5 Menu Makanan Sehat untuk Penderita Kista Endometriosis

Menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis memiliki peran dalam membantu tubuh melawan peradangan serta menyeimbangkan kadar estrogen. Banyak orang merasakan gejala endometriosis berkurang secara signifikan dengan diet yang tepat.

Endometriosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan yang menyerupai lapisan rahim, di bagian luar rahim. Dinding jaringan ini juga mengalami peluruhan saat waktunya menstruasi. Namun karena lokasinya yang tidak normal, darah tersebut tidak bisa dibuang dan akhirnya menyebabkan peradangan pada organ tersebut dan jaringan sekitarnya .

Endometriosis termasuk sulit untuk disembuhkan, namun gejalanya bisa diredakan agar kualitas hidup pengidapnya bisa membaik karena nyeri yang dirasakan berkurang.

Menu makanan yang sehat untuk penderita kista endometriosis

Menu makanan yang sehat untuk penderita kista endometriosis termasuk:

1. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung vitamin B dan serat sehingga termasuk sebagai pilihan yang sehat untuk penderita kista endometriosis.

Asupan vitamin B yang berlimpah dan kondisi hati yang sehat dapat membantu menurunkan estradiol menjadi estriol. Estriol adalah bentuk estrogen yang dapat diikat serat dan dikeluarkan bersama feses. Kadar estrogen yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya endometriosis.

Asupan sayuran sumber vitamin B dan serat dapat membantu mengatasi kerusakan berkelanjutan dari estrogen berlebih yang bersirkulasi di dalam tubuh. Selain itu, sayuran berdaun hijau juga dapat membantu sistem saraf dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Di dalam sayuran berdaun hijau juga terkandung magnesium yang bermanfaat melemaskan otot polos yang ditemukan di usus dan rahim. Contoh sayuran berdaun hijau antara kubis, kecambah, brokoli, kembang kol, kangkung, lobak, dan selada air.

2. Makanan tinggi serat

Menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis harus tinggi serat untuk membantu melancarkan pencernaan. Kelebihan kadar estrogen dapat memperparah gejala endometriosis seperti kram dan nyeri perut.

Tubuh akan membuang kelebihan estrogen melalui feses. Oleh karena itu penting sekali menjaga asupan serat agar pencernaan dapat bekerja dengan baik dan mencegah terjadinya sembelit. Orang dewasa setidaknya memerlukan asupan serat sebanyak 35 gram setiap harinya.

Beberapa jenis makanan tinggi serat antara lain:

• Sayur dan buah-buahan yang dimakan utuh (tidak dibuat jus)
• Kacang-kacangan
• Whole grain seperti gandum utuh atau beras merah

3. Makanan kaya zat besi

Endometriosis mungkin dapat menyebabkan perdarahan hebat. Maka dari itu, asupan zat besi sangatlah penting untuk menggantikan zat besi yang hilang dan membantu pembentukan sel darah merah. Sumber zat besi bisa dibagi menjadi dua, yaitu:

• Zat besi non-heme: sayuran berdaun hijau, bit, aprikot kering, dan cokelat biasa.
• Zat besi heme: daging merah, telur, dan ikan.

4. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, sarden dan tuna dapat menjadi sumber lemak omega-3 yang menyehatkan. Lemak esensial ini bermanfaat untuk meredakan peradangan yang disebabkan oleh endometriosis sehingga gejala yang dirasakan dapat membaik.

Selain ikan, lemak sehat juga bisa diperoleh dari alpukat, zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian atau sumber makanan lain yang diperkaya omega-3.

5. Kunyit

Kunyit mengandung zat curcumin yang dapat bermanfaat jika ditambahkan pada menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis. Rempah ini dinilai mampu menghambat sel-sel endometrium dan mengurangi produksi estradiol. Curcumin memiliki manfaat antiinflamasi yang juga memberikan banyak keuntungan tambahan bagi kesehatan.

BACA JUGA: Sama-sama Mengganggu Kesuburan, Ini Perbedaan PCOS dan Endometriosis 

Makanan pantangan endometriosis

Selain mengonsumsi menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis, menghindari pantangan juga sama pentingnya untuk manajemen gejala.

1. Daging merah berlemak

Daging merah merupakan sumber zat besi heme yang baik tetapi di dalamnya juga terdapat lemak jenuh yang sebaiknya dihindari. Terlebih konsumsi daging merah dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya endometriosis.

Oleh karena itu, meski zat besi baik dikonsumsi bagi pengidap penyakit ini, sebaiknya pertimbangkan untuk mendapatkannya dari sumber nabati atau batasi konsumsi hanya daging merah tanpa lemak. Secara keseluruhan, batasi asupan lemak jenuh paling banyak 10% saja setiap harinya.

2. Alkohol dan kafein

Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat meningkatkan kadar estrogen dan memperburuk gejala endometriosis. Sebaiknya batasi atau hindari konsumai alkohol dan kafein lalu perbanyaklah minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan.

3. Sumber lemak trans

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi lemak trans mungkin meningkatkan risiko endometriosis. Lemak trans banyak ditemukan pada makanan yang digoreng, olahan, serta makanan cepat saji.

4. Gandum dan tepung terigu

Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan pada gandum atau biji-bijian. Sebuah studi menunjukkan bahwa dengan menjalani diet bebas gluten, 75% wanita dengan endometriosis merasakan perbaikan gejala seperti berkurangnya rasa nyeri.

5. Makanan olahan

Meskipun lebih praktis, banyak makanan olahan dalam kemasan mengandung bahan yang dapat memperburuk kondisi peradangan, seperti tinggi gula tambahan, lemak jenuh, dan lemak trans.

Jenis makanan ini juga rendah nutrisi penting seperti serat, zinc, magnesium, dan lemak sehat. Maka sebaiknya hindari memasukkannya ke dalam menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis.

Itulah menu makanan sehat untuk penderita kista endometriosis. Jika Anda memiliki kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui menu yang sesuai untuk dikonsumsi dengan memperhatikan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Anda bisa berkonsultasi secara online lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.