Fungsi tes DNA anak bukan hanya untuk mengetahui hubungan darah ayah dan ibu tapi juga diperlukan untuk mengetahui golongan darah, asal-usul keturunan, hingga mutasi genetik penyebab penyakit.
2023-03-25 17:12:43
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tes DNA anak bermanfaat untuk mengetahui mutasi genetik penyebab penyakit
Table of Content
Ada kalanya tes DNA anak diperlukan untuk mengetahui banyak hal: mulai dari menentukan ayah kandung, informasi kesehatan, merunut etnis dan asal-usul keturunan, dan hal lainnya. Lebih jauh lagi, tes DNA juga mengetahui apakah ada mutasi genetik penyebab penyakit di tubuh seseorang.
Advertisement
Meski demikian perlu diingat bahwa tes DNA anak ataupun orang dewasa punya keterbatasan. Contohnya, apabila dari tes DNA ditemukan bahwa orang tersebut positif punya kemungkinan menderita penyakit tertentu, belum tentu hal itu akan terjadi.
Begitu pula sebaliknya, hasil negatif dari tes DNA tidak menjamin seseorang tidak akan menderita penyakit tertentu. Hal ini juga berlaku dalam tes DNA anak untuk kebutuhan menentukan siapa ayah kandungnya.
Baca Juga
Setiap orang memiliki genom yang unik, menyimpan informasi genetik yang dimiliki sel atau organisme. Tes DNA bisa membantu mengidentifikasi variasi genetik yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi medis seseorang.
Beberapa fungsi tes DNA anak selain untuk menentukan ayah kandung adalah:
Apabila ada kecurigaan seseorang menderita penyakit tertentu akibat mutasi genetik, maka tes DNA dapat membuktikan hal tersebut. Contohnya ketika seseorang dicurigai menderita cystic fibrosis atau penyakit Huntington.
Tak hanya diagnostik, tes DNA anak maupun orang dewasa juga bisa memprediksi apakah seseorang bisa menderita penyakit yang sama karena latar belakang keluarganya. Hal ini penting untuk mengidentifikasi apakah seseorang punya risiko tinggi atau tidak.
Apabila seseorang memiliki keturunan dengan masalah genetik seperti cystic fibrosis, maka tes carrier bisa dilakukan sebelum memutuskan memiliki keturunan.
Tes DNA juga bisa menentukan jenis obat dan dosis yang paling tepat untuk diberikan pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu
Bagi ibu hamil, tes DNA bisa mendeteksi apakah ada kondisi abnormal pada gen bayi. Contohnya adalah mendeteksi kemungkinan down syndrome dan trisomy 18 syndrome. Tes DNA akan dilakukan pada sang ibu untuk tahu kondisi bayi dalam kandungan.
Ini merupakan jenis tes DNA yang paling umum dilakukan. Bayi baru lahir perlu menjalani tes DNA untuk tahu apakah ada kondisi abnormal yang terkait dengan penyakit tertentu. Tujuannya agar tindakan pengobatan bisa dilakukan sesegera mungkin.
Disebut juga dengan preimplantation genetic diagnosis, tes pra-implantasi bisa jadi pilihan untuk pasangan yang berencana program hamil lewat in vitro fertilization atau bayi tabung. Nantinya, akan dipantau apakah ada gen abnormal pada embrio sebelum diletakkan pada rahim.
Baca juga: Perbedaan DNA dan RNA yang Wajib Diketahui
Sebelum melakukan tes DNA anak, perlu dikumpulkan data tentang latar belakang medis keluarga baik kandung maupun tidak. Setelah itu, biasanya dokter akan mengajak berdiskusi tentang risiko dan manfaat dari tes DNA.
Untuk mengetahui berbagai hal terkait tes DNA, Anda perlu mengirimkan data ke laboratorium untuk dianalisis. Beberapa contohnya adalah:
Salah satu tim akan mengambil darah dari pembuluh di lengan. Untuk bayi baru lahir, sampel darah akan diambil dari bagian telapak kaki.
Untuk beberapa tes DNA anak tertentu, pihak laboratorium juga memerlukan sampel dari bagian dalam pipi (cheek swab)
Untuk tes prenatal atau terkait kehamilan, dokter akan memasukkan jarum ke dinding perut menuju rahim untuk mendapatkan sampel air ketuban
Untuk tes genetik prenatal ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari plasenta. Contohnya dengan menggunakan kateter melalui serviks atau dinding abdominal dan rahim.
Seberapa cepat hasil tes DNA anak bisa diketahui sangat tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
Salah satu contoh jenis hasil tes DNA anak menunjukkan persentase ras atau etnis seseorang. Dari kesimpulan tes DNA anak tersebut, bisa membantu menentukan ayah kandung berdasarkan keturunan.
Baca juga: Apa itu Genom dan DNA? Ini yang Perlu Anda Ketahui
Biaya tes DNA anak dapat berbeda-beda pada setiap laboratorium maupun rumah sakit yang Anda pilih. Harga tes DNA anak juga akan berbeda tergantung pada jenis dan tujuan tes DNA yang dilakukan. Kisaran harga 8 hingga belasan juta rupiah. hasil tes DNA bisa diketahui dalam waktu sehari. Umumnya, hasil tes diketahui sekitar 1-2 minggu.
Anda bisa melakukan tes DNA mandiri di rumah. Tanpa perlu berkunjung ke dokter, alat ini bekerja dengan meneliti sampel dari bagian dalam pipi seseorang (cheek swab).
Meski demikian, akurasi dari hasil tes DNA di rumah ini masih jadi perdebatan. Terlebih, hasil tes hanya dibaca oleh orang awam dan tidak dibahas bersama dengan konselor yang merupakan pakar di bidangnya.
Idealnya, hasil tes DNA anak maupun orang dewasa selalu dibaca bersama dengan dokter. Diskusi untuk membedah apa arti dari tes DNA tersebut bisa menjelaskan apa saja yang bisa terkuak dari membaca gen seseorang.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Masalah gizi di Indonesia rentan terjadi pada anak dan remaja. Mulai dari wasting (kurus), obesitas, stunting (pendek), anemia, kekurangan vitamin A, hingga gangguan akibat kekurangan yodium.
Vitamin untuk anak susah makan yang bagus banyak macamnya di pasaran. Namun, pastikan mengandung vitamin B1 dan vitamin D. Kenapa?
Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat mengalaminya. Obesitas pada anak disebabkan oleh ketidakseimbangan energi yang masuk dan yang digunakan. Hal ini sangat berbahaya karena obesitas pada anak menjadi penyebab munculnya penyakit diabetes di usia muda. Penyebab obesitas anak berhubungan dengan peranan orangtua, konsumsi makanan cepat saji, minuman tinggi gula, porsi makan,dan kurangnya aktivitas fisik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved