logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Mengingat Kenangan Manis, Bagaimana Nostalgia Bisa Terjadi?

open-summary

Nostalgia adalah munculnya sensasi emosi yang begitu kuat ketika mengingat kejadian atau seseorang dari pengalaman masa lalu. Pemicunya bisa banyak hal. Sesederhana aroma, musik, atau tempat yang mengingatkan pada perasaan nostalgia.


close-summary

2023-03-28 05:20:26

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Nostalgia dapat terjadi pada semua orang ketika melihat foto tertentu

Nostalgia dapat timbul saat melihat foto lama

Table of Content

  • Mengapa rasa nostalgia muncul?
  • Nostalgia bisa menyebabkan kecanduan
  • Nostalgia tak selalu menyebabkan bahagia

Nostalgia adalah munculnya sensasi emosi yang begitu kuat ketika mengingat kejadian atau seseorang dari pengalaman masa lalu. Pemicunya bisa banyak hal. Sesederhana aroma, musik, atau tempat yang mengingatkan pada perasaan nostalgia. Tak hanya itu, percakapan hingga sekadar melamun mengenang masa lalu juga bisa membawa seseorang bernostalgia.

Advertisement

Ketika nostalgia muncul, perasaan yang muncul kerap kali membuat nyaman dan bahagia. Ini pula yang membuat seseorang bisa betah berjam-jam berbicara tentang masa lalu dengan teman lama. Ini terjadi karena nostalgia memicu aktivitas metabolik di beberapa bagian otak.

Mengapa rasa nostalgia muncul?

berbicara dengan mantan
Nostalgia dapat muncul saat berbicara dengan mantan

Ketika merasakan nostalgia, akan ada stimulus aktivitas metabolik sekaligus aliran darah di beberapa bagian otak, utamanya di frontal, limbic, paralimbic, dan otak bagian tengah.

Contohnya orang yang mendengarkan musik dengan kenangan tertentu akan merasakan stimulus di inferior frontal gyrus, cerebellum, dan juga insula dibandingkan dengan saat mendengarkan musik lain tanpa unsur nostalgia baginya.

Lebih jauh lagi, bagian-bagian otak seperti hippocampus, ventral tegmental, dan ventral striatum akan lebih aktif saat merasakan nostalgia. Ini adalah bagian otak yang mengatur imbalan alias reward center. Itulah mengapa seseorang bisa merasa nyaman dan senang ketika merasakan nostalgia.

Hal yang sama juga terjadi ketika menyusuri lorong kelas tempat dulu menimba ilmu saat masih berseragam putih abu-abu. Bagian otak yang memberikan imbalan akan aktif sehingga muncul perasaan senang.

Menariknya, orang yang cenderung mudah merasa sedih lebih rentan mengalami nostalgia. Hal ini masuk akal, karena emosi yang mereka rasakan jauh lebih besar, baik saat sedih maupun senang. 

Nostalgia bisa menyebabkan kecanduan

Perasaan positif yang muncul ketika mengalami nostalgia ternyata juga bisa “melindungi” seseorang dari emosi negatif seperti kekecewaan hingga kecemasan berlebih. Ketika nostalgia dijadikan defense mechanism, seseorang bisa dengan sengaja mendengarkan musik penuh kenangan, melihat foto-foto lama, atau mengunjungi tempat yang familiar di masa lalu demi merasakan nostalgia.

Bahkan, nostalgia bisa membuat seseorang kecanduan. Sensasi yang muncul ketika reward center di otak mendapatkan stimulus ini membuat orang ingin merasakannya lagi dan lagi.

Tak menutup kemungkinan seseorang menjadikan nostalgia sebagai “mesin waktu” untuk meninggalkan realita masa kini. Terlebih ketika merasa kewalahan menghadapi masalah yang tengah dihadapi.

Berdasarkan pengalaman ini, diketahui bahwa nostalgia adalah emosi campuran atau mixed emotion. Tak melulu positif, nostalgia juga bisa berarti negatif. Ini terjadi ketika seseorang lebih suka mengenang masa lalu yang membahagiakan ketimbang menghadapi situasi di luar ekspektasi, sehingga nostalgia dijadikan sebagai alat pelarian.

Lalu, bagaimana jika seseorang tak bisa berhenti memikirkan masa lalu?

Apabila merasa terjebak dalam siklus kenangan dari masa lalu, jangan langsung merasa frustrasi. Itu adalah fase normal dan sehat yang dilakukan otak demi mendapatkan perhatian lebih.

Nostalgia tak selalu menyebabkan bahagia

no caption
Nostalgia tak selalu tentang kenangan manis

Meskipun nostalgia terbukti mengaktifkan bagian reward center di otak manusia, namun ada kalanya nostalgia menyebabkan seseorang merasa bingung atau sedih. Ini terjadi karena ada faktor introspeksi dan rumination. Ini adalah pikiran yang muncul tanpa disengaja tentang masa lalu yang kurang indah.

Ketika hal ini muncul, seseorang justru bisa berlarut-larut memikirkan apa yang salah dilakukan. Tak hanya itu, akan muncul pikiran apa yang akan terjadi jika yang dilakukan adalah hal sebaliknya. Di sinilah munculnya rasa penyesalan.

Apabila rasa penyesalan ini sangat mendominasi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu mencari bantuan profesional. Tak lupa, lakukan cara untuk menerima kekurangan diri dan tidak menyesali apa yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga

  • Ini 8 Cara Menghilangkan Bau Mulut Tidak Sedap yang Ampuh
  • 8 Cara Hidup Anak Kost yang Baik, Mulai dari Makan yang Sehat!
  • 6 Potensi Manfaat Biji Alpukat dan Efek Sampingnya

Dengan demikian, nostalgia bisa hadir sebagai mesin waktu yang menyenangkan di sela menghadapi realita masa kini. Bukan untuk kabur, namun demi mengenang masa-masa menyenangkan yang pernah terjadi

Advertisement

kesehatan mentalhidup sehatmenjalin hubungan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved