Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jul 2021
Makan sosis secara berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan
Table of Content
Banyak orang menyukai sosis. Meski rasanya enak, sebaiknya Anda jangan makan sosis terlalu sering. Sosis adalah makanan olahan yang dibuat dari campuran daging giling dengan lemak, garam, beragam bumbu, pengawet, dan terkadang diberikan bahan-bahan tambahan, misalnya biji-bijian atau remah roti.
Advertisement
Sosis bisa dibuat dari daging apa saja, tetapi yang paling umum adalah daging sapi, babi, atau ayam. Ada sejumlah varian sosis yang dijual di pasaran, yaitu sosis yang dimasak terlebih dahulu atau sosis siap makan yang bisa langsung dikonsumsi.
Berikut adalah berbagai kandungan nutrisi yang ada dalam seporsi sosis (75 gram).
Makan sosis dalam jumlah yang wajar tentunya tidak dilarang. Namun, jika makanan ini dikonsumsi terlalu sering atau secara berlebihan, Anda dapat mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan University of Zurich, konsumsi daging olahan (seperti sosis) setiap hari, meskipun dalam jumlah kecil, berpotensi meningkatkan risiko kematian.
Studi yang dilakukan di Eropa tersebut mengungkapkan bahwa risiko kematian meningkat sekitar 18 persen untuk setiap konsumsi 50 gram daging olahan per hari.
Tingginya konsumsi daging olahan juga diperkirakan menjadi penyebab sekitar tiga persen kematian dini. Di samping itu, makan sosis secara berlebihan kerap dikaitkan dengan berbagai risiko gangguan kesehatan.
Baca Juga
Berikut adalah sejumlah bahaya makan sosis secara berlebihan yang perlu Anda waspadai.
Sosis termasuk ke dalam jenis daging olahan. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker dari WHO memasukkan daging olahan sebagai karsinogen, yaitu sesuatu yang dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, hasil studi terkait yang dipublikasikan dalam International Journal of Epidemology menunjukkan:
Bahaya makan sosis juga disebabkan kandungannya yang cenderung tinggi lemak jenuh. Lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Tingginya kadar LDL telah dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan stroke.
Bahaya sosis lainnya datang dari kandungan natriumnya yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi makanan bernatrium tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya:
Sosis termasuk makanan tinggi kalori. Makan sosis terlalu banyak, terutama jika tidak disertai gaya hidup aktif, berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Kelebihan berat badan kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Bahaya makan sosis juga muncul dari berbagai senyawa kimia berbahaya yang bersifat karsinogen. Nitrat dan nitrit merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan sebagai pengawet pada daging olahan seperti sosis.
Saat masuk ke dalam tubuh, nitrat dan nitrit dapat berubah menjadi senyawa yang dapat berperan dalam peningkatan risiko kanker.
Selain itu, daging olahan juga mengandung senyawa karsinogenik lainnya, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dan zat besi heme, yang dapat mendukung pembentukan senyawa karsinogenik di dalam tubuh.
Untuk menghindari bahaya sosis, sebaiknya konsumsi daging olahan ini sewajarnya saja. Imbangi dengan makanan lain yang kaya gizi dan tinggi serat, serta gaya hidup aktif dan sehat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Makan seblak berlebihan bisa mengganggu pencernaan apalagi kalau rasa pedasnya berlebihan. Kerupuk juga bisa menyebabkan usus buntu karena sulit dicerna oleh tubuh.
20 Apr 2023
Phantom pain adalah rasa kesemutan, gatal, hingga nyeri pada bagian tubuh yang sudah diamputasi. Sensasi ini dialami sekitar 60-80% orang yang mengalami amputasi. Phantom pain bisa terasa mengganggu atau tidak. Jika sensasinya terus menerus muncul, konsultasikan dengan dokter.
22 Mei 2020
Makan dan minum sambil berdiri dapat menyebabkan kembung karena membuat kamu makan lebih banyak melewati batas biasanya, lebih cepat memicu rasa lapar setelah makan, dan kurang menikmati kelezatan hidangan.
18 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved