logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Penyebab Ibu Menyusui Kurus, Apa Saja?

open-summary

Penyebab ibu menyusui kurus terjadi akibat kebutuhan energi yang meningkat. Alasan lain berat badan turun saat menyusui adalah kelelahan hingga gangguan kelenjar tiroid.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

9 Mei 2019

Penyebab ibu menyusui kurus adalah penggunaan kalori yang lebih banyak

Penyebab ibu menyusui kurus terjadi akibat bertambahnya kebutuhan energi

Table of Content

  • Menyusui bikin kurus
  • Konsumsi kalori ekstra saat menyusui
  • Langsing karena menyusui
  • Asupan sehat ibu menyusui
  • Catatan dari SehatQ

Penyebab ibu menyusui kurus terjadi akibat kebutuhan energi yang bertambah untuk memproduksi ASI, ibu terlalu lelah, hingga masalah tiroid.

Advertisement

Terkadang, pertambahan berat badan ketika hamil tentu membuat Anda tak sabar untuk segera diet setelah melahirkan.

Tahukah Anda bahwa menyusui bikin kurus? Jika Anda memberikan ASI eksklusif pada bayi, tubuh Anda akan membakar kalori lebih banyak.

Memberi ASI memang tak hanya bermanfaat bagi bayi, tapi juga bagi ibu menyusui. Manfaat ASI bagi bayi adalah memberikan nutrisi yang penting sekaligus membentuk imunitas tubuh sehingga bayi tidak rentan terserang penyakit, seperti flu dan masalah pencernaan.

Di sisi lain, proses menyusui ternyata bermanfaat juga untuk ibu, yaitu membangun kedekatan dengan bayi sekaligus membantu menurunkan berat badan. 

Menyusui bikin kurus

no caption
Penyebab ibu menyusui kurus adalah bayi yang sudah lahir

Idealnya setelah bayi lahir, Anda akan kehilangan sekitar 4-5,5 kg. Angka ini adalah kombinasi berat bayi, plasenta, dan cairan ketuban. Kemudian, beberapa hari pascapersalinan, Anda mungkin akan kehilangan sekitar 2 kg yang merupakan berat air. 

Jika Anda memutuskan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi, Anda akan mencapai berat badan sebelum hamil dengan lebih mudah. Hormon yang dikeluarkan saat Anda menyusui menyebabkan kontraksi otot di rahim. 

Jadi, setiap kali Anda menyusui bayi, rahim Anda berkontraksi dan perlahan mengecil. Inilah yang menjadi penyebab ibu menyusui kurus.

Sekitar enam minggu setelah melahirkan, rahim Anda akan kembali ke ukuran sebelum melahirkan dan perut Anda terlihat lebih langsing. Hal ini berarti ibu bisa kurus karena menyusui.

Tak hanya itu, menyusui juga menghabiskan kalori. Dibutuhkan sekitar 500 kalori tambahan per hari untuk memproduksi ASI.

Rata-rata, energi yang digunakan tubuh untuk menyusui meningkat sebesar 15-25%. 

Anda mendapatkan kalori tersebut dari makanan yang Anda makan dan cadangan lemak yang telah ditimbun di tubuh ketika hamil. 

Konsumsi kalori ekstra saat menyusui

no caption
Pisang tambah kalori untuk cegah penyebab ibu menyusui kurus

Dengan mengonsumsi sekitar 1.500-1.800 kalori, proses menyusui bisa membantu penurunan berat badan dengan lebih cepat (sekitar 0,5 kilogram per minggu) sekaligus memberikan asupan energi yang cukup.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk menambah asupan kalori per hari sebanyak 330 kkal untuk 6 bulan pertama menyusui.

Sementara, untuk 6 bulan kedua menyusui, tambah asupan kalori sebesar 440 kkal setiap hari.

Namun, ekstra kalori ini tidak boleh datang dari makanan tidak sehat. Ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi seperti pisang, yogurt, atau selai kacang.

Baca Juga

  • Cara Memijat Payudara Agar ASI Lancar, Mudah dan Tidak Sakit!
  • Penyebab Puting Lecet dan Nipple Cream yang Aman untuk Bayi
  • Hobi Baru Bayi Menjulurkan Lidah, Apa Makna Refleksnya?

Langsing karena menyusui

no caption
ASI eksklusif selama 6 bulan adalah penyebab ibu menyusui kurus

Para ahli setuju bahwa menyusui ada manfaatnya untuk penurunan berat badan. Meski demikian, belum ada studi konklusif tentang dampak penurunan berat badan setelah melahirkan hanya dari menyusui.

Riset yang diterbitkan pada jurnal Nutrients menemukan, ibu yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan daripada ibu menyusui eksklusif selama 3 bulan.

Penelitian ini juga menjelaskan, ketika terjadi fenomena menyusui membuat badan kurus, ada hal ini dikarenakan proses menyusui membutuhkan lemak yang ada pada perut dan paha.

Hal ini berguna untuk memberikan energi agar bisa memproduksi ASI. Inilah yang menjadi penyebab ibu menyusui kurus.

Selain itu, inilah penyebab ibu menyusui kurus lainnya:

1. Kelelahan

no caption
Kelelahan mengurus bayi adalah penyebab ibu menyusui kurus

Ya, banyaknya aktivitas yang harus dilakukan setelah melahirkan merupakan penyebab ibu menyusui kurus. Pada ibu baru melahirkan, selain menyusui, biasanya harus terjaga dan harus siaga untuk memantau buah hatinya. Tentu, akan ada rasa kelelahan.

Bahkan, ibu juga harus mengurusi pekerjaan rumah. Tentu, hal ini menguras energi sehingga ibu kurus saat menyusui.

2. Masalah kelenjar tiroid

no caption
Radang tiroid adalah penyebab ibu menyusui kurus

Penyebab ibu menyusui kurus bisa terjadi akibat gangguan radang kelenjar tiroid pascamelahirkan (postpartum thyroiditis). Berdasarkan riset yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, Kondisi ini umum terjadi pada selama enam bulan pertama setelah melahirkan.

Namun, umumnya terjadi pada bulan kedua hingga keempat. Penyakit membuat hormon tiroid diproduksi terlalu banyak sehingga hormon pun masuk ke aliran darah.

Gejala penyakit postpartum thyroiditis adalah tubuh menjadi kurus saat menyusui. Oleh karena itu, masalah tiroid ini bisa menjadi penyebab ibu menyusui kurus.

Asupan sehat ibu menyusui

no caption
Konsumsi biji-bijian untuk menghindari penyebab ibu menyusui kurus

Wanita menyusui harus mengonsumsi makanan yang sehat, terlepas dari keinginan ingin menurunkan berat badan atau tidak. Gizi yang seimbang akan memberikan nutrisi terbaik untuk ibu dan anak, sehingga bisa tumbuh berkembang secara sehat dan kuat.

Wanita menyusui juga harus rajin minum air hingga 2 liter per hari. Jika urine terlihat kuning, maka tingkatkan konsumsi cairan dengan cara minum 1 gelas air setiap menyusui.

Ibu menyusui menghindari jus dan minuman padat gula saat menyusui karena bisa menimbulkan risiko kenaikan berat badan.

Hindari juga kafein dalam takaran berlebih karena bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil dan tubuh ibu menjadi kering. Kafein juga mengganggu pola tidur bayi dan ibu menyusui. Batasi kafein hingga sekitar 0,75 liter maksimal atau 3 gelas setiap harinya.

Tidak hanya menjaga nafsu makan bayi, ibu harus senantiasa jaga nafsu makan ibu dengan memilih makanan yang kaya protein, zat besi, dan kalsium untuk menstimulasi produksi ASI, seperti:

  • Biji-bijian utuh.
  • Buah-buahan kering,
  • Sayuran hijau, tapi hindari kubis dan bunga kol (karena memproduksi gas dalam tubuh).
  • Telur.
  • Buah-buahan jenis sitrus.
  • Daging.
  • Ikan dan makanan laut yang rendah kandungan merkuri.
  • Susu.
  • Kacang-kacangan.

Catatan dari SehatQ

Penyebab ibu menyusui kurus terjadi akibat meningkatnya kebutuhan energi, terlalu lelah, hingga gangguan pada kelenjar tiroid.

Untuk menjaga berat badan agar tidak terlalu kurus saat menyusui, pastikan asupan kalori ditambah sebanyak 330 kkal hingga 400 kkal. Hal ini berguna untuk menjaga kualitas ASI serta kelancaran produksi ASI.

Jika Anda mengalami penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat, cari tahu penyebab ibu menyusui kurus dengan konsultasi dengan dokter.

Advertisement

menyusuimembakar kalori

Ditulis oleh Aby Rachman

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved