logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Dapat Hampers Natal? Intip Kandungan Kalori dan Gulanya Di Sini

open-summary

Hampers Natal yang berisi makanan manis biasanya mengandung total kalori yang tinggi. Meski tidak ada salahnya dikonsumsi sekali-sekali, Anda tetap perlu waspada akan asupan gula harian yang mungkin jadi berlebihan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

1 Mei 2023

Hampers Natal yang berisi makanan manis tinggi kalori dan gula

Hampers Natal biasanya mengandung makanan manis, kenali dulu kandungan gula dan kalorinya.

Table of Content

  • Hampers Natal dan kalori serta gula di dalamnya
  • Bahaya gula dan kalori berlebih
  • Penyakit akibat makan gula dan kalori berlebih
  • Rekomendasi kalori harian untuk pria dan wanita

Saat Natal tiba, makanan-makanan manis akan menggoda Anda dengan segudang kelezatannya. Sederetan camilan dan minuman manis yang tersusun dalam hampers Natal, tentunya sulit untuk ditolak.

Advertisement

Sebelum menikmatinya, ada baiknya Anda mengetahui kandungan kalori dan gula yang terkandung di dalam makanan atau minuman ringan hampers Natal. Jadi, Anda bisa terhindar dari kelebihan kalori atau gula.

Hampers Natal dan kalori serta gula di dalamnya

Hampers atau parsel Natal identik dengan makanan dan minuman ringan dalam kemasan yang manis. Memang, tidak ada salahnya mengonsumsi bingkisan lezat ini sesekali. Meski begitu, Anda tetap perlu mengetahui kandungan gula dan kalori di dalamnya agar bisa membatasinya. Agar tidak makin penasaran, yuk, intip fakta tentang kandungan nutrisi makanan maupun minuman yang sering masuk dalam hampers Natal di bawah ini.

Infografis kalori makanan manis hampers natal
Kandungan gula dan kalori dana hampers atau parsel Natal

Beberapa makanan dan minuman ringan di atas, memang sangat menggoda. Namun, mengingat jumlah kandungan kalori dan gulanya, ada baiknya Anda tidak terlalu berlebihan mengonsumsinya. Sebab, bahaya kelebihan kalori dan gula, bisa mengintai di kemudian hari.

Baca Juga: Daftar Makanan Manis yang Menyehatkan Bagi Tubuh

Bahaya gula dan kalori berlebih

Makan gula berlebih bisa memicu penyakit jantung dan diabetes
Asupan gula berlebih berbahaya bagi kesehatan

Kalori bukanlah hal yang harus ditakuti. Faktanya, tubuh Anda membutuhkan kalori untuk diubah menjadi energi. Namun, mengonsumsinya berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Apalagi jika Anda jarang berolahraga.

Sebagian besar makanan dan minuman pasti mengandung kalori yang memang diperlukan tubuh untuk tetap berfungsi dengan baik. “Yang salah adalah ketika kalori yang masuk berlebihan, dan akhirnya menumpuk,” kata medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri.

Sama halnya dengan gula. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus-menerus, gula akan menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh.

Dr. Anandika mengungkapkan, mengonsumsi gula berlebih akan menimbulkan efek langsung pada metabolisme tubuh. Jika tubuh menerima asupan gula berlebihan dalam jangka waktu yang lama, maka resistensi hormon insulin akan terjadi.

“Hormonnya malas bekerja karena terlalu sering digunakan,” tambah dr. Anandika. Jika kadar kalori dan gula di dalam tubuh sudah tinggi, maka akan timbul berbagai penyakit yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung, diabetes tipe 2, obesitas, penumpukan lemak di perut, hingga stroke.

Baca Juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari yang Dianjurkan

Penyakit akibat makan gula dan kalori berlebih

Makan hampers natal yang manis secara berlebihan bisa sebabkan penyakit jantung
Makan hampers natal yang manis secara berlebihan bisa picu penyakit jantung

Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori dan gula dari hampers Natal:

  • Penyakit jantung

Meningkatnya berat badan adalah salah satu efek kalori berlebihan. Memang, tubuh Anda membutuhkan kalori untuk bisa berfungsi. Namun, ketika jumlah kalori yang masuk berlebihan, tubuh akan menyimpan kalori yang berlebih itu dalam bentuk lemak.

Selain itu, kalori yang “tidak terpakai” tersebut, akan disimpan tubuh dalam bentuk trigliserida, yang ketika kadarnya sudah tinggi, bisa menimbulkan penyakit jantung. Trigliserida juga bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

  • Obesitas

Saat berat badan sudah meningkat akibat kalori dalam tubuh yang berlebihan, obesitas bisa muncul. Selain itu, obesitas juga bisa menimbulkan penyakit hati berlemak, kanker, hingga tekanan darah tinggi.

Sendi akan tertekan karena berat badan meningkat. Lemak ekstra di leher, bisa menyebabkan Anda sulit bernapas, bahkan menimbulkan kondisi medis sleep apnea, yang membuat napas Anda sering berhenti saat tidur.

  • Depresi

Penelitian membuktikan, obesitas akibat kalori berlebihan, dapat memicu depresi. Banyak studi yang menunjukkan, penderita obesitas 25% lebih berisiko merasakan depresi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Selain itu, obesitas juga bisa membuat seseorang tidak percaya diri.

Baca Juga

  • Kekurangan Vitamin C, Picu Gangguan pada Kulit Hingga Gusi
  • Sederet Manfaat Kacang Kenari untuk Kesehatan
  • Ini Proses Pembentukan Urine, Seperti Apa Tahapannya?

Rekomendasi kalori harian untuk pria dan wanita

Gambar perempuan makan coklat hampers natal
Kebutuhan kalori harian sebaiknya diperhatikan

Tanpa kalori yang cukup, tubuh Anda tidak akan mendapatkan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Selain itu, tubuh juga membutuhkan kalori untuk bisa beraktivitas, supaya jantung tetap berdetak dan paru-paru tetap bernapas.

Perlu diketahui, kebutuhan kalori per hari dari pria dan wanita berbeda-beda. Selain itu, aktivitas yang dikerjakan, juga memengaruhi kebutuhan kalori, yang harus dikonsumsi setiap harinya.
Berikut ini adalah rekomendasi kalori untuk pria dan juga wanita:

Kebutuhan kalori pria setiap harinya

  • 18-30 tahun: 2.400-3.000 kalori
  • 31-40 tahun: 2.400-2.800 kalori
  • 41-50 tahun: 2.200-2.800 kalori
  • 51-60 tahun: 2.100-2.600 kalori
  • 61-70 tahun: 2.000-2.600 kalori
  • 71 tahun ke atas: 2.000-2.400 kalori

Kebutuhan kalori wanita setiap harinya

  • 18-30 tahun: 1.800-2.400 kalori
  • 31-40 tahun: 1.800-2.200 kalori
  • 41-50 tahun: 1.800-2.200 kalori
  • 51-60 tahun: 1.600-2.200 kalori
  • 61-70 tahun: 1.600-2.200 kalori
  • 71 tahun ke atas: 1.600-2.000 kalori

Agar terhindar dari berbagai macam penyakit, ada baiknya betul-betul memahami, kebutuhan kalori harian Anda. Kalori sangat dibutuhkan, apalagi jika aktivitas Anda menumpuk. Seimbangkan juga kalori yang Anda konsumsi dan gunakan, dengan berolahraga secara rutin., apalagi menjelang datangnya hampers Natal menggoda.

Sebelum menyantap berbagai macam makanan bergula di dalamnya, lihat dulu jumlah kalori dan gulanya, sebagai antisipasi.

Jika merasakan gejala-gejala dari kelebihan kalori, seperti berat badan meningkat, ada baiknya Anda menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, untuk mengetahui cara terbaik yang bisa dilakukan agar badan tetap sehat.

Advertisement

makanan tidak sehatobesitashidup sehat

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved