Sebelum menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta, sebaiknya Anda pahami dulu efek sampingnya. Minyak zaitun dapat menimbulkan kerugian, seperti merusak kondom yang dipakai saat berhubungan intim dan sulit dibersihkan.
13 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Minyak zaitun untuk pelumas bercinta, apakah bisa?
Table of Content
Meskipun minyak zaitun memiliki segudang manfaat kesehatan, menggunakannya sebagai pelumas saat bercinta tidak disarankan. Ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta.
Advertisement
Saat wanita terangsang, vagina sebenarnya dapat memproduksi pelumas alami yang bisa membuat hubungan intim menjadi lebih mudah. Namun terkadang, beberapa kondisi medis dapat membuat vagina kering sehingga menyebabkan penetrasi seksual terasa sakit.
Di sinilah peran pelumas sangat dibutuhkan. Beberapa orang mungkin memilih untuk ‘bereksperimen’ dengan bahan alami, misalnya minyak zaitun. Sebelum mencobanya, ada baiknya Anda kenali dulu berbagai bahaya yang dapat muncul saat menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta:
Beberapa pasangan memilih untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim untuk mencegah kehamilan atau penyakit menular seksual. Namun hati-hati, menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta malah bisa membuat kondom robek sehingga tak efektif lagi.
Menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta dapat menyumbat pori-pori kulit. Pori-pori kulit yang tersumbat bisa memicu iritasi. Jika hal ini terjadi, infeksi bisa muncul di dalam atau sekitaran vagina dan anus.
Selain itu, kulit tidak bisa menyerap minyak zaitun sehingga pori-pori dapat tersumbat jika minyak zaitun tidak segera dibersihkan dari kulit.
Karena tidak larut di dalam air, minyak zaitun akan sulit dibersihkan di sekitaran alat kelamin. Dibutuhkan waktu lama untuk membilas minyak zaitun di kulit sampai akhirnya benar-benar bersih.
Selain itu, minyak zaitun juga bisa tumpah ke kasur atau pakaian sehingga meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.
Meski jarang terjadi, ada kemungkinan minyak zaitun menyebabkan alergi. Gejala-gejala alergi bisa muncul saat Anda menggunakan minyak zaitun untuk pelumas mulai dari pembengkakan rongga sinus, munculnya sakit kepala, bersin, asma, batuk berlebihan, hingga mengi.
Pada kulit, alergi minyak zaitun dapat menimbulkan kulit kemerahan, gatal, sensasi kesemutan, pembengkakan, ruam, hingga eksim.
Dalam beberapa kasus, alergi minyak zaitun bahkan bisa menimbulkan anafilaksis, yakni reaksi alergi parah yang harus segera ditangani di rumah sakit.
Setelah melihat berbagai efek samping dari penggunaan minyak zaitun untuk pelumas bercinta, sebaiknya Anda tidak mencobanya. Cobalah gunakan pelumas lain yang aman digunakan.
Penggunaan pelumas seksual sangatlah penting. Banyak pasangan suami-istri yang menggunakan pelumas seksual untuk meningkatkan kenikmatan berhubungan intim. Ditambah lagi, pelumas menambah kelembapan sehingga penetrasi akan terasa nyaman.
Selain itu, berhubungan seksual tanpa pelumas dapat merusak lapisan epitel halus vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Meskipun vagina dapat memproduksi pelumas secara alami, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan vagina kering, seperti:
Jika ini kasusnya, tentu menggunakan pelumas sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan rasa nyaman saat berhubungan badan.
Baik di apotek atau swalayan, pelumas seksual dijual dalam berbagai jenis. Untuk mengetahui jenis pelumas seksual yang terbaik untuk Anda dan pasangan, berikut adalah penjelasannya:
Pelumas berbahan air biasanya mengandung gliserin. Bagi Anda yang memiliki riwayat infeksi jamur, sebaiknya carilah pelumas berbahan air yang tidak mengandung gliserin.
Pelumas seksual berbahan silikon dipercaya bisa lebih tahan lama dibandingkan pelumas berbahan air. Pilihan ini sangat cocok bagi wanita yang sering kali mengalami vagina kering.
Setiap jenis pelumas ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah yang paling sesuai dengan Anda dan pasangan. Jika masih ragu juga, jangan malu untuk bertanya ke dokter.
Selain minyak zaitun, pasangan suami-istri disarankan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang memang tidak diperuntukkan sebagai pelumas.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk pasangan suami-istri yang berhubungan menggunakan kondom lateks agar tidak menggunakan pelumas berbahan dasar minyak atau mengandung lemak karena bisa merusak kondom dan mengurangi efektivitasnya.
Hindari juga beberapa bahan di bawah ini:
Baca Juga
Menggunakan minyak zaitun untuk pelumas bercinta sangat tidak disarankan karena dapat menimbulkan beberapa kerugian, seperti reaksi alergi, infeksi, hingga rusaknya kondom yang digunakan. Lebih baik, gunakan kondom berbahan dasar air atau minyak yang sudah teruji efektivitasnya.
Bagi Anda yang penasaran dengan pentingnya pelumas dalam bercinta, jangan malu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dipercaya terdapat posisi berhubungan agar bayi cepat lahir. Hal itu karena aktivitas tersebut dapat membantu merangsang kontraksi dan melebarkan serviks untuk mempersiapkan persalinan.
Berhubungan seks saat haid tetap saja bisa menyebabkan kehamilan sebab pada perempuan yang durasi haidnya lebih panjang, tetap akan terjadi pelepasan sel telur meski menstruasi masih terjadi.
Gejala HIV pada pria dan wanita dapat berbeda. Oleh karena itu, kenali ciri khasnya agar Anda lebih waspada dengan gejala HIV yang bisa muncul.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved