Mental illness adalah berbagai kondisi yang dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, perasaan, atau perilaku seseorang. Diagnosis penyakit mental baru bisa diberikan jika tanda dan gejala berlangsung secara berkelanjutan hingga seringkali menyebabkan stres serta memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalankan fungsinya.
5 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mental illness adalah gangguan jiwa atau mental yang memengaruhi pikiran, hati, dan perasaan
Table of Content
Anda mungkin sudah sering mendengar mengenai mental illness. Bahkan tidak jarang orang yang kemudian mendiagnosis dirinya sendiri memiliki kondisi ini. Padahal, tidak semua kesedihan, rasa putus asa, kekecewaan dan kecemasan bisa disebut sebagai mental illness.
Advertisement
Mental illness adalah berbagai kondisi yang dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, perasaan, atau perilaku seseorang. Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya serta kemampuannya untuk berhubungan dengan orang lain. Mental illness dikenal juga sebagai penyakit mental atau gangguan kesehatan mental.
Banyak orang dapat memiliki masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu. Tetapi, gangguan kesehatan mental baru dinyatakan sebagai penyakit mental jika tanda dan gejala berlangsung secara berkelanjutan hingga seringkali menyebabkan stres serta memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalankan fungsinya.
Orang dengan penyakit mental dapat merasa sengsara dan mengalami berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kesulitan untuk belajar, bekerja, hingga bersosialiasi dan menjalin hubungan.
Ada berbagai macam gejala mental illnes, berdasarkan jenis gangguan mental tersebut. Tanda-tanda yang terjadi dapat menyerang fisik maupun kondisi psikologis, serta berpengaruh pada emosi dan pikiran. Contoh-contohnya antara lain:
Terkadang gejala mental illness juga muncul secara fisik, misalnya nyeri punggung, sakit perut, sekit kepala atau nyeri dan rasa sakit yang tidak dapat diketahui penyebabnya.
Secara umum, gangguan mental disebabkan oleh faktor yang bervariasi, dari genetik atau faktor keturunan, maupun lingkungan. Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Ciri-ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Dikenali
Ada banyak sekali jenis-jenis dari gangguan jiwa atau mental illness. Berikut ini gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami, meliputi:
Gangguan kecemasan adalah jenis mental illness yang menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebihan terhadap situasi atau hal tertentu. Gangguan kecemasan yang tidak diobati dapat menyebabkan gangguan yang signifikan pada kehidupan sehari-hari penderitanya
Mental illness yang termasuk ke dalam gangguan kecemasan mencakup gangguan kecemasan menyeluruh, fobia, gangguan panik, gangguan obsesif kompulsif hingga gangguan stres pascatrauma.
Gangguan afektif bipolar sebelumnya dikenal sebagai ‘manik depresi’. Bipolar adalah mental illness yang pengidapnya akan mengalami gangguan mood (suasana hati) yang ekstrem, antara episode mania (kegembiraan) dan depresi.
Saat seseorang memiliki gangguan bipolar, mereka mungkin tidak mengalami gejala psikotik. Hingga saat ini, penyebab pasti dari bipolar belum diketahui, tetapi dipastikan kecenderungan genetik menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, stresor lingkungan juga dapat memicu episode pada gangguan bipolar.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan penurunan mood. Seseorang yang mengalami depresi bukan hanya memiliki perasaan sedih, tetapi juga kehilangan minat dan kesenangan, serta energi untuk beraktivitas.
Gejala depresi tingkat keparahannya bervariasi. Penderita depresi dapat memiliki peningkatan risiko mempunyai pikiran atau perilaku terkait bunuh diri.
Gangguan makan adalah mental illness yang menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat., baik makan berlebihan atau kekurangan. Gangguan makan termasuk gangguan anoreksia nervosa, bulimia nervosa, binge eating, dan lain sebagainya.
Mental illness berupa gangguan makan dapat memengaruhi perempuan maupun laki-laki. Jika tidak ditangani, gangguan makan dapat memiliki dampak fisik dan psikologis yang serius.
Mental illness juga dapat dialami oleh anak-anak. Beberapa mental illness berupa gangguan perilaku dan emosional yang umum terjadi pada anak-anak termasuk oppositional defiant disorder (ODD), conduct disorder (CD) dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, mental illness yang terjadi di masa kanak-kanak bisa berlanjut hingga dewasa. Perawatan untuk gangguan kesehatan mental pada anak dapat mencakup terapi, pendidikan, dan pengobatan.
Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma adalah mental illness yang dapat berkembang sebagai respons terhadap suatu peristiwa traumatis yang pernah dialami. Ada beragam peristiwa traumatis yang dapat menyebabkan PTSD, seperti kecelakaan serius, kekerasan fisik, kekerasan seksual, peperangan, serta bencana alam.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik rumit yang ditandai dengan gangguan persepsi, berpikir, dan emosi, serta terganggunya kemampuan seseorang membedakan kenyataan dan pikirannya sendiri.
Gejala skizofrenia sangat bervariasi seperti delusi, halusinasi, pemikiran dan perilaku yang tidak teratur, serta agitasi yang ekstrem. Jika tidak ditangani, orang dengan skizofrenia maupun gangguan jiwa berat lainnya memiliki risiko tinggi untuk bunuh diri.
Baca Juga: Fakta Stigma Gangguan Jiwa yang Berkembang Di Masyarakat
Cara mengatasi mental illness tergantung pada penyebab dan kondisinya. Seseorang dengan mental illness mungkin akan memerlukan satu atau lebih perawatan berikut ini:
Jenis obat-obatan yang dapat diberikan untuk masalah mental illness adalah obat resep yang dapat membantu mengelola gejala gangguan kesehatan jiwa, termasuk depresi, kecemasan, atau psikosis.
Psikoterapi atau terapi bicara adalah cara mengatasi mental illness yang dilakukan dengan berkonsultasi bersama seorang dokter spesialis kejiwaan (psikiater) ataupun psikolog.
Selama sesi psikoterapi, konsultasi dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran yang mengganggu. Anda juga akan diajari berbagai cara merespon situasi menantang atau masalah hidup yang dapat memicu kekambuhan.
Terapi ini dapat dilakukan satu-satu antara seorang pasien dengan seorang konselor atau mungkin juga dilakukan dengan berkelompok.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan Anda.
Menjalani pola hidup sehat bisa membuat perbedaan yang signifikan bagi kesehatan mental seseorang. Dengan lebih rajin olahraga, misalnya, maka kondisi depresi ringan bisa jadi jauh lebih baik.
Terapi kejang listrik atau electro convulsive therapy (ECT) adalah sebuah terapi yang dilakukan untuk merangsang otak dengan menggunakan elektroda yang diletakkan pada titik-titik tertentu di kepala. Biasanya terapi ini dilakukan untuk mengatasi depresi berat, tetapi mungkin juga dipertimbangkan untuk beberapa kasus lain yang parah.
Sesuai namanya, terapi ini dilakukan dengan menanamkan perangkat yang dapat merangsang saraf vagus, saraf yang dianggap dapat mempengaruhi suasana hati dan pikiran. Terapi ini mungkin diberikan untuk mengatasi kasus depresi berat yang tidak merespon dua atau lebih perawatan depresi lainnya.
Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) atau stimulasi magnetik transkranial adalah terapi yang dilakukan dengan menggunakan magnet di luar tubuh untuk merangsang otak. Ini juga mungkin menjadi pilihan untuk mengatasi kondisi depresi berat jika perawatan lainnya tidak berhasil.
Untuk beberapa kasus yang lebih berat, perawatan mental illness mungkin tidak cukup dilakukan dengan rawat jalan. Beberapa orang dengan gangguan mental memerlukan rawat inap selama beberapa waktu di rumah sakit.
Baca Juga
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar mental illness, konsultasikan langsung dengan psikolog dan psikiater lewat Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Amnesia disosiatif adalah gangguan ingatan, kesadaran, identitas, atau persepsi yang disebabkan oleh stres luar biasa. Hal ini dapat terjadi akibat peristiwa traumatis.
Dari 13 member, MBTI Seventeen menunjukkan tipe kepribadian INFP (S.Coups, Jun, Hoshi, DK), ENFP (SeungKwan, Vernon), INFJ (Wonwoo, Woozi, The8), ENFJ ( Mingyu, Joshua, Dino), dan ISFJ (Jeonghan).
Polyglot adalah orang yang memiliki kemampuan untuk berbicara, menulis, membaca dalam 5 bahasa atau lebih. Tak sulit, hal ini juga bisa Anda pelajari di rumah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved