logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Meski Langka, Prolaps Tali Pusat Bisa Mengancam Nyawa Janin

open-summary

Prolaps tali pusat terjadi saat tali pusat keluar lebih dulu dari bayi. Saat kondisi ini terjadi, persalinan harus dilakukan secepat mungkin.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

30 Apr 2023

Prolaps tali pusat adalah komplikasi ketika tali pusat keluar dari serviks terlebih dahulu sebelum bayi

Selama kehamilan, tali pusat menghubungkan janin dengan sang ibu yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi

Table of Content

  • Penyebab tali pusat keluar dari jalan lahir
  • Risiko bahaya prolaps tali pusat
  • Penanganan prolaps tali pusat
  • Pesan dari SehatQ

Penghubung antara ibu hamil dan janinnya adalah tali pusat atau umbilical cord. Pada saat kehamilan maupun persalinan, ada risiko komplikasi yaitu prolaps tali pusat. Ini merupakan kondisi ketika tali pusat bayi justru keluar lebih dulu dari bayi dalam kandungan. Risikonya adalah kerusakan otak hingga kematian.

Advertisement

Tali pusat berbentuk seperti selang yang fleksibel. Selama kehamilan, tali pusat menghubungkan janin dengan sang ibu. Nutrisi disalurkan lewat tali pusat, dan pembuangan zat sisa juga terjadi di sini.

Baca Juga

  • 5 Jenis Obat yang Aman Dikonsumsi untuk Ibu Hamil
  • Perut Terbentur saat Hamil, Ini Risiko yang Mungkin Terjadi
  • Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil, Berapa yang Ideal?

Penyebab tali pusat keluar dari jalan lahir

Dikutip dari American Pregnancy, prolaps tali pusat adalah komplikasi ketika tali pusat keluar dari jalan lahir atau serviks terlebih dahulu sebelum bayi. Hal ini bisa terjadi baik saat kehamilan maupun saat proses persalinan.

Akibatnya, tali pusat akan berada di bawah tubuh bayi saat persalinan. Hal ini dapat menyebabkan proses persalinan tidak lancar. Meski demikian, keluarnya tali pusat dari jalan lahir termasuk jarang terjadi. Rasionya sekitar 1 kejadian di setiap 620 persalinan.

Ada beberapa penyebab terjadinya prolaps tali pusat, seperti:

  • Kelahiran bayi prematur atau lebih cepat dari usia kehamilan seharusnya
  • Melahirkan lebih dari satu bayi (kembar)
  • Kelebihan air ketuban (hidramnion)
  • Bagian kaki bayi keluar lebih dulu atau sungsang
  • Tali pusat lebih panjang dari seharusnya
  • Bayi sangat aktif sehingga terjadi tali pusat terhimpit
  • Ketuban pecah sebelum waktunya (premature rupture of the membrane)

Beberapa penyebab terjadinya prolaps tali pusar tersebut dapat diantisipasi saat konsultasi berkala dengan dokter kandungan. Salah satunya adalah ketika tali pusat mengalami kompresi selama kehamilan.

Berbeda dengan prolaps tali pusat, kompresi tali pusat atau umbilical cord compression bisa terjadi di setiap 1 dari 10 kejadian. Hal ini juga bisa disebabkan karena bayi mulai bergerak lebih aktif di rahim.

Saat pemeriksaan dengan dokter kandungan, kondisi prolaps tali pusat atau kompresi tali pusat bisa dideteksi lewat USG atau alat deteksi detak jantung janin (fetal Doppler). Namun sayangnya, biasanya kondisi ini tidak dapat terdeteksi tanpa bantuan peralatan medis.

Baca juga: Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil, Salah Satunya Anemia

Risiko bahaya prolaps tali pusat

Apabila bayi mengalami prolaps tali pusat, maka konsekuensinya cukup berbahaya. Beberapa komplikasi akibat kondisi ini di antaranya adalah:

  • Terputusnya aliran oksigen ke janin
  • Kerusakan otak janin
  • Bayi lahir mati (stillbirth)
  • Detak jantung bayi melemah
  • Tekanan darah bayi menurun
  • Akumulasi karbondioksida pada darah bayi

Risiko munculnya komplikasi bayi akibat dari prolaps tali pusar ini sebenarnya bergantung pada lama waktu kondisi tersebut berlangsung. 

Jika tekanan pada tali pusat terjadi dalam waktu lama, maka otomatis penurunan aliran darah dan oksigen ke otak bayi akan semakin lama, sehingga risiko komplikasi yang mungkin muncul akan semakin tinggi.

Penanganan prolaps tali pusat

Ketika prolaps tali pusar maupun kompresi tali pusat terjadi, salah satu cara untuk mengatasinya disebut dengan amnioinfusion. Ini adalah proses memasukkan cairan saline bersuhu ruangan ke dalam uterus saat persalinan.

Tujuannya adalah untuk meredakan tekanan yang dapat membuat tali pusat semakin terkompresi. Namun, apabila kompresi tali pusat masih minor, penanganan yang dilakukan adalah memberikan tambahan oksigen kepada sang ibu untuk meningkatkan aliran darah lewat tali pusat.

Pada kasus kompresi tali pusat yang lebih parah, kondisi janin harus terus-menerus dimonitor secara konstan. Hal ini penting untuk melihat adakah tanda-tanda terjadinya stres yang memerlukan tindakan darurat. Biasanya ibu akan dipasang alat berupa kardiotokografi untuk memantau denyut jantung dan pergerakan bayi.

Contohnya apabila detak jantung bayi semakin lemah, maka dokter kandungan akan memutuskan melakukan tindakan C-section demi menyelamatkan bayi.

Baca juga: Seputar Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar dari Sudut Pandang Medis

Pesan dari SehatQ

Meskipun kondisi kompresi tali pusat hanya bisa terdeteksi lewat alat pemeriksaan medis dokter kandungan, dengarkan sinyal dari tubuh Anda. Apabila benar-benar terasa tali pusat mendekati liang vagina terlebih dahulu bahkan saat Anda masih di rumah, segera panggil pertolongan medis darurat.

Selama proses membawa ke rumah sakit, sebisa mungkin jangan menambah tekanan pada tali pusat. Apabila tali pusat telah keluar, perlahan tahan dengan handuk yang bersih.

Sesampainya di rumah sakit, biasanya dokter kandungan akan langsung melakukan prosedur operasi Caesar sehingga proses persalinan berlangsung dengan cepat.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

operasi caesarcaesarpersalinantali pusar bayitali pusat bayimasalah kehamilan

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved