Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Mei 2021
Dua unyeng-unyeng di kepala anak sering kali dikaitkan dengan sifat nakal dan keras kepala.
Table of Content
Sebagian masyarakat Indonesia percaya kalau memiliki dua unyeng-unyeng di kepala anak memiliki arti tersendiri. Salah satu mitos yang dipercaya adalah anak akan cenderung nakal jika memiliki unyeng-unyeng dua.
Advertisement
Sebelum memercayai mitos tersebut, ada baiknya Anda memahami dulu penjelasan ilmiah mengenai unyeng-unyeng berikut ini.
Unyeng-unyeng adalah folikel rambut yang berada di dalam satu pola melingkar dan berputar ke satu arah. Pola ini biasanya dapat terlihat jelas saat rambut dipotong pendek.
Unyeng-unyeng terlihat seperti mahkota yang melingkar di bagian atas kepala dengan titik kecil di bagian tengahnya yang tidak ditumbuhi rambut.
Unyeng-unyeng pun terbagi dalam dua jenis, yakni unyeng-unyeng yang tumbuh berlawanan arah dan unyeng-unyeng yang tumbuh ke arah yang sama.
Menurut The National Human Genome Research Institute, lima persen populasi manusia, baik pria dan wanita, terlahir dengan unyeng-unyeng dua ini.
Menurut sebuah riset yang diikuti oleh 500 partisipan pria, sekitar 75 persen pria memiliki unyeng-unyeng dua yang berputar searah jarum jam, sedangkan 11 persen lainnya memiliki unyeng-unyeng yang berlawanan arah dengan jarum jam.
Dilansir dari Healthline, pola unyeng-unyeng yang terlihat di dalam penelitian itu tampaknya terkait dengan etnis. Inilah alasan mengapa sejumlah ahli percaya bahwa unyeng-unyeng dua di kepala bisa saja disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari orangtua.
Terdapat beberapa mitos terkait dua unyeng-unyeng yang hingga saat ini belum terbukti kebenarannya, yaitu:
Memiliki unyeng-unyeng dua memang membuat seseorang terlihat seakan-akan dirinya mengalami kebotakan. Terutama dalam kasus pria, di mana rambut cenderung menipis di sekitar pelipis dan di puncak kepala.
Perlu diakui, mengalami kebotakan atau kerontokan rambut di bagian atas kepala memang akan membuat unyeng-unyeng dua semakin terlihat.
Namun, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa dua unyeng-unyeng dapat dikaitkan dengan seseorang mengalami kebotakan.
Tidak hanya di Indonesia saja, di beberapa negara Asia lainnya, anak-anak yang memiliki unyeng-unyeng dua di kepalanya dianggap tumbuh menjadi nakal, kerasa kepala, dan mudah marah. Lagi-lagi, tidak ada bukti ilmiah yang mampu menjelaskan mitos unyeng-unyeng ini.
Unyeng-unyeng dua di kepala anak tidak melulu dikaitkan dengan hal buruk. Ada juga mitos yang menyatakan bahwa unyeng-unyeng dua dapat menjadi pertanda dari seorang anak yang berbakat dan jenius. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang bisa mendukung klaim ini.
Sebuah studi kecil dari Turki tahun 2013 menjelaskan, partisipan pria yang mengidap autisme lebih banyak memiliki rambut yang ikal. Namun, para peneliti di dalam studi itu juga menyatakan bahwa orang yang kidal ternyata lebih berpotensi mengidap autisme.
Lagi-lagi studi ini tidak bisa dijadikan tolak ukur dari autisme. Belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan adanya korelasi antara unyeng-unyeng dua di kepala anak dan kondisi autisme.
Jika anak Anda merasa tidak percaya diri dengan dua unyeng-unyeng di kepalanya, salah satu cara paling efektif untuk menyembunyikannya adalah dengan memanjangkan rambut.
Saat rambut anak sudah panjang, Anda dapat memberikan gel penata rambut atau hairspray untuk menyembunyikan unyeng-unyeng.
Selain itu, Anda juga bisa menyisir rambut anak ke satu sisi untuk menyembunyikan unyeng-unyeng.
Tidak ada yang salah memiliki unyeng-unyeng dua di kepala. Perlu diingat, unyeng-unyeng bukanlah kondisi medis.
Baca Juga
Berbagai mitos unyeng-unyeng dua di kepala anak tidak dapat dipercaya. Tidak ada bukti kuat yang bisa membuktikan mitos yang mengelilingnya. Maka dari itu, orangtua tidak perlu mengkhawatirkan keberadaan unyeng-unyeng tersebut.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Bayi cegukan adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi berusia di bawah satu tahun. Cegukan pada bayi bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya menutupnya pita suara secara tiba-tiba.
18 Apr 2023
Deliberate practice adalah latihan khusus yang bertujuan dan sistematis. Cara belajar ini dapat diterapkan untuk menguasai suatu hal, misalnya akademik, musik, atau jenis olahraga tertentu.
8 Jul 2021
Selective mutism adalah gangguan kecemasan parah yang dapat membuat anak 'bisu' pada situasi tertentu. Gejalanya beragam, mulai dari terlihat gugup, malu, hingga terlihat kaku.
4 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved