Kegemukan menjadi salah satu faktor risiko munculnya masalah-masalah pada kulit, seperti bisul. Jika butuh alasan lebih untuk mulai mengurangi berat badan, simak deretan masalah kulit yang bakal berkurang dengan menurunnya bobot tubuh berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Indra Wijaya
15 Jul 2019
Mengurangi berat badan akan membantu Anda dalam mencegah bisul maupun gangguan kulit lainnya
Table of Content
Mungkin tidak semua orang merasa terganggu dengan postur tubuh yang kegemukan. Tapi berat badan berlebih dan obesitas termasuk faktor risiko munculnya berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah bisul.
Advertisement
Oleh sebab itu, mengurangi berat badan bisa menjadi langkah sehat dalam menurunkan kemungkinan Anda untuk terkena bisul, terutama kista pilonidal.
Baca Juga
Bisul adalah masalah kulit yang banyak dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Gangguan kulit ini ternyata lebih rentan diderita oleh orang yang kegemukan. Kenapa?
Pasalnya, kegemukan dan obesitas akan meningkatkan jumlah area kulit tubuh yang saling bergesekan dan menyebabkan munculnya lebih banyak lipatan kulit. Risiko iritasi akibat gesekan, keringat berlebih, dan lembap pun akan ikut meningkat. Jika ditambah adanya bakteri, kondisi-kondisi tersebut dapat menimbulkan infeksi kulit.
Tipe bisul yang rentan dialami oleh orang kegemukan meliputi hidradenitis suppurativa dan kista pilonidal. Berikut penjelasannya:
Hidradenitis suppurativa adalah jenis bisul yang muncul di area ketiak, selangkangan, atau paha bagian dalam. Area-area ini memiliki banyak kelenjar keringat serta sering mengalami gesekan.
Bisul ini muncul di ujung tulang ekor, tepatnya di atas belahan bokong. Penyebabnya adalah tekanan dan gesekan terus-menerus pada area tersebut.
Kista pilonidal biasanya muncul karena penderita terlalu banyak duduk dan kurang gerak. Contohnya, pada sopir kendaraan antarkota yang menuntut pekerja untuk duduk lama dalam posisi yang sama.
Selain terlalu banyak duduk, orang yang kegemukan, mudah berkeringat, dan kurang menjaga kebersihan tubuh juga memiliki risiko tinggi untuk menderita kista pilonidal.
Berat badan berlebih akan menyebabkan tekanan dan gesekan di area bokong maupun tulang ekor yang semakin kuat ketika Anda duduk dalam waktu lama. Kulit pun mengalami luka gesekan dan bisul bisa muncul jika luka tersebut terinfeksi oleh bakteri yang ada di kulit.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan beberapa masalah kulit yang menimbulkan gejala dan keluhan yang lebih parah. Selain bisul, beberapa gangguan kulit di bawah ini juga bisa menjadi alasan kuat bagi Anda untuk memulai proses mengurangi berat badan:
Dengan mengurangi berat badan, kondisi-kondisi di atas niscaya bisa membaik. Tidak perlu menguranginya secara drastis. Bisa menurun bobot sebanyak 10 % dari berat badan awal saja sudah bagus. Dampak positifnya terhadap kesehatan maupun kebugaran juga akan terasa.
Bagi yang terbiasa dengan pola makan dengan nutrisi tidak seimbang dan kurang gerak, Anda dapat memulai program diet dan olahraga guna mengikis bobot tubuh. Berikut ini tips yang cukup mudah diikuti:
Pada tahap awal, program mengurangi berat badan mungkin akan terasa berat. Namun janganlah patah semangat demi kesehatan Anda sendiri.
Kurangi bobot Anda dengan cara dengan benar diiringi komitmen tinggi dan kesabaran. Pasalnya, proses penurunan berat badan tidak ada yang instan dan sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Diet tanpa makan nasi dapat menurunkan berat badan dengan sehat tanpa harus menyiksa tubuh jika cara melakukannya benar. Tipsnya adalah dengan mengurangi....
20 Nov 2019
Bisul di pantat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Adapun cara mengobati bisul di bokong yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengompres air hangat dan hindari memecahkan bisul.
16 Agt 2023
Tidur memiliki manfaat dalam menjaga berat badan. Sementara itu, kurang tidur juga memiliki pengaruh buruk bagi berat badan Anda, termasuk meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.
9 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved