Manfaat ibuprofen utamanya adalah meredakan nyeri akibat peradangan di dalam tubuh. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri di kepala, gigi, punggung, hingga otot.
6 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Meski bermanfaat dalam meredakan nyeri, pastikan mengonsumsi ibuprofen sesuai anjuran dokter
Table of Content
Ibuprofen merupakan obat pereda nyeri yang sangat umum dikonsumsi. Obat ini masuk dalam kelompok obat anti-peradangan nonsteroid atau NSAID. Apa saja manfaat ibuprofen yang membuatnya amat populer? Ketahui lebih jauh di artikel ini.
Advertisement
Manfaat ibuprofen yaitu meredakan nyeri akibat peradangan di dalam tubuh. Sesuai dengan manfaatnya, ibuprofen memang merupakan salah satu jenis obat anti-peradangan nonsteroid atau NSAID.
Berikut ini manfaat ibuprofen yang sering diresepkan untuk meredakan banyak gejala:
Ibuprofen bisa Anda dapatkan atas resep dokter. Obat pereda nyeri ini tersedia dalam bentuk tablet, kaplet gel, kapsul yang diisi cairan.
Manfaat ibuprofen pun bisa dirasakan oleh bayi di atas enam bulan dan anak-anak – tentunya dengan dosis dan sediaan yang berbeda. Ibuprofen untuk bayi dan anak-anak hanya boleh diberikan melalui resep dan dosis dari dokter.
Seperti yang bisa dilihat di atas, manfaat ibuprofen memang cukup banyak dalam mengatasi nyeri pada berbagai kondisi. Bagaimana sebenarnya cara kerja ibuprofen?
Obat NSAID seperti ibuprofen bekerja dengan memblokir aktivitas enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2) yang memicu pembentukan prostaglandin. Prostaglandin sendiri merupakan senyawa berlemak yang mirip hormon. Prostaglandin terlibat dalam proses peradangan dan pemulihan di dalam tubuh.
Dengan terhambatnya aktivitas COX-1 dan COX-2, pembentukan prostaglandin pun dapat terhambat. Karena pembentukan prostaglandin terhambat, gejala peradangan seperti nyeri, demam, dan pembengkakan pun dapat dikurangi.
Walau manfaat ibuprofen di atas dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi, obat ini tak lepas dari efek samping. Efek samping ibuprofen dapat dikelompokkan menjadi efek samping yang umum, efek samping yang kurang umum, dan efek samping yang sangat jarang.
Beberapa efek samping ibuprofen yang paling umum terjadi, yaitu:
Ibuprofen juga mungkin dapat menimbulkan efek samping kurang umum berikut ini, misalnya:
Pada kasus yang jarang terjadi, ibuprofen dapat menimbulkan perdarahan di lambung. Gejala efek samping ini dapat berupa feses berubah warna menjadi hitam (melena) serta muntah darah.
Selain itu, walau manfaat ibuprofen di atas cukup beragam, konsumsi jangka panjang obat ini dapat mengurangi kesuburan wanita. Namun, masalah ini dapat berhenti setelah penggunaan ibuprofen dihentikan.
Manfaat ibuprofen memang bermacam-macam sehingga obat ini cukup umum diresepkan. Dalam penggunaannya, dosis ibuprofen disarankan agar serendah mungkin dengan durasi konsumsi sesingkat mungkin. Hindari mengonsumsi lebih dari satu NSAID dalam satu waktu karena risiko efek samping akan melonjak.
Selalu ikuti arahan dari dokter jika Anda diresepkan ibuprofen. Sampaikan juga apabila gejala yang dirasakan tidak kunjung hilang walau sudah mengonsumsi pereda nyeri ini.
Apabila Anda harus mengonsumsi ibuprofen dalam jangka panjang, Anda mungkin akan diminta menemui dokter secara berkala untuk melakukan pengecekan indikator tertentu – seperti level kreatinin yang berkaitan dengan fungsi ginjal.
Baca Juga
Manfaat ibuprofen cukup beragam untuk meredakan nyeri di berbagai bagian tubuh. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait ibuprofen dan penggunaannya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kulit terbakar matahari atau sunburn bisa terjadi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih, misalnya dari cahaya matahari. Cara mengatasi kulit terbakar matahari bisa dengan menempelkan kompres dingin sampai mengoleskan lidah buaya.
Manajemen nyeri bertujuan untuk mengurangi nyeri yang mengganggu. Tim medis akan melakukan evaluasi, rehabilitasi, dan menolong pasien yang merasakan nyeri.
Obat flu paling ampuh yang bisa dibeli di apotek antara lain paracetamol, ibuprofen, loratadine, dan CTM. Simak informasi selengkapnya mengenai obat flu dan batuk tersebut berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved