Minuman elektrolit bisa bersumber dari jus buah, hingga oralit. Minuman yang mengandung elektrolit ini bermanfaat untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan stamina.
28 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Minuman elektrolit bukan hanya berasal dari minuman olahraga (sport drink) saja
Table of Content
Minum air elektrolit bisa jadi salah satu solusi tercepat untuk kembalikan cairan tubuh setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga, seperti berolahraga.
Advertisement
Contoh minuman elektrolit yang bisa dikonsumsi ada dari yang alami hingga dari minuman olahraga.
Minuman elektrolit adalah minuman dengan kandungan elektrolit dan mineral yang berperan dalam transpor sumber energi untuk mendukung fungsi penting tubuh.
Elektrolit dalam darah berperan untuk mengatur kontraksi otot, tekanan darah, dan menjaga supaya sistem tubuh Anda bekerja dengan baik.
Dikutip dari Medlineplus, beberapa contoh elektrolit yang ada dalam tubuh, di antaranya:
Jumlah elektrolit yang tepat dalam tubuh sangatlah penting untuk menunjang kesehatan dan mengoptimalkan kinerja fisik. Ketika kekurangan mineral ini, tubuh akan mengalami dehidrasi. Tidak hanya itu, Anda juga berpotensi untuk mengalami masalah seperti kram dan kejang otot.
Baca juga: Jangan Remehkan, Ini Tanda-Tanda Tubuh Alami Gangguan Elektrolit
Selama ini, minuman sumber elektrolit dikenal mempunyai manfaat untuk mengembalikan dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, mengonsumsi minuman elektrolit juga bisa memberikan Anda manfaat-manfaat lain seperti:
Ketika berada di bawah terik matahari, Anda berpotensi terserang heat stroke.
Heat stroke sendiri merupakan kondisi di mana tubuh Anda gagal mengelola panas sehingga kemudian membuat suhu naik ke angka yang berbahaya.
Untuk mencegah hal tersebut, sangat penting bagi Anda untuk membuat tubuh tetap sejuk.
Selain menghindari sumber panas, Anda dapat menyejukkan tubuh dengan cara minum minuman sumber elektrolit
Bagi atlet, air elektrolit seringkali dipakai untuk mengembalikan energi yang hilang setelah latihan atau bertanding.
Cara serupa tentunya juga dapat Anda terapkan setelah berolahraga atau melakukan aktivitas yang menguras tenaga dan keringat.
Apabila cairan yang hilang tidak diganti secepatnya, kondisi tersebut dapat membuat Anda mengalami penurunan performa, fokus, dan kecepatan.
Untuk menggantikan cairan yang hilang, mengonsumsi minuman sumber elektrolit lebih direkomendasikan daripada air putih.
Saat Anda sedang sakit, Anda rentan kehilangan cairan tubuh atau dehidrasi. Hal ini bisa terjadi karena efek muntah, berkeringat deras, atau bolak-balik buang air yang menyebabkan cairan dan elektrolit ikut keluar dari dalam tubuh.
Sebagai langkah mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat masalah tersebut, American Academy of Pediatrics menyarankan untuk mengonsumsi cairan oralit.
Air elektrolit mengandung air, karbohidrat, dan mineral yang dapat membantu mengatasi dehidrasi ketika Anda sakit.
Mengonsumsi cairan elektrolit bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk penyembuhan diare.
Sebab, masalah buang-buang air saat Anda mengalami diare dapat menyebabkan dehidrasi jika terjadi berlarut.
Anda bisa minum air kelapa sebagai minuman elektrolit alami, atau buat sendiri air elektrolit yang biasa dikenal dengan sebutan oralit.
Untuk bantu penyembuhan diare, anak-anak di atas 2 tahun dan orang dewasa disarankan minum setidaknya 1 cangkir air oralit.
Agar lebih aman, sebaiknya tanyakan lebih lanjut kepada dokter mengenai dosis tepatnya.
Larutan oralit juga bisa Anda beli di toko-toko obat dan apotek.
Baca Juga
Kebanyakan orang mengira kalau elektrolit hanya dapat ditemukan pada minuman olahraga (sports drink).
Padahal ada beberapa minuman lain yang menjadi sumber cairan elektrolit. Mineral ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit, seperti:
Minuman pengganti elektrolit tubuh yang alami salah satunya adalah buah semangka.
Dalam jus semangka, Anda bisa menemukan kandungan elektrolit seperti kalium, magnesium, kalsium, dan fosfor.
Kalium dan magnesium menjadi kandungan elektrolit terbesar di dalam jus semangka (takaran 237 ml) karena memenuhi 6 persen dari kebutuhan harian.
Meski begitu, Anda juga perlu menaruh perhatian terhadap tingginya kandungan gula yang terdapat dalam jus semangka.
Selain memiliki kandungan gula tinggi, kandungan natrium di dalam minuman ini terbilang rendah.
Lebih sehat dari minuman olahraga atau jus, air kelapa menjadi salah satu minuman elektrolit alami yang baik bagi tubuh.
Air kelapa mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Tidak hanya itu, rendahnya kandungan gula dalam air kelapa membuatnya lebih sehat jika dibandingkan minuman elektrolit lain.
Susu mengandung elektrolit seperti kalsium, kalium, dan natrium.
Selain elektrolit, kandungan karbohidrat dan protein dalam susu bisa membantu meningkatkan perbaikan jaringan otot dan mengembalikan energi Anda setelah berolahraga.
Ketika minum smoothies, Anda bisa menentukan dan mendapatkan pasokan elektrolit dari bahan-bahan yang digunakan.
Beberapa bahan smoothies yang mengandung elektrolit adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga produk olahan susu.
Meskipun begitu, mengonsumsi smoothies tidak disarankan bagi Anda yang hendak melakukan aktivitas atau olahraga berat dalam waktu lama.
Tingginya kandungan serat dalam smoothies berpotensi untuk memicu sakit perut yang tentunya dapat mengganggu aktivitas Anda.
Sering diminum untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare atau muntah, larutan oralit memiliki beragam kandungan elektrolit.
Beberapa elektrolit yang ada dalam larutan elektrolit di antaranya natrium, kalium, dan klorida.
Dibandingkan minuman olahraga, kandungan gula yang ada dalam larutan oralit jauh lebih sedikit.
Jika ingin menghindari pemanis buatan, Anda bisa mengonsumsi larutan oralit tanpa rasa.
Ada juga versi tablet oralit yang diracik layaknya tablet vitamin effervescent. Cara mengonsumsinya sangat mudah, Anda cukup memasukkan tablet ke dalam segelas air dan mengaduknya hingga tercampur rata.
Baca juga: Jenis Minuman Sehat Selain Air Putih untuk Mencagah Tubuh Terserang Penyakit
Melihat manfaat yang diberikan bagi tubuh, Anda mungkin menyimpulkan kalau mengonsumsi minuman elektrolit jauh lebih baik untuk mengatasi dehidrasi dibandingkan air putih.
Padahal, hal tersebut tidak selalu benar.
Minuman sumber elektrolit dan air putih sama-sama baik untuk mengembalikan cairan tubuh, namun fungsinya tergantung kondisi yang sedang Anda alami.
Minuman elektrolit lebih baik dari air putih dalam kondisi-kondisi seperti:
Sementara itu, air putih sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Jadi, keduanya sama-sama baik untuk mengembalikan dan menyeimbangkan cairan tubuh, semua bergantung pada kondisi yang sedang Anda alami.
Baca Juga
Meski mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, Anda tidak boleh mengonsumsi minuman elektrolit secara berlebihan.
Jika jumlah elektrolit dalam tubuh melebihi batas normal, kondisi tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan ginjal Anda.
Anda juga perlu waspada dengan kandungan gula dalam beberapa minuman sumber elektrolit, khususnya bagi penderita diabetes.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar jenis minuman kesehatan lainnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Air hexagonal adalah air yang diklaim memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga menurunkan gula darah. Namun hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan klaim tersebut.
Manfaat skipping atau lompat tali salah satunya mampu membakar cukup banyak kalori, sehingga cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Misalnya, orang dengan berat badan 91 kg dapat membakar 241 kalori saat melakukan skipping perlahan dalam waktu 20 menit.
Manfaat yoga bagi kesehatan antara lain mengurangi stres dan kecemasan, baik untuk jantung, meredakan sakit punggung, memperbaiki postur, dan membuat jadi lebih bahagia. Yoga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved