Banyak mitos bahaya mandi malam hari, mulai dari bisa mengalami masuk angin hingga rematik. Padahal, ada juga manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Simak faktanya dalam artikel ini.
29 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bahaya mandi malam tidak sepenuhnya benar
Table of Content
Setelah seharian beraktivitas, sebagian orang sering kali mandi sebelum tidur. Namun, pernahkah Anda diperingatkan akan bahaya mandi di malam hari?
Advertisement
Sebagai contoh, nantinya bisa mengakibatkan penyakit yang akan terjadi, seperti rematik atau paru-paru basah. Ya, anggapan ini memang banyak beredar di masyarakat.
Tidak sedikit yang mengikuti anjuran tersebut meski mitosnya belum terbukti benar secara ilmiah.
Selain kedua penyakit di atas, mandi malam juga dipercaya dapat membuat Anda masuk angin, asam urat, dan kulit cepat kering. Benarkah demikian? Apakah ada manfaat mandi pada malam hari?
Berikut fakta medis dari mitos-mitos seputar efek mandi malam yang dapat Anda ketahui, di antaranya adalah:
Sejauh ini, belum ada bukti medis yang membenarkan anggapan bahwa salah satu bahaya mandi di malam hari adalah munculnya penyakit rematik.
Mengutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik adalah hoaks.
Perlu Anda ketahui bahwa penyebab rematik adalah sistem imun yang menyerang lapisan di sekitar persendian. Hal ini mengakibatkan radang, rasa sakit pada sendi, atau nyeri otot.
Namun, tidak menutup kemungkinan mandi malam dengan air dingin bisa menimbulkan efek tertentu pada area sendi sehingga memicu rasa sakit bagi penderita rematik.
Maka dari itu, untuk mencegah rasa sakit atau nyeri, sebaiknya Anda mandi menggunakan air hangat. Ini juga bisa membantu agar tidur lebih nyenyak.
Ada pula mitos bahwa bahaya mandi di malam hari adalah membuat kulit menjadi kering dan keriput. Faktanya, salah satu penyebab kulit kering adalah terlalu lama terkena air saat mandi.
Namun, Anda bisa mencegah hal tersebut dengan mempersingkat waktu mandi baik di pagi, siang, sore, atau malam hari.
Sebagai contoh, cukup mandi dalam jangka waktu 5 – 10 menit saja, karena jika terlalu lama kulit menjadi kering dan iritasi. Hindari pula mandi dengan suhu air terlalu panas.
Mitos lainnya adalah bahaya mandi di malam hari bisa menyebabkan paru-paru basah. Lagi-lagi, klaim ini tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada kantung udara di paru-paru.
Ini mengakibatkan kantung tersebut terisi oleh cairan atau nanah sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas.
Penyebab dari peradangan ini bukan karena masuknya air saat Anda mandi malam. Melainkan, karena infeksi bakteri, virus, maupun jamur.
Justru, mandi air hangat di malam hari bermanfaat bagi penderita pneumonia, karena dapat melegakan jalan napas sehingga tidur lebih nyenyak.
Saat kelelahan, langsung mandi dengan air dingin di malam hari bisa membuat suhu tubuh naik. Hal ini bisa memicu penyempitan pembuluh darah sehingga Anda merasa tidak enak badan.
Sebagai contoh, timbul rasa meriang, masuk angin, pusing, dan lain-lainnya. Namun, efek ini mungkin akan menghilang beberapa saat kemudian.
Jika tidak ingin merasakan bahaya mandi di malam hari yang satu ini, beristirahatlah terlebih dahulu.
Lalu, gunakan air hangat atau suam-suam kuku agar peningkatan suhu tubuh tidak terlalu drastis.
Baca Juga
Pada kondisi tertentu, tidak menutup kemungkinan Anda merasakan bahaya atau efek mandi di malam hari.
Akan tetapi, ada pula manfaat mandi di malam hari untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah:
Mandi malam dengan air hangat bisa membantu agar Anda tidur lebih cepat. Para peneliti berteori bahwa air hangat merangsang aliran darah ke tangan dan kaki.
Hal ini kemungkinan bisa membuat hawa panas dalam tubuh keluar sehingga efeknya tidak butuh waktu lama untuk mengantuk.
Selain itu, mandi air hangat pada malam hari (sekitar 40°C - 42°C) juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Air hangat diklaim mampu membantu proses pengaturan suhu alami yang membuat tubuh terasa lebih nyaman sehingga tidur lebih nyenyak.
Ada pula manfaat mandi di malam hari dengan menggunakan air dingin pada metabolisme tubuh.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa penggunaan air dingin dalam jangka waktu tertentu, mengalami penurunan waktu sakit.
Selain itu, gejala yang dirasakan tergolong ringan sehingga mereka masih bisa beraktivitas. Peneliti menyimpulkan bahwa mungkin air dingin dapat membantu mengurangi intensitas gejala.
Tak hanya itu saja, mandi malam dengan air dingin juga bermanfaat untuk menenangkan otot yang tegang. Ini dilakukan oleh para atlet yang mandi dengan menggunakan air es.
Lalu, peneliti juga menemukan bahwa mandi air dingin setelah berolahraga juga mampu menurunkan detak jantung sehingga terasa lebih nyaman.
Namun, apabila Anda tidak dalam kondisi setelah berolahraga, sebaiknya hindari mandi dengan menggunakan air es.
Dalam studi tahun 2019, juga ditemukan bahwa berendam dalam air hangat dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang tua.
Kondisi ini dilakukan selama 11 – 15 menit sebelum waktu tidur. Sebagian besar partisipan mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 16 mmHg setelah mandi air hangat.
Baca Juga
Sebenarnya, pemilihan air panas atau dingin adalah preferensi serta tergantung kekuatan kondisi tubuh seseorang.
Bagaimana pun, mandi adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh untuk mencegah berbagai kemungkinan penyakit.
Apabila sudah menjadi rutinitas, mandi di malam hari dapat membantu mengirimkan sinyal ke otak bahwa beberapa saat lagi adalah waktu tidur.
Maka dari itu, sebaiknya biasakan mandi di malam hari dalam waktu 1 – 2 jam sebelum tidur.
Berikut adalah tips atau cara mandi yang baik di malam hari untuk kesehatan tubuh, yaitu:
Masih penasaran dengan efek atau bahaya mandi di malam hari lebih lanjut? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Retardasi mental atau cacat mental adalah gangguan perkembangan otak di mana kecerdasan atau kemampuan mental seseorang berada di bawah rata-rata.”
Pengobatan rematik bisa dilakukan dengan beberapa pilihan, seperti minum obat rematik, terapi fisik, hingga operasi. Obat yang diresepkan untuk rematik termasuk NSAID, steroid, dan DMARDs.
Dalam sehari, berapa lama waktu yang Anda luangkan untuk berjalan tanpa alas kaki? Terkadang, tidak sama sekali karena situasi yang tidak memungkinkan. Padahal, ada banyak manfaat berjalan tanpa alas kaki, salah satunya bisa berjalan sesuai dengan pola alami kaki tanpa dibantu sandal atau sepatu yang telah didesain khusus.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved