Mesin cuci darah memiliki prinsip kerja mirip ginjal manusia, yakni memompa darah demi membuang air atau sisa metabolisme keluar dari tubuh. Selain di rumah sakit dan klinik, proses cuci darah dengan mesin tersebut bisa dilakukan di rumah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
29 Agt 2020
Mesin cuci darah berperan seperti ginjal manusia.
Table of Content
Bagi pasien yang divonis mengalami gagal ginjal, mesin cuci darah (mesin dialisis) mungkin bukan benda yang asing. Bagaimana sebenarnya cara kerja mesin ini? Apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dari proses cuci darah tersebut?
Advertisement
Mesin cuci darah kerap disebut sebagai ginjal buatan yang digunakan, bagi pasien dengan ginjal yang rusak, hilang, atau tidak berfungsi lagi. Secara prinsip kerja, alat ini memang mirip dengan ginjal, yakni membantu pasien memompa darah untuk membuang air atau sisa metabolisme keluar dari tubuh.
Proses cuci darah dengan menggunakan mesin ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit, mengingat alat dialisis yang besar dan tidak portabel. Meski demikian, terdapat alat bernama dialisis peritoneal yang bisa digunakan pasien di rumah. Jadi, pasien bisa mengontrol sendiri jadwal cuci darahnya.
Ketika Anda melakukan hemodialisis, darah yang ada di tubuh akan dialirkan melalui selang (kateter) yang terhubung dengan filter khusus pada mesin cuci darah. Selang ini telah dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui operasi.
Tujuannya, melebarkan pembuluh darah sehingga kateter bisa dimasukkan untuk menghubungkan pembuluh vena dengan arteri. Operasi biasanya dilakukan 4-8 minggu sebelum hemodialisis agar memberi waktu pada jaringan di sekitar pembuluh darah untuk memulihkan diri.
Setelah dokter memastikan kateter sudah siap, maka Anda akan diminta datang ke rumah sakit untuk melakukan proses cuci darah.
Pada proses hemodialisis, filter pada mesin cuci darah inilah yang membersihkan sisa metabolisme di dalam darah. Darah yang sudah ‘dicuci’ bersih kemudian mengalir kembali ke dalam tubuh Anda. Sehingga, kadar zat berbahaya yang dapat meracuni tubuh Anda akan berkurang.
Hemodialisis biasanya dilakukan 3-4 kali seminggu selama 3-4 jam per sesi, tergantung banyaknya darah yang harus dicuci di dalam tubuh. Jika baru pertama kali menjalani cuci darah, Anda harus melakukannya di klinik atau rumah sakit, dengan pengawasan dokter atau tenaga medis lain yang kompeten.
Jika sudah sering menjalani cuci darah, tapi tidak percaya diri untuk mengoperasikan mesin cuci darah sendiri di rumah, sebaiknya jangan melakukannya. Anda harus paham betul cara kerja mesin cuci darah sebelum mencoba melakukan proses ini sendiri di rumah.
Baca Juga
Sebelum menjalani prosedur hemodialisis dengan bantuan mesin cuci darah, Anda akan diminta untuk melakukan sejumlah pantangan. Pantangan ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi pasien gagal ginjal.
Namun secara umum, ada beberapa pantangan yang harus dilakukan, yaitu dengan:
Meski dikatakan sebagai ginjal tiruan, mesin cuci darah tidak akan mampu menyaring racun atau sisa metabolisme yang telah 2-3 hari menumpuk di dalam darah, apalagi dalam jumlah yang sangat banyak.
Jika diet ini tidak dijalankan, cairan akan menumpuk di tubuh dan bisa mengakibatkan komplikasi serius pada jaringan darah maupun paru-paru.
Penggunaan mesin cuci darah secara rutin sesuai rekomendasi dokter dapat mencegah penumpukan air, racun, dan zat berbahaya lain di dalam tubuh. Darah yang bersih juga dapat membantu:
Mesin cuci darah aman digunakan, apalagi bila di bawah pengawasan tenaga medis yang kompeten. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadinya efek samping berupa:
Untuk meminimalisir efek samping penggunaan mesin cuci darah tersebut, selalu ikuti anjuran dokter, termasuk dalam menjalani diet serta mengonsumsi obat.
Jika Anda ingin melakukan cuci darah sendiri di rumah, pastikan untuk mengikuti petunjuk dan berkonsultasi dengan tenaga medis bila memiliki kesulitan.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan agar mendapatkan oksigen serta nutrisi. Kenali jenis-jenis pembuluh darah dalam artikel ini.
18 Nov 2022
Sel darah merah (eritrosit) merupakan salah satu jenis komponen darah dalam tubuh Anda. Eritrosit inilah yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
28 Jul 2021
Eosinofil rendah saat tes darah dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada tubuh. Penyalahgunaan alkohol dan kelebihan hormon kortisol bisa jadi penyebabnya.
7 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved