Fungsi nukleus di dalam sel bisa diibaratkan sebagai fungsi otak di tubuh. Organel sel ini merupakan pusat penyimpanan informasi genetik dari DNA dan berperan sebagai pusat kontrol organel lain yang ada di dalam sel.
17 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gambar nukleus atau inti sel menunjukkan ukuran organel sel yang cukup besar
Nukleus adalah organel di dalam sel yang sering juga disebut sebagai inti sel. Organel adalah organ-organ yang ada di dalam sel. Jika diibaratkan dengan tubuh manusia, organel sel seperti nukleus, perannya hampir mirip dengan otak. Nukleus merupakan pusat dari semua organel dan bertugas untuk mengontrol aktivitas sel.
Advertisement
Nukleus atau inti sel memiliki peran yang sangat penting di dalam kerja sel. Sebab, di bagian inilah sel menyimpan meteri genetiknya. Inti sel juga berperan dalam aktivitas sel yang krusial seperti sintesis protein dan pembelahan sel.
Secara anatomis, nukleus terdiri dari beberapa bagian seperti lapisan luar yang disebut amplop nuklir, lamina nukir, nukleolus, kromosom, nukleoplasma, dan bagian-bagian lainnya.
Semua komponen tersebut bekerjasama agar nukleus bisa menjalankan berbagai fungsinya, yaitu:
Jika diibaratkan, inti sel atau nukleus perannya hampir mirip seperti otak manusia. Organel sel ini berperan sebagai pusat aktivitas agar sel-sel di tubuh bisa bekerja dengan baik.
Nukleus terletak di tengah-tengah sel. Ukurannya cukup besar, karena menyumbangkan sekitar 10% volume sel. Di tubuh manusia, setiap selnya hanya memiliki satu inti sel.
Namun ada juga makhluk hidup yang memiliki lebih dari satu nukleus, seperti jamur lendir. Nukleus yang jumlahnya lebih dari satu disebut sebagai nuklei.
Nukleus adalah organel berbentuk bulat dan berukuran cukup besar yang bagian luarnya dikelilingi oleh lapisan atau membran pelindung. Lebih lanjut, berikut ini bagian-bagian nukleus secara rinci yang perlu Anda tahu.
Amplop nuklir adalah bagian terluar dari inti sel yang mengelilingi seluruh bagian luarnya. Bagian amplop ini terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.
Amplop nuklir memiliki pori-pori berukuran sekitar 100 nanometer yang menjadi jalan masuk dan keluar molekul.
Lamina nuklir adalah lapisan di bawah amplop nukleus yang bebentuk seperti jaring. Lapisan ini terbentuk dari protein yang disebut lamin.
Lamina nukelus berfungsi untuk mendukung struktur amplop nuklir dan memastikan bahwa struktur inti sel tetap kokoh.
Selain lamin, bagian inti sel ini juga mengandung protein lain yang akan membantunya bekerjasama dengan lapisan dalam dari amplop nukleus.
Lamina nukleus juga akan bekerjasama dengan protein berbentuk serat yang disebut matriks nukleus, untuk mengatur materi gentik di dalam inti sel sehingga bisa bekerja lebih efisien.
DNA di nukleus akan menjadi satu unit yang dinamakan sebagai kromosom. Setiap nukleus mengandung 46 kromosom.
Selain berisi sekumpulan DNA, kromosom juga berisi protein. Gabungan dari DNA dan protein di dalam kromosom ini dinamakan sebagai kromatin.
DNA dalam kromosom inilah yang menyimpan informasi ciri khas setiap individu, seperti jenis rambut, tinggi badan, warna mata, dan lain-lain.
Kromosom juga menyimpan informasi dan instruksi tentang pembelahan sel, perkembangan makhluk hidup, dan reproduksi.
Nukleolus adalah bagian dari inti sel yang berbentuk padat dan tidak dilengkapi oleh lapisan atau membran pelindung di bagian luarnya. Bagian nukleus ini berisi RNA dan protein.
Bagian ini berfungsi untuk mengatur sintesis ribosom. Saat proses pembelahan sel terjadi, nukleolus akan menghilang. Namun setelah proses tersebut selesai, bagian inti sel ini kembali terbentuk.
Nukleoplasma adalah bagian inti sel yang berbentuk seperti gel dan berada di antara lapisan amplop nuklir.
Bagian ini juga sering disebut sebagai karioplasma dan berfungsi sebagai pelindung atau bantalan tambahan bagi bagian-bagian inti sel lainnya agar tidak mudah rusak. Fungsi lain dari nukleoplasma adalah untuk menjaga bentuk dari nukelus.
Baca Juga
Fungsi nukleus dan masing-masing bagiannya memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan organisme lainnya.
Jika sampai salah satu saja fungsinya terganggu, maka sel tidak akan bisa bertahan dengan baik dan pada akhirnya mengalami kerusakan. Hal ini lah yang akan berujung pada terjadinya penyakit di tubuh.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi mitokondria adalah memproduksi energi, mengatur kematian sel, menyimpan kalsium, hingga menghasilkan panas tubuh. Ini merupakan salah satu organel yang ada di dalam sel tubuh.
Berbeda dengan tulang lainnya, Anda mungkin jarang memerhatikan tulang tapis. Faktanya, tulang ini berada di bagian tengah wajah dan bahkan membentuk bagian dalam hidung dan mata Anda!
Fungsi kandung kemih di tubuh adalah untuk menyimpan urine hasil dari penyaringan ginjal. Tidak menjaga kesehatannya dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Nadieda Ayu
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved