Perbedaan jalan dan lari dapat dilihat dari teknik dan dampaknya bagi kebugaran tubuh. Berlari umumnya lebih banyak membakar kalori daripada berjalan, tetapi risiko cederanya lebih tinggi.
28 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Jalan dan lari punya perbedaan dari segi teknik dan dampaknya bagi tubuh
Table of Content
Jalan dan lari merupakan jenis olahraga yang dapat dipilih untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Keduanya termasuk ke dalam jenis olahraga kardio yang menyehatkan. Namun, sebagian orang mungkin tidak mengetahui secara pasti perbedaan jalan dan lari.
Advertisement
Yang paling signifikan, perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada tekniknya. Tidak hanya itu, olahraga jalan dan lari juga memberikan dampak yang berbeda bagi kesehatan tubuh.
Secara teknis, perbedaan antara jalan dan lari bisa dilihat berdasarkan cara melakukannya.
Kaki terus-menerus menyentuh tanah saat berjalan. Ketika posisi kaki pertama menyentuh permukaan tanah dengan jari kaki, kaki yang lainnya menempatkan tumit ke permukaan tanah di posisi lebih depan. Gerakan ini terus berulang secara berkesinambungan.
Di sisi lain, kaki menyentuh permukaan tanah secara bergantian saat berlari. Kaki melakukan lompatan saat bergerak maju dan seluruh bagian telapak kaki menumpu tubuh secara bersamaan di atas permukaan tanah. Gerakan ini dilakukan bergantian antara kaki kanan dan kiri.
Ada posisi di mana tubuh melayang sejenak tanpa ditopang saat berlari. Dalam keadaan ini, kaki pertama baru saja meninggalkan permukaan tanah, sedangkan kaki kedua belum menapak di permukaan tanah.
BACA JUGA: Mengenal Cabang Olahraga Atletik dan Penjelasannya
Perbedaan jalan dan lari juga bisa dilihat dari dampaknya terhadap kebugaran tubuh. Berikut adalah beberapa perbandingan yang dapat Anda simak.
Salah satu yang paling mencolok dari perbedaan antara jalan dan lari adalah intensitasnya.
Olahraga lari memiliki intensitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalan. Kebanyakan orang pun sudah paham kalau olahraga dengan intensitas tinggi dapat menguras banyak energi sekaligus membakar lebih banyak kalori.
Laporan dari Harvard Health Publishing mengungkapkan bahwa berjalan selama 30 menit dengan kecepatan sedang 5,6 km per jam dapat membakar sekitar:
Di sisi lain, joging atau berlari dengan kecepatan 8 km per jam selama 30 menit dapat membakar sekitar:
Perbedaan antara jalan dan lari berikutnya terletak pada dampaknya. Semakin tinggi dampak suatu olahraga, semakin besar kemungkinan terjadinya cedera.
Berjalan merupakan jenis olahraga berdampak rendah. Jika dilakukan dengan benar, jenis olahraga ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang serupa seperti berlari, tapi dengan risiko cedera yang lebih kecil.
Di sisi lain, lari memiliki dampak yang lebih tinggi karena Anda menghentakkan kaki dengan kuat ke permukaan tanah saat melakukannya. Hal ini dapat memberikan beban pada kaki dan persendian sehingga menyebabkan risiko cedera yang lebih besar.
Beberapa jenis cedera yang biasa terjadi akibat berlari, di antaranya keseleo, kram, terkilir, lecet, memar, hingga patah tulang. Untuk menghindari risiko cedera dan mengurangi dampaknya, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
BACA JUGA: 5 Nomor Lari dalam Atletik dan Penjelasan Lengkapnya
Berjalan atau berlari sama-sama memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Keduanya bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kolesterol baik, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Hanya saja, berjalan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuahkan manfaat tersebut jika dibandingkan dengan berlari.
Untuk mengetahui perbedaan antara jalan dan lari lainnya, Anda dapat melihat manfaat keduanya bagi stamina.
Berlari dapat meningkatkan kondisi dan stamina yang lebih baik dibandingkan dengan berjalan. Orang yang rutin berlari bisa memiliki stamina lebih kuat dan tahan lama saat melakukan pekerjaan fisik.
Pada dasarnya, berlari lebih efisien membakar kalori dan lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, jalan kaki bisa jadi cara terbaik untuk menurunkan berat badan bagi sebagian orang.
Sebab, pada akhirnya pilihan olahraga terbaik untuk menghilangkan lemak adalah jenis latihan apa pun yang memungkinan Anda membakar lebih banyak kalori dan menjalankan program diet dengan konsisten.
Jadi, jika Anda bisa lebih giat, lebih sering, dan lebih tahan lama untuk berjalan daripada berlari, maka Anda lebih berpeluang untuk menurunkan berat badan dengan berjalan.
Di sisi lain, jika Anda lebih gemar berlari dan mampu melakukan joging beberapa hari dalam seminggu dengan durasi yang lebih lama, maka Anda dapat menurunkan berat badan lebih banyak dengan berlari.
Dengan demikian, metode terbaik untuk membakar lemak adalah menentukan jenis latihan mana yang dapat Anda lakukan lebih giat, konsisten, dan mampu menjalaninya dalam durasi yang lebih lama.
BACA JUGA: Pengertian Olahraga Lari dalam Atletik dan Nomor Pertandingannya
Punya pertanyaan terkait masalah tulang? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kettlebell adalah alat berbentuk bola dari besi yang memiliki pegangan di bagian atas dan biasa dipakai untuk latihan beban. Manfaatnya untuk kesehtan beragam, mulai dari melatih otot hingga menyehatkan jantung.
Macam-macam bela diri antara lain pencak silat, karate, kung fu, tai chi, taekwondo, gulat, capoeira, muay thai, jiu jitsu, sambo.
Manusia perlu melakukan aktivitas fisik rutin agar selalu sehat sampai nanti. Nah, menurut pakar kesehatan Harvard University, ada 5 jenis kegiatan fisik yang terbaik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved