logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Membuat Anda Rentan Terkena Infeksi, Apa Itu Neutropenia?

open-summary

Neutropenia merujuk pada suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki kadar sel darah putih neutrofil yang rendah dalam darah. Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena dapat meningkatkan peluang Anda terkena berbagai macam infeksi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

14 Feb 2020

Penderita neutropenia rentan terserang infeksi

Turunnya kadar neutrofil pada dari putih dapat memicu kondisi neutropenia

Table of Content

  • Apa itu neutropenia?
  • Penyebab neutropenia
  • Gejala neutropenia
  • Kapan harus ke dokter?
  • Cara mengatasi neutropenia
  • Komplikasi neutropenia
  • Catatan dari SehatQ

Kondisi neutropenia memiliki nama yang berasal dari ciri yang ditimbulkannya, yaitu berkurangnya kadar neutrofil yang merupakan salah satu jenis sel darah putih. Biasanya, kondisi ini dialami oleh penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Advertisement

Neutropenia dapat dikategorikan sebagai suatu kondisi tubuh daripada penyakit karena menurunnya sel darah putih ini merupakan suatu gejala atau tanda dari adanya kondisi medis lainnya. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.

Apa itu neutropenia?

Neutropenia adalah kondisi ketika kadar neutrofil rendah. Neutrofil sendiri merupakan salah satu jenis sel darah putih yang terbentuk di sumsum tulang dan merupakan jenis sel yang memiliki waktu hidup yang singkat. Namun, neutrofil mampu masuk ke dalam jaringan-jaringan tubuh yang tidak dapat ditembus oleh sel-sel lainnya.

Kadar neutrofil rendah adalah sesuatu yang serius, karena berkurangnya neutrofil akan membuat tubuh kesulitan untuk melawan organisme dari luar dan meningkatkan kerentanan Anda terhadap infeksi.

Neutrofil rendah pada tingkatan yang parah bahkan bisa menyebabkan Anda terkena infeksi dari bakteri-bakteri yang umumnya berada di mulut, pencernaan, dan kulit.

Beberapa orang yang mengalami neutropenia umumnya sedang mengalami suatu penyakit tertentu, berupa:

  • Pneumonia
  • Peradangan gusi
  • Demam
  • Bisul
  • Infeksi telinga
  • Infeksi sinus
  • Infeksi di pusar

Pada orang dewasa, seseorang akan dinyatakan mengalami neutropenia jika memiliki kadar neutrofil di bawah 500 neutrofil per mikroliter darah. Normalnya, orang dewasa memiliki 1500 neutrofil per mikroliter darahnya.

Neutropenia dapat dipicu oleh berbagai hal, bisa karena penurunan sel darah putih neutrofil, penggunaan neutrofil dalam tubuh yang berlebih, meningkatkannya kerusakan neutrofil, atau bahkan kombinasi dari ketiganya.

Penyebab neutropenia tidak hanya satu, karena ada beragam pemicu kondisi penurunan sel darah putih ini, seperti efek samping penanganan kanker, faktor genetik, obat-obatan tertentu, infeksi atau penyakit tertentu, masalah pada sumsum tulang atau limpa, dan kekurangan vitamin tertentu.

Baca Juga

  • DMARDs Konvensional vs Biologis untuk Obati Rematik, Apa Bedanya?
  • Suka Menyelam atau Hiking? Hati-Hati Terkena Penyakit Dekompresi
  • 5 Bahaya Obat Tetes Mata, Pilah dan Pilih Sebelum Menggunakan

Penyebab neutropenia

Penyebab neutropenia ada beragam. Atas dasar hal ini, neutropenia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Neutropenia idiopatik

Jenis neutropenia yang dapat timbul pada siapapun dengan penyebab yang belum pasti. Seringnya, neutropenia kronis jenis ini terdapat di wanita.

  • Isoimmune neonatal neutropenia

Jenis neutropenia yang disebabkan oleh antibodi dari sang ibu melewati plasenta dan menyerang neutrofil pada janin. Biasanya, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya selama dua bulan.

  • Myelokathexis

Penyebab neutropenia jenis myelokathexis muncul karena sel darah putih neutrofil tidak berhasil keluar dari sumsum tulang dan masuk ke darah.

  • Neutropenia autoimun

Neutropenia autoimun merujuk pada sistem imun tubuh yang malah berbalik menyerang sel neutrofil tubuh dan menurunkan kadar darah putih neutrofil dalam darah. Neutropenia ini akan makin berkembang seiring berjalannya waktu.

  • Sindrom Kostmann

Sindrom Kostmann adalah jenis neutropenia yang timbul sejak lahir dan disebabkan oleh faktor genetik yang memicu rendah atau tidak adanya kadar neutrofil dalam tubuh, serta dapat meningkatkan risiko penderita mengalami infeksi sejak kecil

  • Sindrom Shwachman-Diamond

Neutropenia ini merupakan jenis neutropenia akibat faktor genetik yang jarang terjadi. Sindrom Shwachman-Diamond tidak hanya menyebabkan menurunnya kadar neutrofil, tetapi juga memicu masalah pada pankreas, dan dwarfisme.

  • Neutropenia siklik

Salah satu jenis neutropenia yang jarang terjadi yang menyebabkan kenaikan dan penurunan neutrofil dalam darah.

Neutropenia siklik sudah ada sejak lahir dan menyebabkan perhitungan kadar neutrofil yang berbeda-beda dalam kurun waktu 21 hari.

Penderitanya bisa saja memiliki kadar neutrofil normal selama beberapa hari sebelum akhirnya menurun. Siklus ini akan terus terjadi dan berulang-ulang.

Gejala neutropenia

Sayangnya, neutropenia adalah kondisi yang kerap kali tidak menunjukkan gejala khusus. Penderita mungkin baru mengetahui dirinya mengidap gangguan medis ini setelah melakukan pemeriksaan darah lengkap. Namun, kondisi ini mungkin akan menimbulkan gejala apabila disebabkan oleh penyakit tertentu seperti pneumonia atau infeksi lainnya.

Gejala neutropenia umumnya meliputi:

  • Demam
  • Kelelahan
    Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sariawan
  • Luka susah sembuh
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Ruam pada kulit

Kemunculan gejala-gejala tersebut dikarenakan lemahnya sistem imun tubuh sehingga infeksi dengan mudahnya dapat terjadi. 

Kapan harus ke dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi medis ini, serta apabila Anda jadi mudah sekali terserang penyakit. 

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda memiliki kadar neutrofil rendah atau tidak. Pemeriksaan meliputi:

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan penunjang (tes darah lengkap, rontgen, aspirasi sumsum tulang belakang)

Cara mengatasi neutropenia

Pada kasus yang ringan, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan medis karena kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya. Namun, apabila neutropenia sudah terbilang parah, atau jika hal tersebut disebabkan oleh penyakit tertentu, maka Anda memerlukan penangan medis sebagai cara mengatasi neutropenia ini, yaitu:

1. Obat-obatan

Obat-obatan yang diberikan tergantung dari penyebab neutropenia yang dialami pasien. Apabila terkait dengan infeksi, maka dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Sementara itu, jika kadar neutrofil rendah dipicu oleh gangguan autoimun, dokter akan meresepkan obat dari golongan kortikosteroid. 

Dokter juga biasanya akan memberikan obat penambah neutrofil seperti granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF) dan granulocyte-colony stimulating factor (G-CSF). Namun, ini biasanya jika kadar neutrofil sudah sangat rendah. 

2. Transplantasi sumsum tulang belakang

Apabila terapi obat-obatan tidak cukup efektif untuk mengatasi neutropenia, maka dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan transplantasi sumsum tulang belakang. Ini juga berlaku apabila rendahnya kadar neutrofil disebabkan oleh kelainan genetik maupun kanker.

Transplantasi sumsum tulang belakang dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil sumsum tulang belakang sehat milik orang lain, lalu dicangkokkan ke tulang belakang pasien penderita.

Walaupun efektif, prosedur ini berisiko menimbulkan efek samping seperti infeksi, gagal fungsu sumsum tulang belakang, hingga meningkatkan risiko kanker.

Komplikasi neutropenia

Neutropenia yang disertai gejala demam bisa berujung pada komplikasi. Tidak main-main, komplikasi ini berupa kematian, sebagaimana dijelaskan oleh US Library of Medicine.

Komplikasi lainnya dari kondisi ini adalah sebagai berikut:

  • Malfungsi organ tubuh
  • Infeksi berulang
  • Syok septik
  • Malnutrisi 

Catatan dari SehatQ

Neutropenia merupakan kondisi yang perlu ditangani karena meningkatkan peluang penderitanya mengalami infeksi. Penanganan kadar neutrofil rendah tergantung dari penyebabnya, karenanya segera konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala neutropenia.

Penderita neutropenia perlu mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, menghindari kerumunan atau orang yang sedang sakit, serta rutin menjalani vaksinasi. Hal-hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko Anda mengalami infeksi.

Punya keluhan medis? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga. 

Advertisement

penyakitinfeksihidup sehatsel darah putih

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved