logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Meski Bantu Turunkan Kolesterol, Efek Samping Simvastatin Ini Patut Dipahami

open-summary

Ada beberapa efek samping simvastatin yang umum dialami pasien, seperti sakit kepala, mual, dan sakit perut. Sedangkan efek buruk yang bersifat serius di antaranya adalah gagal ginjal, kerusakan hati, hingga anemia.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Des 2020

Efek samping simvastatin yang umum dialami pasien misalnya sakit kepala dan mual

Simvastatin merupakan obat keras dan hanya bisa diresepkan dokter

Table of Content

  • Ragam efek samping simvastatin yang patut diperhatikan
  • Peringatan simvastatin bagi pasien dengan penyakit tertentu
  • Bisakah ibu hamil dan menyusui mengonsumsi simvastatin?
  • Catatan dari SehatQ

Simvastatin adalah obat golongan statin yang diresepkan dokter untuk menurunkan kolesterol. Simvastatin juga mungkin diresepkan dokter untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Sebagai obat penurun kolesterol, simvastatin merupakan obat keras dan hanya bisa diresepkan dokter. Simvastatin juga berisiko memicu efek samping yang patut untuk diperhatikan pasien. Ketahui apa saja efek samping simvastatin. 

Advertisement

Ragam efek samping simvastatin yang patut diperhatikan

Ada beberapa efek samping yang umum terjadi akibat konsumsi simvastatin. Namun, beberapa efek samping minum obat kolesterol simvastatin yang dapat bersifat serius. 

1. Efek samping simvastatin yang umum terjadi

Efek samping simvastatin yang umum dialami pasien, termasuk:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Nyeri atau lemah otot
  • Nyeri sendi
  • Infeksi saluran pernapasan atas

Tak seperti banyak obat lain, simvastatin tidak menimbulkan rasa kantuk.

2. Efek samping simvastatin yang sifatnya serius

Simvastatin juga dapat menimbulkan efek samping yang sifatnya serius. Beberapa efek samping simvastatin yang serius, yaitu:

  • Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka
  • Nyeri atau kelemahan otot yang terasa parah
  • Kejang otot
  • Gagal ginjal
  • Kerusakan hati
  • Penyakit kuning yang ditandai dengan menguningnya kulit dan bagian putih mata
  • Anemia yang parah
  • Reaksi alergi yang parah dengan gejala seperti demam dan kesulitan bernapas
  • Ruam kulit
  • Kulit menjadi amat sensitif terhadap matahari
  • Diare
  • Merasa lemah atau sangat lelah
  • Sakit perut yang parah
  • Mual atau muntah yang parah
  • Pembengkakan parah pada tangan, kaki, dan pergelangan kaki

Bila merasakan efek samping simvastatin yang serius di atas, Anda harus segera menghubungi dokter. Jika gejala yang dialami dirasa mengancam nyawa, Anda harus segera mencari pertolongan gawat darurat di fasilitas kesehatan terdekat. 

Peringatan simvastatin bagi pasien dengan penyakit tertentu

Selain efek samping simvastatin di atas, ada beberapa peringatan konsumsi simvastatin yang harus diperhatikan pasien jika menderita penyakit lain.

1. Untuk penderita hipotiroidisme atau diabetes

Pada beberapa kasus, simvastatin dan obat statin lainnya dapat menyebabkan rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka. Menderita hipotiroidisme atau diabetes meningkatkan risiko untuk mengalami rhabdomyolysis. Faktor risiko lainnya termasuk:

  • Berusia lanjut
  • Berjenis kelamin perempuan
  • Menderita penyakit ginjal
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan simvastatin

2. Orang dengan gangguan hati

Seseorang yang mengalami penyakit hati, seperti hepatitis dan sirosis hati, tidak boleh mengonsumsi simvastatin.

Bisakah ibu hamil dan menyusui mengonsumsi simvastatin?

Berikut ini status keamanan simvastatin bagi ibu hamil dan menyusui:

1. Simvastatin untuk ibu hamil

Terkait dalam kehamilan, simvastatin merupakan obat dengan kategori “X”. Obat kategori X merupakan obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. 

Simvastatin dapat menghambat produksi kolesterol. Padahal, kolesterol sebenarnya penting untuk perkembangan janin. Diskusikan dengan dokter terkait penanganan alternatif untuk menurunkan kolesterol jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.

2. Simvastatin untuk ibu menyusui

Belum jelas apakah simvastatin dapat terserap oleh ASI dan terminum oleh bayi. Namun, karena risiko efek samping simvastatin tergolong berat, obat ini tidak bisa dikonsumsi selama masa laktasi. Diskusikan dengan dokter terkait pilihan lain untuk menurunkan kolesterol jika Anda tengah menyusui.

Baca Juga

  • Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Perlu Dikenali
  • Bahaya Kacang Mete Serta Cara Menghindarinya
  • Memahami Metabolisme Lipid dan Penyakit yang Bisa Mengganggunya

Catatan dari SehatQ

Ada beberapa efek samping simvastatin yang umum dialami pasien. Namun, pasien juga harus mengetahui bahwa simvastatin berisiko memicu efek samping yang serius. Jika masih memiliki pertanyaan terkait efek samping simvastatin, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi obat-obatan terpercaya.

Advertisement

kolesterolserangan jantungstroke

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved