Salah satu cara agar posisi kepala bayi di bawah untuk menyiapkan persalinan adalah dengan melakukan ECV dalam kondisi kehamilan tertentu. Selain itu, adakah cara lain yang bisa dilakukan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Agt 2023
ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah adalah sesak napas lebih berkurang
Table of Content
Anda mungkin sudah mendengar anjuran dari bidan atau dokter kandungan agar kepala janin berada di bawah jika ingin dilahirkan secara normal alias melalui vagina. Lalu, bagaimana ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah dan jika belum seperti apa cara untuk mewujudkannya?
Advertisement
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa posisi janin atau bayi di dalam kandungan Anda bisa berubah-ubah selama masa kehamilan. Di trimester kedua misalnya, posisi kepala janin bisa saja berada di atas (sungsang atau breech) maupun melintang (transverse lie).
Namun di usia kehamilan 33-36 minggu, bayi biasanya mulai bersiap untuk dilahirkan sehingga posisi kepalanya berada di bawah. Idealnya, kepala di bawah juga dibarengi dengan sikap wajah janin yang menghadap ke punggung ibu (anterior), tapi kadang kala wajahnya justru menghadap perut (posterior).
Baca Juga
Ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah dapat juga diartikan sebagai tanda waktu persalinan sudah dekat. Ketika janin sudah mencapai posisi ini, ibu hamil bisa melahirkan dalam hitungan minggu atau beberapa jam setelahnya.
Adapun sejumlah ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul yang menjadi tanda posisi kepala bayi sudah mapan untuk proses melahirkan adalah:
Posisi kepala bayi yang sudah masuk panggul dapat membuat perut ibu hamil semakin turun ke bawah. Semakin turunnya perut ibu hamil juga dapat terlihat lebih jelas dari samping.
Agar lebih yakin dengan posisi janin, Anda bisa melakukan pemeriksaan USG atau melihat posisi janin dalam perut dengan berbagai metode. Salah satu cara mengetahui posisi kepala bayi dalam kandungan yang bisa dilakukan adalah dengan metode belly mapping.
Janin yang sudah turun ke panggul, tidak lagi menekan diagragma dan lambung ibu sehingga rasa sesak selama kehamilan akan berkurang. Adapun gejala sesak napas ini mulai dialami ketika memasuki trimester ketiga karena bayi semakin tumbuh dan berkembang. Kemudian saat bayi sudah masuk panggul, tekanan pada perut akan semakin berkurang sehingga menyebabkan pernapasan ibu hamil lebih lancar.
Baca juga: Waspadai Penyebab Sesak Napas saat Hamil Ini, Bisa Jadi Emboli Paru
Ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah lainnya adalah ibu hamil semakin sering merasa ingin buang air kecil. Pasalnya, posisi kepala janin yang sudah di bawah akan menekan kandung kemih dan membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil.
Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah masuk panggul lainnya adalah keluarnya banyak cairan dari vagina. Tekanan pada leher rahim yang disebabkan oleh telah masuknya kepala janin ke bawah jalan lahir menyebabkan leher rahim semakin menipis dan melebar untuk mempersiapkan persalinan.
Kondisi ini membuat vagina mengeluarkan banyak lendir yang tersumbat, sehingga akan lebih banyak lendir yang keluar. Lendir yang dikeluarkan umumnya berwarna putih seperti cairan keputihan.
Kepala bayi yang sudah turun juga bisa menimbulkan nyeri panggul dan sakit punggung pada ibu hamil. Ini terjadi sebab kepala bayi sudah menekan ligamen panggul yang membuat ibu hamil merasa nyeri sekaligus sulit berjalan.
Bukan hanya nyeri panggul, ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah juga ditandai dengan kontraksi palsu yang lebih sering muncul. Jika frekuensi kontraksi semakin sering, sebaiknya ibu hamil segera berkonsultasi pada dokter, karena bisa saja itu menjadi tanda melahirkan.
Agar posisi kepala bayi di bawah, beberapa bidan atau dokter masih merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan gerakan optimal fetal positioning (OFP) alias menungging.
Gerakan ini dilakukan dengan posisi sujud agar bayi masuk panggul, kepala menempel di tanah, tangan di samping kuping, dan bokong diangkat setinggi-tingginya. Posisi itu harus ditahan selama setidaknya 10 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali sehari.
Banyak ibu hamil yang mengaku terbantu dengan gerakan ini, tapi bukti ilmiah yang menyatakan OFP memang dapat memutar posisi bayi dari sungsang ke anterior/posterior masih belum ditemukan.
Kendati demikian, gerakan ini tetap aman dilakukan oleh ibu hamil untuk meredakan nyeri punggung yang biasa terjadi di awal fase persalinan.
Kemudian apakah jongkok bisa membuat janin masuk panggul? Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa dengan banyak jongkok, janin akan cepat masuk panggul.
Namun, jongkok memiliki banyak manfaat untuk hamil seperti:
Namun, ketika ingin melakukan gerakan ini, Anda sebaiknya beronsultasi pada dokter terlebih dahulu. Pasalnya, kondisi seperti bayi sungsang hingga usia kehamilan yang sudah memasuki 30 minggu tidak disarankan untuk melakukan gerakan jongkok.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Manakah yang Cocok untuk Anda?
Jika Anda belum juga menunjukkan ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul atau posisi kepala janin masih berada di atas (sungsang) saat usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu, dokter atau bidan mungkin akan mempertimbangkan untuk melakukan external cephalic version (ECV).
ECV adalah gerakan tertentu yang hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional karena bertujuan mengubah posisi bayi secara manual.
Dalam prosedur ini, jari ibu hamil akan ditusuk dengan jarum terlebih dahulu untuk melemaskan rahim. Setelah itu, dokter menekan perut ibu untuk mengubah posisi janin dari sungsang menjadi miring dan kemudian kepalanya berada di bawah.
Butuh sekitar 3 jam bagi dokter untuk melakukan prosedur ini, termasuk melakukan pemeriksaan janin melalui alat CTG untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat sebelum dan setelah prosedur. Bila janin gagal diputar, prosedur ini bisa diulang kembali.
Bagi beberapa ibu hamil, cara agar posisi kepala bayi di bawah ini bisa terasa tidak nyaman. Sebagian ibu hamil pun tidak boleh melakukan ECV, terutama bila memiliki kondisi seperti:
ECV juga tidak direkomendasikan jika bayi Anda memiliki masalah dalam perkembangannya. Bila posisi kepala bayi tidak bisa di bawah atau dokter menilai persalinan normal terlalu berisiko untuk Anda maupun bayi, tidak ada jalan lain kecuali melahirkan bayi dengan operasi caesar.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Posisi bayi sungsang dapat berisiko tinggi bagi ibu dan janin saat melahirkan. Untuk menghindarinya, ini cara mengatasi bayi sungsang yang bisa dicoba agar posisi janin kembali normal.
17 Sep 2023
Jika Anda merasa perut mengecil di pagi hari saat hamil, jangan panik selama tinggi fundus uteri masih normal. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut ibu hamil mengecil saat bangun tidur.
26 Agt 2021
Selain USG transvaginal, ada sejumlah cara mengetahui detak jantung janin dalam kandungan yang bisa dipilih, mulai dari fetal doppler hingga fetal monitor, namun tidak bisa menggunakan tangan sendiri.
21 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved