Antivirus flu seperti zanamivir dan peramivir sering dijadikan pilihan untuk meredakan flu. Namun, obat ini tidak bisa digunakan secara bebas dan harus melalui resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Nov 2019
Obat antivirus dinilai efektif untuk mencegah maupun mengatasi flu
Table of Content
Selamat datang di masa pancaroba, saat matahari terik dan hujan lebat bergantian datang tanpa jadwal yang pasti. Di masa ini, munculnya penyakit seperti flu dan batuk sudah jadi langganan. Namun jangan khawatir. Sebab, sudah banyak perawatan yang efektif untuk mengatasinya, termasuk penggunaan obat antivirus.
Advertisement
Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Sehingga, penyakit ini ini tidak dapat diobati menggunakan antibiotik. Obat-obat yang beredar di pasaran yang didapuk dapat mengatasi flu pun, sebenarnya lebih bertujuan untuk meredakan gejalanya.
Obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi flu, dapat menurunkan kemampuan virus untuk bereproduksi. Selama digunakan sesuai aturan, obat flu ini dapat membantu mengurangi durasi Anda merasakan gejala serta meringankan tingkat keparahannya.
Dengan mencegah virus memperbanyak diri, obat flu ini telah membantu mencegah penyebaran infeksi di sel-sel tubuh kita. Dengan begitu, sistem imun di tubuh akan lebih mudah dan efektif dalam menghilangkan virus tersebut.
Obat antivirus tidak bisa dibeli secara bebas di apotek dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa jenis obat antivirus yang sering diresepkan antara lain:
Agar benar-benar efektif, ahli menyarankan obat antivirus perlu dikonsumsi setidaknya 48 jam pertama setelah gejala flu mulai muncul. Semakin cepat dikonsumsi, obat ini juga akan semakin efektif dalam memperpendek durasi flu.
Selain untuk pengobatan, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah flu, terutama bagi kelompok individu yang rentan terinfeksi virus. Obat antivirus untuk pencegahan, biasanya akan disertai dengan pemberian vaksin flu.
Durasi penggunaan antivirus dapat berbeda antarindividu, tergantung dari jenis obat yang diresepkan. Untuk obat oseltamivir dan zanamivir, penggunaanya umumnya perlu dilakukan sebanyak dua kali sehari selama lima hari.
Namun, durasi ini pun bisa berubah lagi, apabila obat ini dikonsumsi oleh pasien flu yang dirawat inap di rumah sakit.
Sementara itu untuk obat peramivir, pemberiannya hanya satu kali dilakukan melalui infus, selama 15-30 menit.
Tidak semua orang yang mengalami flu, perlu mengonsumsi antivirus. Konsumsi obat pereda gejala flu dan istirahat yang cukup, umumnya efektif untuk mengusir virus tersebut dari tubuh.
Karena obat ini tidak bisa dibeli secara bebas, maka jika ingin mendapatkannya, Anda perlu menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh dokter.
Jika diperlukan, obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil, dengan dosis sesuai anjuran dokter.
Dokter juga umumnya akan memberikan obat ini untuk mengatasi flu yang cukup parah atau pada penderita flu yang berisiko tinggi mengalami komplikasi, maupun untuk pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit akibat penyakit lain, yang lebih berbahaya.
Berikut ini beberapa kondisi yang dinilai meningkatkan risiko seseorang mengalami komplikasi serius dari flu.
Selain karena riwayat penyakit, risiko komplikasi akibat flu juga akan meningkat pada golongan individu di bawah ini.
Sama seperti obat lainnya, antivirus juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, seperti:
Perlu diingat, tidak semua orang bisa cocok mengonsumsi semua jenis antivirus. Zanamivir, misalnya, tidak disarankan untuk digunakan pada penderita asma, PPOK, maupun penyakit paru-paru lainnya. Itulah salah satu alasan obat ini perlu resep dokter. Dokter akan memberikan jenis obat yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga
Karena obat ini bekerja paling efektif dalam waktu 48 jam pertama setelah gejala muncul, maka Anda perlu segera menghubungi dokter apabila gejala flu mulai muncul. Terutama apabila Anda termasuk dalam kelompok individu yang termasuk berisiko tinggi terkena komplikasi flu.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Dari demam babi dan flu babi, mana yang harus Anda hindari? Untuk mengetahui jawabannya, Anda harus tahu perbedaan kedua virus tersebut.
31 Okt 2019
Gejala flu dan pilek sekilas memang tampak sama. Namun, flu dan pilek sejatinya merupakan dua kondisi berbeda yang mana flu lebih berat ketimbang pilek. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui ciri-ciri flu berikut ini.
16 Apr 2023
Terganggu akibat hidung tersumbat? Jangan khawatir, terdapat berbagai cara mengatasi hidung tersumbat yang ampuh dan praktis, seperti menggunakan pelembap udara, mandi air hangat, menghirup uap hangat dari bawang putih, hingga menggunakan kompres hangat.
5 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved