Vitiligo adalah kelainan pigmen kulit yang bisa terjadi karena kondisi autoimun hingga mutasi genetik. Dokter salma menyebut dirinya mulai menunjukkan gejala vitiligo setelah rutin minum suplemen herbal dari MLM yang diduga menjadi pemicu munculnya kondisi autoimun pada dirinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Jul 2023
Dokter salma menyebut vitiligo baru muncul pada kulitnya beberapa tahun belakangan (sumber foto: instagram.com/salmakyn)
Table of Content
Vitiligo adalah kondisi kelainan pigmentasi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak putih di beberapa area kulit yang bisa meluas bahkan hingga ke seluruh tubuh. Belum banyak yang mengetahui pemicu pasti penyakit ini, namun vitiligo memang termasuk salah satu penyakit autoimun.
Advertisement
Salah satu pengidap vitiligo yang akrab dipanggil dokter Salma Kyana dalam akun TikToknya @salmakyn membagikan kisahnya hingga bisa mengidap penyakit ini. Ceritanya menarik perhatian banyak orang, karena disebut pemicu awal kondisi autoimun yang dimilikinya ternyata akibat kebiasaan minum suplemen herbal.
Pada tahun 2019, dr. Salma, dokter sekaligus penyandang gelar Puteri Indonesia DKI Jakarta 2023 tersebut, sempat mencoba mengonsumsi produk suplemen MLM yang ditawarkan oleh seorang sales yang sekaligus merupakan temannya. Ia mengklaim bahwa produk tersebut tidak mengandung vitamin, melainkan herbal dari tumbuh-tumbuhan.
Wanita yang saat ini berusia 26 tahun tersebut kemudian mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter, perawat, atau orang yang kompeten di bidangnya. Pasca mengonsumsi suplemen tersebut, dr. Salma mulai mengalami gejala vitiligo yang membuat perubahan pada warna kulitnya.
Salma juga menambahkan, bahwa ia juga sebenarnya memiliki riwayat gangguan autoimun dari ayahnya. Kemungkinan, suplemen tersebut menjadi faktor yang kemudian mengaktifkan risiko vitiligo pada dirinya.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, Salma berpesan agar tidak sembarangan mengonsumsi suplemen atau obat-obatan meskipun berbahan herbal. Apalagi, penjual suplemen belum tentu bertanggung jawab dengan semua efek samping yang dialami.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum kamu memutuskan untuk mengonsumsi suplemen. Pastikan juga kamu mengetahui bahaya dari bahan baku yang digunakan dalam suplemen tersebut.
Baca Juga: Model Winnie Harlow dan Zsazsa Caesar, Tampil Percaya Diri dengan Kondisi Vitiligo
Penyebab vitiligo adalah kurangnya melanin, pigmen yang berfungsi memberi warna pada kulit. Melanin diproduksi oleh sel kulit yang disebut melanosit. Orang dengan vitiligo tidak memiliki cukup melanosit, sehingga kadar melanin di tubuhnya tidak memadai. Hal ini yang kemudian memicu beberapa area kulit kehilangan warnanya dan terlihat seperti bercak putih yang melebar.
Ada beberapa hal yang bisa memicu gangguan produksi melanin di tubuh, antara lain:
Kondisi autoimun dapat terjadi saat sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel sehat (melanosit) sebagai musuh asing yang berbahaya seperti bakteri. Karenanya, sistem imun tubuh bereaksi berlebihan dan mengembangkan antibodi untuk menyerang melanosit dengan antibodi.
Mutasi genetik atau perubahan pada DNA tubuh juga dapat memengaruhi fungsi melanosit. Setidaknya lebih dari 30 gen yang dapat bermutasi dan meningkatkan risiko terkena vitiligo.
Sering mengalami stres emosional maupun stres fisik pada tubuh, terutama setelah cedera, dapat memengaruhi jumlah pigmen yang dihasilkan sel melanosit.
Paparan dari lingkungan seperti radiasi ultraviolet dan bahan kimia beracun juga dapat memengaruhi fungsi sel melanosit. Pada akhirnya, ini membuat jumlah melanin yang diproduksi tidak memadai.
Bahan kimia yang dilepaskan ujung saraf di kulit yang beracun bagi sel kulit melanosit diduga menjadi penyebab vitiligo segmental. Ini adalah tipe vitiligo yang kurang umum, di mana bercak kulit hanya muncul pada salah satu area tubuh saja.
Seperti yang dituturkan dr. Salma, riwayat keluarga juga dapat berperan sebagai penyebab vitiligo. Sekitar 30% kasus vitiligo adalah genetik atau keturunan.
Jika anggota keluarga kandung memiliki kondisi vitiligo atau gangguan autoimun, maka kamu juga berpotensi mewarisi kondisi tersebut.
Baca Juga: Pantangan untuk Pengidap Ventiligo yang Perlu Dihindari
Vitiligo tidak bisa disembuhkan. Meskipun demikian, tersedia beberapa pilihan untuk menyamarkan atau mengurangi bercak vitiligo, seperti penggunaan krim steroid, terapi cahaya, terapi laser, atau menyamarkan dengan produk kosmetik.
Jika masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lengkap terkait penyebab vitiligo dan perawatan yang diperlukan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Memencet jerawat di area danger triangle of face berisiko menyebabkan infeksi yang bisa berujung pada kematian. Pasalnya, kerusakan kulit di area ini memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh.
8 Agt 2023
Dermatitis kontak adalah penyakit kulit akibat iritasi zat di kulit yang memicu reaksi alergi. Seperti apa perawatan dan pilihan obat untuk dermatitis kontak?
7 Mei 2019
Tanpa mengenal usia, penyakit kulit bisa dialami siapapun. Ada yang umum seperti psoriasis, eksim, atau dermatitis atopik. Di sisi lain, ada pula penyakit kulit langka yang penanganannya harus lebih spesifik.
25 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved