Taman bermain anak menjadi salah satu destinasi yang sering dituju untuk membawa anak bersenang-senang. Namun, cedera dapat terjadi jika anak bermain tanpa pengawasan yang cukup dari orangtua.
2023-03-19 13:51:14
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak-anak rentan mengalami cedera saat bermain di taman bermain
Taman bermain anak biasanya menjadi destinasi akhir pekan bagi keluarga yang masih memiliki anak kecil. Selain di lingkungan terbuka (outdoor), Anda juga bisa mengunjungi taman bermain anak indoor, yang biasanya ada di mall atau pusat perbelanjaan besar.
Advertisement
Dalam taman bermain anak, biasanya terdapat berbagai permainan kesukaan si Kecil, mulai dari perosotan, mandi bola, memanjat tali, dan sebagainya. Saking serunya, kadang anak-anak pun bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tempat ini.
Anak seringkali tidak memerhatikan keselamatannya ketika menaiki wahana atau menikmati permainan tertentu. Oleh karena itu, sebagai orangtua, sudah menjadi tugas Anda untuk mengawasi anak yang sedang asik bermain. Lantas, apa yang harus orangtua perhatikan ketika anak berada di taman bermain?
Taman bermain anak menjadi tempat di mana anak dapat berlari, melompat, memanjat, meluncur, dan lainnya. Membawa anak ke tempat ini tentu bisa membuatnya bergerak aktif, menghirup udara segar, berteman dengan anak lain, dan merasa bahagia.
Akan tetapi, tidak memerhatikan keselamatan anak bisa membahayakan diri mereka sekaligus merusak kebahagiaannya. Anak mengalami berbagai cedera yang mungkin terjadi karena ketelodoran Anda sebagai orangtua yang tidak memerhatikannya.
Cedera yang paling sering terjadi biasanya saat anak terjatuh dari wahana permainan ke lantai ataupun tanah. Tak hanya itu, cedera juga bisa terjadi jika anak terjebak atau terperosok pada alat permainan yang tidak dirawat dengan baik, atau tidak memenuhi standar keselamatan. Padahal berbagai kecelakaan tersebut dapat dicegah dengan pengawasan yang cermat dari orangtua.
Baca Juga
Sudah menjadi tugas orangtua untuk menjaga keselamatan anaknya, termasuk di taman bermain anak. Beberapa hal yang harus orangtua lakukan dalam menjaga keselamatan anak di taman bermain, yaitu:
Minta anak untuk memakai pakaian tanpa tali dan melepas kalung ketika sedang bermain. Alasannya adalah tali atau kalung dapat terjebak pada peralatan bermain sehingga secara tidak sengaja mencekik anak.
Jika anak bermain di taman bermain outdoor, sebaiknya kenakanlah tabir surya untuk melindungi kulitnya dari sengatan matahari.
Tetaplah dekat dengan anak selama ia bermain. Orangtua harus selalu mengawasi anaknya ketika bermain, terutama jika usianya masih di bawah 5 tahun.
Bantu anak memilih alat permainan yang sesuai dengan usianya. Seringkali anak hanya memainkan apa yang diinginkannya, padahal untuk anak seusianya mainan tersebut bisa saja tidak aman. Oleh sebab itu, Anda harus membantunya menemukan wahana permainan yang tepat.
Pilih alat permainan yang segala komponennya terpasang dengan baik dan memenuhi standar keselamatan. Penting untuk memilih mainan yang kondisinya baik, memiliki pegangan kuat, pembatas yang kokoh, memiliki sabuk pengaman ataupun perangkat keamanan lainnya.
Pastikan bahwa permukaan tempat anak bermain tidak keras dan kasar sehingga jika anak terjatuh, maka ia akan mendarat di atasnya dengan aman.
Ketidaktahuan atau kesalahan dalam menggunakan alat permainan dapat membuat anak cedera sehingga penting bagi orangtua untuk memberitahu si Kecil tentang cara penggunaan mainan dengan benar.
Orangtua harus memerhatikan area sekitar anak bermain karena adanya benda yang berserakan, seperti halnya batu atau tas dapat membuat anak tersandung.
Beri pengertian pada anak untuk bersabar ketika mengantre alat permainan. Jangan sampai berebut atau bahkan berkelahi dengan anak lain karena bisa membuat keduanya terluka.
Larang anak untuk menggelindingkan tubuh ketika bermain di ayunan, seluncuran, atau jungkat-jungkit. Jika dilakukan, hal ini dapat membuat anak terluka dan membahayakan keselamatannya.
Permukaan licin pada alat permainan yang basah bisa menyebabkan anak terjatuh dan mengalami cedera sehingga orangtua harus menghindarkannya dari anak.
Melakukan berbagai hal tersebut dapat membantu si Kecil untuk menghindari cedera di taman bermain anak. Akan tetapi, jika anak mengalami cedera ketika bermain di taman bermain, segera cari pertolongan dan hubungi dokter. Penanganan cedera harus dilakukan dengan cepat agar tidak semakin memburuk.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kandungan jambu biji yang dapat membantu penderita DBD adalah flavonoid jenis kuersetin. Zat tersebut dapat menghambat virus dengue untuk memperbanyak diri, sehingga dapat mencegah pendarahan akibat rusaknya trombosit.
Imunisasi dasar lengkap pada anak penting untuk mencegah penyakit berbahaya serta wabah. Selain itu, pemberian vaksin perlu dilakukan sesuai jadwal agar hasilnya efektif.
Berat badan ideal anak usia 5-6 pada anak perempuan adalah 18-20,3 kg, sedangkan anak laki-laki sekitar 18,5-20,8 kg. Namun, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved