Mengenal Manfaat Jeruk Bali yang Ternyata Menyehatkan

Jeruk bali atau yang dapat juga disebut sebagai pomelo, adalah jenis buah sitrus terbesar di antara sitrus lain seperti lemon atau jeruk biasa. Selain segar, mengonsumsi buah ini juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan Anda. Sebab, manfaat jeruk bali ternyata cukup beragam.

Lantas, apa saja manfaat yang bisa Anda rasakan dari buah ini? Sebelum mengetahuinya, ada baiknya jika Anda mengenali terlebih dahulu kandungan nutrisi yang ada di dalam jeruk bali.

Kandungan nutrisi jeruk bali

Manfaat jeruk bali, bisa didapatkan dari kandungan berbagai nutrisi yang ada di dalamnya. Berikut kandungan jeruk bali yang penuh nutrisi dalam satu buah berukuran sekitar 610 gram:

• Kalori: 231
• Lemak: 0,2 gram
• Sodium: 6 milligram
• Karbohidrat: 60 gram
• Serat: 6 gram
• Gula: 12,5 gram
• Protein: 4,6 gram
• Riboflavin: 12,6% dari kebutuhan harian
• Thiamine: 17,3% dari kebutuhan harian
• Vitamin C: 412% dari kebutuhan harian
• Tembaga: 32% dari kebutuhan harian
• Kalium: 28% dari kebutuhan harian

Dalam 100 gram, kalori jeruk bali adalah 32 kalori dengan karbohidrat sebanyak 8.08 gram. Selain tinggi vitamin C, jeruk bali juga mengandung vitamin B, B3, B2, B1, B9, hingga vitamin B6.

Baca juga: Sehatnya Manfaat Jeruk Mandarin, Si Jeruk Mungil dari Negeri Tirai Bambu

Manfaat jeruk bali untuk kesehatan

Setelah mengetahui nutrisi yang terkandung di dalam buah ini, maka tidak heran manfaat jeruk bali yang bisa didapatkan pun berlimpah, seperti di bawah ini:

1. Kaya akan antioksidan

Jeruk bali kaya akan antioksidan, yang penting untuk mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas berlebih. Radikal bebas adalah komponen yang ditemukan di makanan dan lingkungan.  Jika kadarnya berlebih, radikal bebas bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis yang berbahaya.

2. Bantu meningkatkan daya tahan tubuh

Manfaat jeruk bali yang satu ini, didapatkan dari kandungan vitamin C nya yang cukup tinggi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan aktivitas aktivitas sel darah putih yang akan menyerang para penyebab penyakit di tubuh.

3. Menyehatkan untuk jantung

Jeruk bali, baik untuk kesehatan jantung karena dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah. Dua hal yang menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

4. Baik untuk bantu turunkan berat badan

Karena buah ini termasuk rendah kalori, maka baik untuk dikonsumsi bagi Anda yang sedang diet. Buah ini juga mengandung serat dan protein yang akan membuat Anda lebih cepat kenyang dengan jumlah kalori yang lebih sedikit.

5. Baik untuk sistem pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada jeruk bali, membuatnya baik untuk kesehatan pencernaan. Serat dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti konstipasi dan diare.

6. Bantu atur tekanan darah

Jeruk bali mengandung kalium yang cukup tinggi. Sedangkan kalium adalah nutrien yang bersifat vasodilator. Artinya, nutrien ini dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan serta menjaga kesehatannya.

7. Dinilai memiliki komponen yang mencegah penuaan dini

Tingginya kandungan antioksidan di dalam jeruk bali membuat buah ini juga dinilai dapat mencegah penuaan dini. Sebab, antioksidan akan bantu mencegah kerusakan kulit yan disebabkan oleh radikal bebas.

8. Berpotensi memerangi bakteri dan jamur

Manfaat jeruk bali yang satu ini, mungkin tidak bisa didapatkan secara langsung dari mengonsumsi buahnya. Sebab, potensi ini baru diketahui melalui penelitian yang menggunakan minyak atsiri atau essential oils yang di ambil dari kulit jeruk bali.

9. Dipercaya dapat bantu cegah kanker

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di hewan uji, ekstrak kulit jeruk bali terbukti dapat menekan pertumbuhan tumor, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membunuh sel kanker.

Selain kulitnya, daun jeruk bali juga dianggap memiliki manfaat yang sama. Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian, terutama pada manusia, agar manfaat jeruk bali yang satu ini bisa terbukti secara klinis.

10. Mengurangi risiko batu ginjal

Batu ginjal terjadi akibat adanya endapan mineral yang membentuk kristal menyerupai batu dalam ginjal. Kondisi ini bisa terjadi karena rendahnya kadar sitrat dalam urine. Untuk menjaga agar ginjal tetap sehat, Anda bisa mengonsumsi jeruk bali. Jeruk bali adalah salah satu buah yang mengandung tinggi sitrat dan membantu menurunkan risiko batu ginjal.

Baca juga: Mengenal 14 Manfaat Air Jeruk Nipis yang Baik untuk Kesehatan

Risiko makan jeruk bali yang perlu diperhatikan

Bagi Anda yang mengonsumsi obat kolesterol, seperti atorvastatin, sebaiknya hindari mengonsumsi jeruk bali. Sebab, kandungan yang ada di buah ini bisa menghambat cara kerja obat tersebut.

Dikutip dari Harvard Education, hal ini mengakibatkan, kadar obat kolesterol yang Anda konsumsi, tidak sepenuhnya akan diolah secara efektif oleh tubuh. Sisa dari obat ini akan menumpuk di dalam darah dan apabila penumpukannya terjadi secara berlebihan, akan menyebabkan gangguan di otot dan hati.

Tingginya kandungan vitamin C yang ada pada jeruk bali juga berisiko apabila dikonsumsi oleh orang yang sedang menderita penyakit hati dan ginjal.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki tekanan darah rendah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi buah ini. Sebab, dalam jumlah tertentu, jeruk bali juga bisa menurunkan tekanan darah.

Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.