledri dalam jumlah yang sangat berlebihan berisiko membuat rahim berkontraksi. Bahkan pada kondisi paling parah, keguguran bisa terjadi.
Konsumsi seledri berlebihan tidak disarankan untuk Anda yang punya riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia. Sebab, tanaman ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
Baca Juga
Efek samping seledri yang satu ini datang dari bijinya. Biji seledri, jika dikonsumsi berlebihan, dapat mengganggu kerja obat yang sedang Anda konsumsi.
Beberapa obat yang bisa terpengaruh antara lain:
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa daun dan batang seledri bisa menimbulkan efek samping serupa.
Namun jika Anda ingin mengonsumsi suplemen herbal yang terbuat dari biji seledri, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mencegah kemunculan efek samping.
Kandungan psoralens yang ada di dalam seledri bisa membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Jadi, jika Anda menggunakan masker atau perawatan kulit dari seledri, lalu langsung terkena paparan sinar matahari, maka kulit dapat mengalami ruam dan kemerahan.
Ruam tersebut biasanya akan muncul 12-36 jam setelah paparan terjadi dan bertahan hingga 3-5 hari.
Untuk ukuran sayur, seledri mengandung cukup banyak sodium. Jadi apabila sedang membatasi asupan garam, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi seledri dalam jumlah berlebih.
Meningkatnya kadar sodium di tubuh secara drastis bisa memicu naiknya tekanan darah dan gangguan penyerapan cairan di tubuh.
Namun efek samping seledri yang satu ini sangat jarang terjadi. Jika dikonsumsi secukupnya seperti dalam campuran sop atau makanan lain, seledri tidak akan meningkatkan kadar garam dalam tubuh.
Terakhir, gangguan pencernaan juga bisa jadi efek samping seledri apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, seledri termasuk salah satu sayuran yang tinggi serat.
Apabila tubuh mendapat asupan serat terlalu banyak, maka Anda berisiko mengalami kembung, gas, dan diare.
Baca Juga
Efek samping seledri, kecuali alergi, umumnya tidak akan muncul apabila Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Meski seledri adalah sayuran sehat, bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya sesuka hati tanpa memikirkan kemungkinan efek sampingnya.
Seledri juga sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya metode atau asupan untuk menyehatkan badan. Tetap jalani pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Menjalani program diet untuk menurunkan berat badan memang tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini membuktikan bahwa diet saja tidak cukup. Anda harus menerapkan gaya hidup yang baik dan cara sehat menurunkan berat badan.
23 Sep 2020
Ngemil malam hari tidaklah sehat. Selain dapat mengganggu jam biologis, juga menurunkan daya ingat. Kelola stres agar terhindar dari kebiasaan buruk ini.
12 Mar 2021
Manfaat buah buni untuk kesehatan ada beragam, antara lain melancarkan pencernaan, dapat dijadikan sebagai pengawet dan pewarna makanan alami, hingga memenuhi kebutuhan mineral kalium dan magnesium.
29 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved