Diet telur meminta Anda lebih banyak makan telur dibanding jenis protein lain. Diet ini juga membatasi jenis sayur, buah, dan minuman yang dapat Anda konsumsi. Kenali lebih jauh seputar diet telur ini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Mei 2023
Diet telur dianggap mampu menurunkan belasan kg hanya dalam dua pekan saja
Table of Content
Jika menurut Anda diet ketogenik kurang menantang, Anda bisa mencoba salah satu variasinya yakni diet telur rebus. Mirip dengan diet keto, diet telur pada dasarnya merupakan usaha menurunkan berat badan dengan mengonsumsi lebih banyak protein.
Advertisement
Seperti namanya, diet telur membuat pengikutnya harus mengonsumsi telur sebagai sumber protein utamanya. Diet telur juga menekankan pada pola makan yang rendah karbohidrat dan rendah kalori.
Anda hanya boleh meminum air putih dan minuman tanpa kalori lainnya selama menjalani diet ini. Bicara soal pantangan, Anda juga tidak boleh mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan mengandung gula, seperti roti, pasta, nasi, bahkan buah-buahan tertentu.
Anda hanya boleh makan tiga kali dalam sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam. Satu-satunya camilan yang boleh Anda konsumsi hanyalah air putih.
Penurunan berat badan dengan diet telur biasanya dilakukan selama 14 hari. Selain menurunkan berat badan, diet ini juga bisa dilakukan sebagai upaya mempertahankan massa otot meski Anda sudah mengalami penurunan bobot tubuh.
Saat ini, banyak versi dari diet telur rebus, tapi prinsip kerjanya sebetulnya mirip. Anda harus sarapan dengan telur rebus, kemudian Anda bisa mengonsumsi sumber protein hewani lain beserta sayur atau buah saat makan siang dan makan malam.
Protein hewani dan buah serta sayur yang dapat Anda konsumsi pun tidak sembarangan. Protein yang boleh dimakan hanyalah telur, daging ayam, daging kalkun dan ikan. Sedangkan buah dan sayur yang diizinkan masuk ke tubuh Anda hanyalah jeruk bali, brokoli, asparagus, jamur, dan bayam.
Diet telur diklaim dapat menurunkan berat badan Anda hingga 9-11 kg per minggu. Namun, pendapat ini disimpulkan berdasarkan testimoni orang yang melakukan diet telur saja.
Jika Anda membayangkan menu makan orang yang menjalani diet telur hanyalah telur rebus, Anda tidak sepenuhnya salah. Pasalnya, ada penganut diet telur ekstrem yang memang hanya makan telur rebus dan minum air putih setiap hari.
Diet demikian disebut dengan mono diet dan sangat tidak disarankan oleh para ahli gizi karena akan membuat Anda menderita kekurangan gizi. Sebaliknya, bagi Anda yang penasaran dengan diet telur, Anda dapat mengonsumsi menu diet sesuai jenis diet telur sebagai berikut.
Aliran ini adalah jenis diet telur yang paling banyak pengikutnya. Pasalnya, Anda dapat mengonsumsi sumber protein di luar telur, meski porsinya harus lebih sedikit dibanding telur itu sendiri.
Anda juga dapat mengonsumsi sayur-sayuran yang rendah karbohidrat, seperti kale, brokoli, dan bayam. Sebaliknya, sumber karbohidrat seperti pasta, roti, dan nasi tidak boleh dikonsumsi sama sekali.
Contoh menu diet telur tradisional adalah:
Dalam diet telur tradisional juga tidak dikenal istilah snacking alias ngemil, kecuali dengan minum air putih. Diet ini juga biasanya dilakukan selama 14 hari.
Aliran diet telur ini pada dasarnya sama dengan aliran tradisional di atas. Hanya saja, penganut diet yang satu ini juga menyertakan konsumsi setengah buah jeruk bali merah dalam setiap menu makannya.
Contoh menu makan diet telur-jeruk bali merah adalah sebagai berikut:
Ada pula jenis diet telur yang dinamakan ‘diet medis’ atau medical egg diet yang memperbolehkan pengikutnya memakan telur, roti, dan berbagai jenis sayur dan buah. Anda juga bisa minum minuman selain air putih, misalnya kopi hitam selama ia tidak diberi pemanis tambahan.
Diet telur ini diklaim sebagai cara dokter menurunkan berat badan pasiennya sebelum operasi. Namun, klaim ini tidak terbukti kebenarannya karena dokter biasanya menggunakan cairan diet khusus dan mengawasi pasiennya dengan sangat ketat selama menjalani diet sebelum operasi.
Baca Juga
Telur memang merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Namun, hanya mengonsumsi telur dan membatasi makanan bernutrisi lainnya juga dinilai oleh banyak praktisi kesehatan sebagai cara yang buruk untuk menurunkan berat badan Anda.
Diet yang kaya protein, tapi rendah karbohidrat seperti diet dengan telur ini bisa menaikkan risiko Anda terkena penyakit jantung dan paru-paru. Selain itu, menu diet telur juga membuat Anda kurang mendapatkan asupan serat sehingga meningkatkan risiko terkena masalah-masalah pencernaan, seperti diare maupun konstipasi. Sebaiknya, konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Trail mix adalah camilan padat energi yang biasa dikonsumsi ketika tengah menjalani program diet. Dibanding membeli produk di pasaran yang kaya akan karbohidrat dan kandungan gula, Anda bisa membuat trail mix sendiri di rumah dengan mudah.
24 Nov 2020
Waktu merebus telur agar matang sempurna adalah selama 7-10 menit. Durasi perebusan ini akan menghasilkan seluruh bagian putih dan kuning telur matang dengan baik.
28 Apr 2020
Saykoji berhasil turun berat badan hingga 37 kg dengan melakukan diet ketat. Rapper ini rutin olahraga dan mengatur pola makan.
23 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved