Ketika seseorang merasakan euforia mendadak tanpa sebab yang begitu intens, itu disebut dengan kondisi psikologis “mania”. Umumnya, mania ini merupakan gejala umum kepribadian ganda.
5
(1)
13 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mania dapat disebabkan oleh pengalaman traumatis di masa lalu
Table of Content
Ketika seseorang merasakan euforia mendadak tanpa sebab yang begitu intens, itu disebut dengan kondisi psikologis “mania”. Tak hanya itu, orang yang mengalami mania juga bisa merasakan mood swing, hiperaktif, hingga delusi. Umumnya, mania ini merupakan gejala umum kepribadian ganda.
Advertisement
Salah satu ciri utama kondisi psikologis mania adalah munculnya rasa euforia tiba-tiba, bahkan tanpa sebab. Ini bisa berbahaya karena seseorang bisa saja berperilaku yang berisiko dan mengancam keselamatan dirinya sendiri.
Dalam dunia psikologi, euforia adalah perasaan bahagia atau damai yang lebih dari biasa dirasakan sehari-hari. Tak jarang euforia dapat mengakibatkan seseorang tampak lebih sejahtera atau meledak-ledak.
Sesungguhnya euforia adalah suatu perasaan yang normal. Contohnya seseorang merasakan bahagia yang intens karena berhasil lulus kuliah dengan nilai baik setelah berjuang sungguh-sungguh atau ketika tim kesayangannya menjadi juara.
Tetapi ketika euforia terjadi dalam derajat luar biasa (mania), pikiran seseorang seakan terlepas dari realita sehingga mendorongnya melakukan hal-hal berbahaya atau ceroboh.
Selain euforia luar biasa, kondisi psikologis mania juga akan memunculkan beberapa gejala lain seperti:
Seseorang yang berada dalam kondisi psikologis ini bisa saja tak menyadari bahwa perilaku mereka tidak biasa. Namun, orang sekitar akan melihat perubahan yang sangat signifikan. Ada yang menganggap orang tersebut menjadi lebih ramah seperti social butterfly, ada juga yang melihatnya berperilaku aneh.
Bagaimanapun gejala yang muncul ketika seseorang mengalami fase mania, harus ada orang yang mendampingi. Ini penting karena sangat mungkin mereka melakukan hal berisiko, bahkan mengancam keselamatan nyawanya sendiri.
Baca Juga
Salah satu faktor yang berperan menyebabkan mania adalah keturunan. Seseorang dengan orangtua atau saudara kandung dengan kondisi serupa punya kecenderungan mengalami hal serupa.
Selain itu, ada juga orang yang rentan mengalami kondisi psikologis mania karena masalah medis yang dideritanya. Umumnya, ini berkaitan dengan jenis-jenis gangguan psikologis seperti kepribadian ganda. Ketika ada hal yang memicu, maka orang yang bersangkutan dapat mengalami fase mania.
Penyakit fisik seperti hipotiroidisme juga bisa menyebabkan seseorang mengalami episode mania. Namun hal ini termasuk jarang terjadi.
Lebih jauh lagi, perubahan lingkungan yang signifikan juga dapat memicu terjadinya mania. Kejadian yang memicu stres seperti kehilangan orang terdekat, kesulitan finansial, hubungan buruk dengan pasangan, hingga divonis menderita sakit tertentu juga bisa berkontribusi terhadap terjadinya mania.
Jika dilihat lewat pemindaian aktivitas otak, terlihat bahwa pasien dengan mania memiliki aktivitas dan struktur otak sedikit berbeda. Untuk mengevaluasi pasien dengan mania, pakar medis akan memberikan beberapa pertanyaan serta diskusi terkait gejala yang dialami.
Untuk bisa disebut episode mania, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Banyak pasien yang mengalami episode mania harus dirawat di rumah sakit untuk membantu menetralkan mood serta mencegahnya menyakiti diri sendiri. Selain itu, episode mania berkepanjangan juga dapat merusak produktivitas seseorang, juga hubungannya dengan orang lain.
Beberapa langkah penanganan pasien dengan mania, di antaranya:
Langkah pertama untuk menangani pasien dengan mania adalah memberikan obat. Cara kerjanya adalah agar mood pasien lebih seimbang dan menurunkan risiko melukai diri sendiri.
Jenis obatnya beragam mulai dari obat-obatan antipsikotik, antikonvulsan, Benzodiazepines, dan Lithium.
Sesi terapi psikologis dapat membantu pasien mengidentifikasi apa pemicu terjadinya mania. Selain itu, dalam sesi terapi pasien akan dibantu mengelola stres berlebihan yang dirasakannya. Bergabung dalam terapi kelompok juga dapat menjadi opsi.
Baca Juga
Apabila mania atau euforia berlebihan merupakan bagian dari kepribadian ganda atau masalah psikologis lain, kemungkinan berulangnya sangat besar. Jika ini yang terjadi, perlu penanganan jangka panjang untuk mencegah hal yang tak diinginkan ketika episode mania muncul.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Penyakit kleptomania pada anak biasanya ditandai dengan situasi anak membawa pulang barang bukan miliknya yang tidak ia butuhkan secara terus menerus. Biasanya ia akan puas setelah mencuri barang.
Penyempitan tulang belakang disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari cedera hingga penyakit. Car mengobatinya dapat dengan laminektomi, foraminotomy, dan fusi tulang belakang.
Pectus excavatum adalah kondisi yang terjadi ketika tulang dada "tenggelam" masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini lebih sering menyerang pria daripada wanita. Bagaimana cara mengobatinya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved